Full Sinopsis & Tema Plot Film Other People's Money (1991)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Lawrence Garfield sebagai simbol kapitalis agresif yang mengutamakan keuntungan dari 'duit orang lain'.
- Pertarungan antara nilai tradisional perusahaan keluarga dan strategi modern yang berorientasi keuntungan cepat.
- Peran Kate Sullivan sebagai penghubung antara dunia tradisional dan modern, serta simbol etik bisnis.
- Penggunaan taktik hukum dan keuangan dalam proses pengambilalihan perusahaan.
- Perdebatan moral dan etis tentang keuntungan versus kepedulian terhadap pekerja dan komunitas.
- Klimaks di mana Lawrence menyadari bahwa kemenangan finansial tidak selalu membawa kebahagiaan pribadi.
- Akhir yang optimis dengan peluang membangun kembali perusahaan dari bawah, dan pesan tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam dunia bisnis.
Di Kota New York, Lawrence "Larry the Liquidator" Garfield (Danny DeVito), seorang investor dan pemburu perusahaan, sangat mencintai uang dan 'duit orang lain'. Ia menerima pembaruan harian mengenai nilai saham perusahaan kawakan, New England Wire and Cable (NEWC), yang tengah naik. Sementara itu, ketua NEWC, Andrew "Jorgy" Jorgenson (Gregory Peck), bangga dengan sejarah bisnis keluarganya yang telah berjalan sejak 1910 dan bertekad untuk melindungi perusahaan dari akuisisi yang akan mengancam keberadaan perusahaan dan pekerjanya.
Lawrence menargetkan NEWC untuk diakuisisi secara hostile, menilai perusahaan tersebut bernilai sekitar 100 juta dolar tanpa hutang. Ia menyarankan agar divisi kabel digabungkan, bahkan menutup bagian yang merugi. Jorgy menolak keras, berpegang pada sejarah dan nilai-nilai tradisionalnya. Ketika Lawrence mulai membeli saham melalui perusahaan bernama 'OPM Holdings' (singkatan dari 'other people’s money'), Jorgy dan timnya mencari solusi melalui pengacara Kate Sullivan (Penelope Ann Miller) yang menyarankan strategi lain.
Kate, yang datang dari NYC, berusaha menenangkan Jorgy dan membantu menyusun strategi melawan Lawrence. Ia lalu mengirim ancaman gugatan dan berusaha menggagalkan rencana Lawrence. Ketika Lawrence dan Kate bertemu, mereka terlibat dalam pertarungan ide tentang kapitalisme dan etika bisnis, yang berakhir dengan saling ketertarikan. Lawrence mencoba mendapatkan hati Kate dan mengajaknya berdamai, sementara Kate belajar lebih dalam tentang gaya bisnis Lawrence dan masa lalunya.
Di tengah ketegangan, Jorgy dan Kate sepakat untuk membawa kasus ini ke suara pemegang saham. Selama kampanye, Lawrence dan Jorgy berjuang keras untuk memenangkan hati investor dan karyawan. Lawrence akhirnya menyadari bahwa meskipun ia memenangkan kontrol perusahaan melalui suara mayoritas, ia kehilangan Kate karena konflik dan ego. Di akhir cerita, perusahaan mendapatkan tawaran kontrak jangka panjang dari produsen mobil Jepang, dan Kate mengusulkan agar perusahaan dibeli kembali oleh karyawan dan komunitas, memberi peluang kedua untuk perusahaan dan rakyatnya.
- "Other people's money": Frase ini merujuk pada uang atau dana yang diinvestasikan orang lain, yang digunakan dalam konteks bisnis dan investasi untuk menekankan bahwa Lawrence memanfaatkan dana dari investor lain untuk melakukan akuisisi.
- "Liquidator": Istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang bertugas menjual aset perusahaan untuk menutup perusahaan tersebut, biasanya karena bangkrut atau ingin diambil alih.
- "Hostile takeover": Strategi pengambilalihan perusahaan tanpa persetujuan manajemen perusahaan target, biasanya melalui membeli saham secara besar-besaran.
- "Ethical business": Praktik bisnis yang mengutamakan nilai moral dan tanggung jawab sosial, bukan semata-mata keuntungan finansial.
- "Traditional values" (nilai-nilai tradisional): Nilai yang dihormati dan dipegang teguh oleh perusahaan keluarga lama, seperti kekeluargaan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial.

