Full Sinopsis & Tema Plot Film Nocturnal Animals (2016)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Susan menerima manuskrip novel dari mantan suaminya Edward dan mulai membacanya, yang menjadi cermin dari luka dan penyesalannya.
- Cerita dalam novel tentang Tony di Texas yang mengalami kekerasan ekstrem dan berusaha menyelamatkan keluarganya dari para penjahat.
- Kisah kekerasan brutal yang menimbulkan tragedi dan balas dendam, memperlihatkan kerasnya dunia dan ketidakadilan.
- Latar belakang masa lalu Susan, hubungannya dengan Edward, keluarganya yang konservatif dan kasar, serta alasannya meninggalkan karier seni.
- Konflik emosional dalam hidup Susan dan Tony, yang keduanya berjuang untuk mencari makna dan kedamaian dalam kehidupan mereka masing-masing.
- Akhir cerita yang penuh simbolisme, di mana Susan menyadari bahwa hidupnya adalah refleksi dari cerita dalam novel dan bahwa ia telah kehilangan kesempatan untuk memperbaiki semuanya.
Film ini dimulai dengan memperlihatkan kehidupan Susan (Amy Adams), seorang kurator galeri seni yang hidup dalam kemewahan di Los Angeles. Ia menerima paket berisi manuskrip novel karya mantan suaminya, Edward Sheffield, yang didedikasikan untuknya. Ia mulai membaca novel tersebut, yang menceritakan kisah seorang pria bernama Tony Hastings (Jake Gyllenhaal) yang mengalami perjalanannya di Texas bersama istri dan anaknya yang kemudian menjadi korban kekerasan brutal.
Sementara itu, dalam kehidupan nyata, hubungan Susan dan suaminya, Hutton (Armie Hammer), tampak biasa saja, namun terdapat ketegangan dan ketidakpuasan yang tersembunyi. Cerita dalam novel menggambarkan tragedi Tony yang harus melawan kekerasan dan ketidakadilan saat berusaha menyelamatkan keluarganya dari para penjahat. Kisah ini menampilkan kejadian mengerikan di sebuah kota kecil di Texas dengan unsur kekerasan yang ekstrem dan pengkhianatan.
Di samping cerita dalam novel, film mengungkapkan kisah masa lalu Susan, hubungannya dengan Edward, keluarganya yang konservatif dan kasar, serta alasan di balik keputusannya meninggalkan karier seni dan menikah dengan Hutton. Ia juga mengingat kembali pertemuan dan hubungan masa lalu dengan Edward, yang pernah menjadi cinta pertamanya dan yang dulu memujanya karena kejujurannya dan kebaikannya.
Saat cerita dalam novel mencapai klimaks, Tony yang berjuang mempertahankan keluarganya mengalami kekerasan dan kehilangan tragis. Ia akhirnya membalas dendam, membunuh para penjahat yang menyandera keluarganya. Sementara itu, dalam kehidupan nyata, Susan menyadari bahwa hidupnya penuh kepalsuan dan ketidakpuasan, serta merasa terjebak dalam pernikahan yang tak bahagia. Ia menyadari juga bahwa novel yang ia baca adalah refleksi dari luka dan penyesalan masa lalunya.
Film berakhir dengan Susan yang menunggu di sebuah restoran mewah untuk bertemu Edward, yang kemudian gagal menepati janji dan tidak muncul. Ia menyadari bahwa semua pengalaman dan cerita dalam novel adalah cermin dari hidupnya sendiri, dan bahwa ia telah kehilangan kesempatan untuk memperbaiki segalanya. Kembali, film menegaskan tema utama tentang penyesalan, kekerasan emosional, dan pencarian makna sejati dalam hidup.
- Nocturnal animal: Julukan yang diberikan Edward kepada Susan karena kebiasaannya yang suka begadang, sekaligus simbol dari sifat gelap dan tersembunyi dalam hidupnya yang penuh penyesalan.
- Your wife and kid want you: Kalimat yang diucapkan para penjahat dalam cerita novel yang menjadi puncak kekerasan dan ketakutan yang dialami Tony dan keluarganya, menggambarkan konflik antara kekerasan dan keputusasaan.
- Don't worry. They've never killed anyone... yet: Ucapan penjahat dalam cerita novel yang menunjukkan ancaman kekerasan ekstrem dan sifat kejam dari para pelaku, sekaligus simbol dari ancaman yang selalu mengintai.
- There goes your police: Kalimat dari penjahat yang menertawakan kegagalan Tony dan keluarganya mendapatkan bantuan dari aparat, menegaskan tema ketidakadilan dan kekerasan di dunia nyata.
- Tell me when and where: Respon Edward saat menerima ajakan bertemu dari Susan, yang menunjukkan ketidakpastian dan ketegangan dalam hubungan mereka, sekaligus simbol penantian yang tak pasti.

