v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Al-Quran
Ayat 26 - Surat Nūḥ (Nuh)
نوح
Ayat 26 / 28 •  Surat 71 / 114 •  Halaman 571 •  Quarter Hizb 57.75 •  Juz 29 •  Manzil 7 • Makkiyah

وَقَالَ نُوْحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْاَرْضِ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ دَيَّارًا

Wa qāla nūḥur rabbi lā tażar ‘alal-arḍi minal-kāfirīna dayyārā(n).

Nuh berkata, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.

Makna Surat Nuh Ayat 26
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Ayat ini merekam kembali doa Nabi Nuh. Dan Nuh berkata, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan, seorang pun di antara orang-orang kafir yang sudah mendarah daging dan mantap kekafirannya itu tinggal di atas bumi.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Pada waktu terjadinya banjir itu, Nabi Nuh berdoa kepada Allah agar Dia memusnahkan seluruh orang-orang kafir dengan menenggelamkan mereka. Permohonan Nuh ini dikabulkan Allah.

Alasan Nabi Nuh berdoa kepada Allah agar memusnahkan seluruh orang-orang kafir adalah:

1. Jika di antara mereka ada yang dibiarkan hidup, mereka tetap akan berusaha menyesatkan manusia.

2. Jika di antara mereka ada yang dibiarkan hidup, mereka akan menurunkan anak-anak yang kafir pula dan akan berusaha menjadikan orang-orang lain menjadi kafir.

Nabi Nuh berkesimpulan bahwa orang-orang kafir yang berada di zamannya itu tidak mungkin lagi akan beriman. Kesimpulannya ini didasarkan pada pengalamannya menyeru mereka selama 950 tahun. Oleh karena itulah, dia berdoa kepada Tuhan agar seluruh orang kafir itu ditenggelamkan tanpa meninggalkan seorang pun di antara mereka.

Pada ayat yang lain, Allah berfirman:

وَنَصَرْ نٰهُ مِنَ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَاۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمَ سَوْءٍ فَاَغْرَقْنٰهُ مْ اَجْمَعِيْنَ ٧٧

Dan Kami menolongnya dari orang-orang yang telah mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya. (al-Anbiyā’/21: 77)

Isi Kandungan Kosakata

Dayyāran دَيَّارًا (Nūḥ/71: 26)

Kata dayyāran terambil dari kata dār/rumah. Ad-dayyār adalah siapa yang menempati rumah. Ada juga yang memahaminya terambil dari kata ad-daurāan yang berarti bergerak berkeliling. Apapun alasannya yang jelas maksud kata tersebut di sini adalah ‘seorang pun’.