Full Sinopsis & Tema Plot Film Pacific Rim: Uprising (2018)

Sepuluh tahun setelah Pertempuran Celah Kaiju, Jake Pentecost (John Boyega), mantan pilot Jaeger dan putra dari pahlawan Kaiju Stacker Pentecost, hidup di Los Angeles dengan menjalani kehidupan ilegal mencuri dan menjual suku cadang Jaeger dari pasar gelap. Banyak orang masih ingin membangun Jaeger sendiri, terutama memperebutkan power cores yang sangat langka dan berharga. Suatu hari, Jake mengetahui bahwa sebuah power core telah dicuri dari lokasi yang dia tuju, dan mulai menyelidiki.

Dalam pencariannya, Jake menemukan Amara Namani (Cailee Spaeny), seorang remaja berusia 15 tahun yang sangat antusias terhadap teknologi Jaeger. Amara sedang membangun Jaeger kecil bernama Scrapper, yang dapat dikendalikan oleh satu pilot. Keduanya akhirnya ditangkap oleh Pan-Pacific Defense Corps (PPDC) setelah berkonfrontasi dengan Jaeger November Ajax. Jake, yang sebelumnya telah menjadi pilot ilegal, ditawari oleh Mako Mori (Rinko Kikuchi), kepala PPDC dan adik angkat Jake, untuk kembali bergabung sebagai instruktur dan membimbing Amara sebagai pilot Jaeger.

Di pangkalan di China, Jake berlatih para calon pilot bersama kolega lamanya Nate Lambert (Scott Eastwood). Mereka menghadapi ancaman dari Shao Corporation yang mengembangkan drone Kaiju-Jaeger hybrid, yang dianggap sebagai ancaman besar terhadap program Jaeger manusia. Para ilmuwan, termasuk Liwen Shao dan Dr. Newton Geiszler (Charlie Day), terus berinovasi dalam teknologi dan strategi pertahanan. Sementara itu, para pilot muda dan cadet seperti Jules Reyes, Renata Gutiérrez, serta lainnya dilatih untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

Saat Mako harus mengajukan persetujuan terakhir terkait penggunaan drone, ia kemudian dibunuh oleh Jaeger rogue bernama Obsidian Fury. Kematian Mako memicu keputusan PPDC untuk mempercepat penggunaan drone secara global. Sebelum kematiannya, Mako mengungkapkan lokasi fasilitas pembuatan Jaeger di Siberia, namun fasilitas itu dihancurkan oleh Obsidian Fury yang ternyata diperintah oleh otak Kaiju sekunder yang tumbuh di Bumi.

Dalam pertempuran yang semakin sengit, drone yang dikendalikan oleh precursors diambil alih oleh kloning otak Kaiju dan menyerang pertahanan manusia di seluruh dunia. Hermann Gottlieb dan Liwen Shao berusaha memperbaiki kerusakan dengan membangun senjata berbahan darah Kaiju, sementara kawanan Kaiju kuat muncul dari celah di Tokyo. Para tim harus bersatu untuk menghentikan rencana precursors yang hendak meledakkan Gunung Fuji dengan darah Kaiju sehingga menciptakan bencana besar yang akan menghancurkan kehidupan di Bumi dan mengubah planet ini agar dapat dihuni oleh precursors.

Dengan kepercayaan diri dan keberanian, Jake, Amara, dan tim berjuang memerangi gabungan dari Kaiju raksasa dan kekuatan precursors, termasuk sebuah Kaiju raksasa yang terbentuk dari gabungan banyak makhluk, yang mengancam seluruh dunia. Mereka menggunakan Gipsy Avenger dan teknologi terbaru, termasuk robot kecil yang dipiloting Amara, untuk melancarkan serangan terakhir dan menghancurkan ancaman terbesar. Dalam pertarungan epik, mereka berhasil mengalahkan Mega Kaiju dan menyelamatkan dunia, namun ketegangan tetap ada terkait ancaman dari precursors yang masih hidup dan akan kembali suatu saat nanti.