Full Sinopsis & Tema Plot Film Necessary Roughness (1991)

Texas State University pernah menjadi tim football yang sangat terkenal dan perkasa, memenangkan banyak kejuaraan nasional selama bertahun-tahun. Namun, akibat pelanggaran NCAA yang besar, mereka harus kehilangan semua kemenangan tersebut dan membangun tim baru dari nol. Coach Ed "Straight Arrow" Gennero harus membentuk tim baru dengan sedikit pemain dan tanpa beasiswa, karena banyak pemain potensial dihalang-halangi oleh dekan Phillips Elias yang ingin menghancurkan tim demi keuntungan pribadi.

Karena pemain yang memenuhi syarat sangat sedikit, mereka harus bermain dengan hanya 17 pemain, melakukan permainan ironman (bermain bergantian di semua posisi). Salah satu rekrutan mereka adalah Paul Blake, pria berusia 34 tahun yang pernah jadi bintang sepak bola SMA, tapi tak pernah kuliah karena kehilangan ayahnya. Blake yang memiliki "hati besar" akhirnya menjadi quarterback tim dan merekrut Andre Krimm yang masih berstatus mahasiswa dan memiliki pengalaman bermain sebelumnya, untuk membantu di posisi pertahanan.

Di tengah upaya membangun tim, Blake bertemu kembali dengan Dr. Suzanna Carter, profesor yang mengenalnya dari 16 tahun lalu saat pertandingan di mana Blake pernah mengalahkan timnya dan membuat Carter terobsesi padanya. Mereka akhirnya menjalin hubungan romantis yang dikatakan Dean Elias terlalu berisiko karena guru dan mahasiswa, dan juga karena Elias sendiri tertarik pada Carter.

Selain itu, mereka merekrut Lucy Draper dari tim sepak bola wanita untuk menjadi kicker, yang memberikan harapan baru bagi tim. Setelah beberapa pertandingan, termasuk pertandingan imbang melawan Kansas di tengah hujan deras, Blake memutuskan keluar tim karena pertengkaran. Namun, ia kembali setelah dipengaruhi rekannya. Dean Elias berusaha mengganggu integritas tim dengan memanipulasi nilai akademik para pemain dan berusaha menggoda Carter untuk keuntungan pribadinya.

Di pertandingan terakhir melawan University of Texas Colts, yang merupakan tim nomor satu di Texas dan pernah terlibat keributan dengan Armadillos, situasi sangat tegang. Coach Gennero sempat masuk rumah sakit karena masalah jantung, dan Coach Rig harus memimpin tim di pertandingan akhir. Setelah perjuangan sengit dan sempat tertinggal, permainan di babak kedua membaik dan mereka berhasil menyamakan kedudukan. Di momen krusial, Blake melakukan lompatan dan umpan terakhir ke Banks untuk memenangkan pertandingan melalui konversi dua poin yang penuh keberanian dan kreatifitas, menandai kemenangan penuh semangat dan perjuangan tim yang bangkit dari keterpurukan.