Full Sinopsis & Tema Plot Film Night at the Museum: Secret of the Tomb (2014)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Tablet Ahkmenrah adalah sumber kekuatan magis yang harus dilindungi dari kerusakan dan pencurian.
- Larry Daley harus melakukan perjalanan ke British Museum dan berhadapan dengan berbagai makhluk dari masa lalu untuk menyelamatkan tablet.
- Konflik utama terjadi saat Sir Lancelot mencuri tablet dan menganggapnya sebagai Holy Grail, mengancam keseimbangan magis dan keselamatan semua artefak.
- Larry dan timnya belajar tentang arti tanggung jawab, keluarga, dan keberanian saat berusaha menyelamatkan dunia dari kekacauan.
- Akhirnya, tablet dikembalikan ke tempat asalnya di Mesir dan keajaiban museum tetap lestari, serta pesan bahwa keajaiban bisa terwujud melalui kerja sama dan keberanian.
Pada tahun 1938 di Mesir, sekelompok arkeolog menemukan tablet Ahkmenrah di dalam sebuah makam. Seorang anak kecil jatuh ke lubang yang membawa mereka pada penemuan penting tersebut. Beberapa pria lokal memperingatkan bahwa jika tablet itu diangkat, ‘akhir akan datang’. Kini, di masa kini di New York City, Larry Daley (Ben Stiller) adalah penjaga Museum Sejarah Alam yang harus menangani kekacauan ketika tablet mulai korosi dan menyebabkan artefak hidup dengan perilaku aneh. Saat acara malam hari berlangsung, Larry mengetahui bahwa tablet itu adalah sumber kekuatan magis yang harus dilindungi.
Setelah menyelidiki, Larry menemukan bahwa tablet adalah hadiah dari ayah Ahkmenrah untuk menjaga keluarga tetap bersatu. Ia kemudian melakukan perjalanan ke London bersama putranya, Nicky, untuk bertemu ayah Ahkmenrah di British Museum dan mencari solusi. Di sana, mereka dihadapkan pada tantangan dan makhluk hidup dari berbagai zaman, termasuk Lancelot yang menyangka tablet adalah Holy Grail. Ketika tablet dicuri, Larry dan rombongan harus berjuang menyelamatkan dunia dari kekacauan dan menyelamatkan tablet, yang semakin korosi dan membuat artefak lain hidup kembali. Setelah usaha keras, Larry berhasil mengembalikan tablet ke tempatnya dan menyelamatkan semua dari kehancuran.
Di akhir cerita, Larry memutuskan untuk berhenti bekerja di museum dan menjadi guru, sementara di masa depan, koleksi museum kembali hidup dan merayakan keajaiban yang mereka miliki, mengingatkan bahwa keajaiban dan persahabatan dapat melintasi waktu.
- ‘the end will come’: Kalimat ini awalnya disangka sebagai ramalan kiamat, tetapi sebenarnya merujuk pada akhir dari kekuatan magis tablet yang harus dilestarikan.
- Laa, Neanderthal wax figure modeled to look like Larry: Laa adalah patung lilin manusia purba yang dibuat sebagai lelucon dan memiliki hubungan spesial dengan Larry, mewakili kekuatan dan humor dalam cerita.
- Khonsu: Dewa bulan Mesir kuno yang memberikan kekuatan magis pada tablet Ahkmenrah, yang membutuhkan sinar bulan agar tetap hidup dan berfungsi.
- ‘Holy Grail’: Artefak legendaris dari cerita King Arthur yang dipercaya sebagai cawan suci, digunakan oleh Lancelot dalam cerita sebagai kesalahpahaman terhadap tablet.
- ‘the greatest job in the world’: Kalimat terakhir yang diucapkan Larry saat memberi tahu Tilly bahwa pekerjaan baru di museum akan menjadi pengalaman terbaik dalam hidupnya, mengandung makna optimisme dan harapan.