Full Sinopsis & Tema Plot Film Nymphomaniac: Vol. II (2013)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Joe mengalami visi mistik saat masa kecil yang berpengaruh besar pada pandangannya tentang spiritualitas dan seksualitas.
- Kehilangan hasrat seksual secara tiba-tiba dan pengalaman menyakitkan sebagai bentuk trauma terhadap pengalaman seksualnya yang ekstrem.
- Penggunaan kekerasan dan kekuasaan dalam hubungan dan pencarian makna dari pengalaman tersebut.
- Keterlibatan Joe dalam dunia extortion dan kekerasan sebagai bentuk balas dendam dan pelampiasan emosi.
- Hubungan kompleks dan kontroversial dengan P, seorang gadis muda yang menjadi pendamping dan kekasihnya.
- Perjuangan Joe dalam mengekang naluri berahinya dan usaha membebaskan diri dari kekuasaan kekerasan dan traumanya.
- Konflik batin dan usaha menghancurkan diri yang akhirnya berujung pada tindakan ekstrem dan ketidakpastian akhir kisah.
Film ini melanjutkan kisah Joe, yang diperankan oleh Charlotte Gainsbourg, dari bagian pertama dan tidak dapat dipahami secara lengkap tanpa menonton bagian pertama terlebih dahulu. Di awal, Joe yang dewasa dan Jerôme, pasangannya, menjalani kehidupan yang penuh dinamika dan ketegangan. Joe mengalami masa lalu yang kelam, seperti saat masa kecilnya saat mengalami visi mistik dan pertemuan dengan sosok wanita yang diidentifikasi sebagai simbol mitos dan religius.
Pada masa dewasa, Joe mengalami kehilangan hasrat seksual secara mendadak setelah mengalami orgasme spontan dan visi keagamaan yang mengguncang pandangannya tentang seks dan kehidupan. Ia berjuang dengan ketidakmampuannya merasakan kepuasan dan melakukan berbagai tindakan ekstrem, seperti menyisipkan sendok ke dalam vagina dan melakukan berbagai pengalaman menyakitkan yang berhubungan dengan kekuasaan dan rasa sakit.
Sementara itu, cerita beralih ke masa lalu ketika Joe masih muda, diajarkan tentang perpisahan antara Gereja Timur dan Barat, yang mencerminkan perjalanan spiritual dan emosionalnya. Ia kemudian menjalani pengalaman seksual yang rumit dan penuh kekerasan, termasuk pertemuan dengan tokoh-tokoh yang mewakili kekuasaan, kemarahan, dan keputusasaan. Di masa kini, Joe menjalani berbagai aktivitas seperti extortion, hubungan yang kompleks dengan P — seorang gadis remaja yang ia jadikan anak asuh dan kekasih, dan berbagai pengalaman seksual yang penuh kontroversi dan kekerasan.
Di ujung cerita, Joe dihadapkan pada realitas kegagalan dan kekosongan spiritual, hingga ia merasa bahwa dirinya harus mengendalikan kekuatan seksualnya yang destruktif. Ia berusaha keras untuk menumpas naluri berahi dan menyembuhkan luka batinnya, bahkan melakukan usaha ekstrem seperti merobohkan pagar emosional dan fisik, serta berhadapan dengan kekerasan dan trauma terdalamnya. Puncaknya, di saat-saat terakhir, Joe mengalami konflik besar yang berujung pada usaha pembunuhan terhadap dirinya sendiri dan akhirnya berakhir dengan adegan yang penuh ketegangan dan ketidakpastian, menutup kisahnya dengan refleksi mendalam tentang keberadaan dan makna hidup.
- The Eastern Church and the Western Church: Perbedaan antara Gereja Timur dan Barat yang secara simbolis menunjukkan perjalanan spiritual Joe dari kebahagiaan menuju penderitaan dan rasa bersalah.
- Fill all my holes: Kalimat yang Joe ucapkan kepada Jerôme, menggambarkan kebutuhan dan keinginan mendalam akan kepuasan dan pelampiasan seksual yang ekstrem.
- Prusik knot: Simpul yang digunakan untuk menyelamatkan diri dari situasi berbahaya, melambangkan usaha Joe dalam mencari kontrol dan keselamatan dari kekerasan dan trauma.
- Hey Joe: Lagu rock yang digunakan sebagai soundtrack penutup, simbol dari kisah Joe yang penuh penderitaan dan pemberontakan terhadap norma sosial dan moral.
- The silent duck: Metafora yang menggambarkan ketenangan yang mustahil dicapai Joe dari kekerasan dan kekacauan batin yang dialaminya.

