v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Sinopsis & Tema Plot

Full Sinopsis & Tema Plot Film Paths of Glory (1957)

Movie Poster
  • Plot
  • Sinopsis
  • Tema
  • Penjelasan
  • Komentar
Rangkuman Plot Utama
  • Jenderal Mireau memerintahkan serangan bunuh diri meskipun menyadari kemustahilan serangan.
  • Kolonel Dax, yang merupakan mantan pengacara, mencoba membela tiga prajurit yang dijatuhi hukuman mati.
  • Pengadilan militer digambarkan sebagai lelucon, di mana hak-hak terdakwa diabaikan.
  • Eksekusi ketiga prajurit menunjukkan brutalitas dan absurditas perang.
  • Tindakan Mireau dan Broulard mencerminkan kegagalan moral di kalangan pemimpin militer.
Full Sinopsis Lengkap

Film ini dimulai dengan narasi yang menggambarkan situasi perang parit di Perang Dunia I hingga tahun 1916. Di sebuah chateau, Jenderal Georges Broulard (Adolphe Menjou) meminta bawahannya, Jenderal Mireau (George Macready), untuk mengirim divisinya dalam misi bunuh diri untuk merebut posisi Jerman yang sangat terjaga bernama "Anthill." Mireau awalnya menolak, menganggap serangan itu mustahil, tetapi segera berubah pikiran setelah mendengar kemungkinan promosi. Mireau kemudian berkeliling ke parit-parit, bertanya kepada beberapa prajurit, "Siap untuk membunuh lebih banyak Jerman?" Dia mengusir seorang prajurit yang terganggu (Fred Bell) karena menunjukkan tanda-tanda stres akibat gempuran, sesuatu yang tidak diakui oleh Mireau.

Mireau menyerahkan perencanaan serangan kepada Kolonel Dax (Kirk Douglas), meskipun Dax memperingatkan bahwa serangan tersebut hanya akan menyebabkan kerugian besar bagi Angkatan Darat Prancis tanpa ada manfaat. Pada malam sebelum serangan, seorang letnan mabuk bernama Roget (Wayne Morris) mengirim salah satu dari dua prajuritnya sebagai pengintai dan, karena ketakutan, melemparkan granat yang membunuh pengintai tersebut. Ketika serangan dimulai, tidak ada prajurit yang mampu menjangkau parit Jerman dan B Company menolak meninggalkan parit mereka setelah mengalami banyak korban. Mireau, marah, memerintahkan artileri untuk menembaki mereka agar maju ke medan perang, tetapi komandan artileri menolak tanpa perintah tertulis.

Kegagalan serangan pun terjadi, dan untuk mengalihkan kesalahan, Mireau memutuskan untuk mengadili 100 prajurit atas tuduhan keberanian. Broulard meyakinkannya untuk mengurangi jumlah menjadi tiga, satu dari setiap kompi. Corporal Paris dipilih karena perwira komandannya, Roget, ingin mencegahnya bersaksi tentang tindakan yang dilakukannya. Dax, yang merupakan pengacara pembela dalam kehidupan sipil, menawarkan diri untuk membela ketiga prajurit tersebut di pengadilan militer. Namun, pengadilan ini merupakan sebuah lelucon, di mana hak-hak terdakwa dilanggar dan tidak ada bukti yang diterima.

Dalam pernyataan penutupnya, Dax menantang keabsahan pengadilan dan meminta belas kasihan, tetapi ketiga prajurit dijatuhi hukuman mati. Setelah eksekusi, Dax berhadapan dengan Broulard, yang memberikan informasi bahwa Mireau akan diselidiki atas perintah menembaki prajuritnya sendiri. Dax mengecam kebijakan sisi kegelapan perang, sementara beberapa prajuritnya merayakan di sebuah penginapan, tetapi suasana berubah saat mereka mendengarkan lagu sedih dari seorang gadis Jerman yang ditangkap, menyadari bahwa mereka harus kembali ke garis depan. Dax kembali dengan wajah tegang, menunjukkan beratnya beban yang harus ia tanggung.

Tema & Makna
Film ini mengangkat tema mengenai absurditas perang, ketidakadilan sistem militer, pengorbanan manusia di bawah kepentingan politik, dan kritikan terhadap tindakan para pemimpin yang mementingkan jabatan dan kekuasaan tanpa memikirkan konsekuensi bagi prajurit di lapangan.
Penjelasan Istilah Kata
  • Kangaroo court: Sebuah istilah yang merujuk pada pengadilan yang tidak adil, di mana keputusan sudah ditentukan sebelum proses berlangsung.
  • Anthill: Istilah ini digunakan untuk menggambarkan posisi pertahanan Jerman yang sangat kuat dan dilindungi.
  • Blindfold: Penutup mata yang sering digunakan dalam eksekusi untuk mengurangi ketakutan pada yang akan dieksekusi.
  • Faithful Hussar: Lagu rakyat Jerman yang mencerminkan kesedihan dan kehilangan, menjadi simbol perasaan prajurit setelah eksekusi.
  • Shell shock: Istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan mental akibat trauma perang, yang sering kali tidak diakui oleh pihak militer.