Full Sinopsis & Tema Plot Film Now You See Me 2 (2016)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- The Four Horsemen beraksi melawan ancaman teknologi berbahaya dan konspirasi internal.
- Identitas Jack Wilder yang ternyata masih hidup dan pengkhianatan Dylan Rhodes sebagai pengkhianat.
- Misi pencurian perangkat berteknologi tinggi yang mampu mengakses semua perangkat elektronik di dunia.
- Penipuan besar yang mengelabuhi musuh dan mengungkap identitas asli dari perangkat palsu.
- Keterlibatan anggota The Eye yang misterius dan tawaran Rhodes untuk menjadi penerus.
- Pertunjukan trik sulap besar yang dilakukan secara live di London sebagai klimaks cerita.
Setelah berhasil menipu FBI dan menyelesaikan misi mereka di film pertama, anggota The Four Horsemen: J. Daniel Atlas, Merritt McKinney, dan Jack Wilder, kini bersembunyi dan menunggu perintah dari The Eye, sebuah perkumpulan rahasia pesulap yang merekrut mereka. Atlas yang merasa bosan memutuskan mencari sendiri keberadaan The Eye, dan akhirnya mendengar suara misterius di sebuah terowongan bawah tanah yang memberi isyarat bahwa waktunya akan segera tiba.
Sementara itu, agen FBI Dylan Rhodes ditugaskan untuk memantau mereka dan mendapatkan informasi tentang seorang pengusaha korup bernama Owen Case yang mengembangkan perangkat lunak berbahaya. Diminta menggantikan anggota lama, Lula May bergabung dengan tim ini, menggantikan Henley Reeves yang meninggalkan kelompok. Mereka melakukan aksi pencurian saat peluncuran perangkat lunak tersebut, namun di tengah acara, muncul sosok misterius yang mengungkapkan bahwa Jack Wilder, yang sebelumnya dianggap tewas, ternyata masih hidup, dan bahwa Dylan Rhodes adalah pengkhianat dalam kelompok, memaksanya melarikan diri.
Mereka kemudian diculik dan dibawa ke Macau, di mana mereka bertemu dengan Chase McKinney, saudara kembar Merritt, serta Walter Mabry, seorang jenius teknologi dan mantan mitra Owen Case yang menipu dirinya. Mabry memaksa mereka mencuri sebuah perangkat yang mampu membuka akses ke semua perangkat elektronik di dunia. Atlas menyepakati misi tersebut dan mengatur penyerahan perangkat setelah pencurian.
Sementara itu, Rhodes dikhianati dan dijebak, namun berhasil melarikan diri dari rencana balas dendam Arthur Tressler, seorang pengusaha asuransi yang ternyata adalah dalang di balik semua kejadian tersebut, yang ingin membalas dendam karena kejatuhan bisnisnya. Rhodos kemudian bergabung dengan The Horsemen kembali, serta bekerja sama dengan petugas FBI untuk mengungkap konspirasi besar ini.
Dalam misi terakhir di London saat malam Tahun Baru, mereka melakukan pertunjukan trik sulap besar, yang ternyata adalah sebuah jebakan bagi Mabry, Tressler, dan Chase yang ingin merebut perangkat tersebut. Dengan kecerdikan, mereka mengelabui musuh dan membalikkan keadaan, mengungkap bahwa perangkat yang dicuri adalah palsu. Mereka kemudian memperlihatkan trik-trik mereka secara live ke seluruh dunia, sebelum akhirnya semua penjahat tertangkap dan dibekuk FBI.
Pada akhir film, mereka menuju sebuah ruang rahasia di Greenwich Observatory bersama Rhodes, dan Jane Bradley, yang ternyata adalah anggota senior dari The Eye. Bradley mengungkapkan bahwa ia dan Rhodes adalah bagian dari rencana besar dan mengajak Rhodes untuk menjadi penerusnya dalam kelompok tersebut, sementara The Four Horsemen memasuki sebuah pintu misterius yang membentuk simbol ‘The Eye’, menandai awal babak baru dari petualangan mereka.
- The Eye: Perkumpulan rahasia para pesulap yang menjadi pusat kekuatan dan pengambilan keputusan dalam dunia sulap dan kejahuan.
- Deceiving the world with illusions: Mengelabui orang banyak melalui trik sulap dan ilusi, yang menjadi motif utama dalam film ini.
- The fake device: Perangkat yang sebenarnya tidak nyata atau tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan, digunakan sebagai bagian dari tipu muslihat dan trik sulap.
- Greenwich Observatory: Lokasi nyata yang terkenal sebagai pusat pengamatan astronomi dan tempat pertemuan rahasia dalam cerita film.
- The staircase forming an Eye: Simbol visual yang menunjukkan bahwa kisah ini berhubungan erat dengan simbol utama The Eye, sebagai metafora pengawasan dan kekuasaan.

