Full Sinopsis & Tema Plot Film Morbius (2022)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Morbius berusaha menyembuhkan penyakit darah langka melalui eksperimen genetika kelelawar vampir dan secara tidak sengaja menjadi vampir yang memiliki kekuatan super dan nafsu darah.
- Transformasi menjadi vampir menyebabkan Morbius harus berjuang menahan diri dari keinginan meminum darah manusia dan mencari solusi agar tetap manusiawi.
- Milo, saudara angkat Morbius yang tergoda kekuatan darah, menjadi antagonis yang berusaha mendapatkan kekuatannya sendiri dan mengancam keselamatan orang-orang di sekitarnya.
- Morbius harus menghadapi dilema moral dan moralitas sendiri, termasuk mempertahankan hubungan dengan Bancroft dan menyelamatkan dirinya dari kekuatan vampir yang tidak bisa dikendalikan.
- Akhirnya, Morbius mengatasi Milo dan mengorbankan cinta dan manusiawinya, meskipun harus berjuang hidup sebagai makhluk yang dihakimi oleh masyarakat dan pihak berwenang.
- Dua adegan pasca-credits membuka kemungkinan hubungan dengan dunia Spider-Man melalui karakter Vulture, yang mendorong potensi kisah lanjutan.
Di sebuah rumah sakit di Yunani, Michael Morbius (Jared Leto), seorang anak berusia 10 tahun, tinggal bersama Lucien yang kemudian disebut Milo (Matt Smith). Keduanya mengidap penyakit darah langka karena kekurangan bagian dari DNA mereka. Mereka sangat ingin menjadi normal. Dr. Emil Nicholas (Jared Harris), mentor dan figur ayah bagi mereka, mengurus fasilitas bagi penderita penyakit sulit diobati.
Setelah dewasa, Morbius pindah ke New York dan menempuh pendidikan kedokteran, sementara Milo tetap dirawat ayah angkatnya. Morbius rutin menjalani transfusi darah agar tetap hidup, dan berjanji akan mencari solusi untuk menyembuhkan penyakit mereka. Ia kemudian mengembangkan eksperimen menggunakan DNA kelelawar vampir dari Costa Rica, yang dipercaya mampu meniru kekuatan anti-koagulan alami kelelawar dan mengatasi kelainan darahnya.
Morbius melakukan uji coba pada tikus dan berhasil, lalu mendapatkan dana dari Milo untuk melakukan eksperimen ilegal di kapal di perairan internasional. Eksperimen tersebut sukses, tetapi menyebabkan Morbius berubah menjadi vampir yang meminum darah manusia setelah diserang oleh kru karena takut dan agresif. Ia menyadari kekuatan super seperti kekuatan fisik, kecepatan, dan echolocation, tetapi juga kehilangan kendali atas nafsu darahnya. Dengan bantuan Martine Bancroft (Adria Arjona), yang menyaksikan transformasinya, Morbius berusaha mengendalikan diri dan mencari solusi agar tidak terus-menerus bergantung pada darah buatan yang semakin singkat masa manfaatnya.
Penegak hukum dan agen FBI, Simon Stroud dan Al Rodriguez, mulai menyelidiki korban Morbius dan mencurigai keterlibatannya. Milo, yang mengetahui bahwa Morbius telah sembuh dan menyadari kekuatan darah vampir, menjadi semakin tidak sabar dan marah karena Morbius menolak untuk menyembuhkan dirinya. Milo kemudian mengungkapkan bahwa ia tahu rahasia Morbius dan keinginan untuk mendapatkan kekuatannya sendiri.
Ketika Morbius menemukan bahwa rekan kerjanya, Bancroft, telah meninggal karena darahnya yang disedot secara paksa, ia pun ditangkap dan dipenjara. Milo datang menawarkan kekayaannya agar Morbius dibebaskan, namun kemudian Morbius melarikan diri dan berkonfrontasi dengan Milo. Dalam pertempuran, Milo mengakui bahwa ia juga tergoda kekuatan dan ingin hidup abadi seperti Morbius. Morbius memutuskan untuk meninggalkan Milo, yang kemudian mulai mengincar Bancroft dan Morbius.
Di saat darah buatan mulai tidak efektif dan masa hidupnya semakin singkat, Morbius mengembangkan antibodi guna menghentikan kekuatan vampir dan membebaskan dirinya dari nafsu darah. Ia berjuang menyelamatkan Bancroft yang terluka parah dan menyusun rencana melawan Milo. Dalam pertarungan terakhir, Morbius mengalahkan Milo yang akhirnya meninggal dengan damai, sementara Bancroft meninggal dunia setelah mengorbankan dirinya agar Morbius tetap hidup dan mengendalikan nafsu darahnya.
Morbius kemudian meneruskan hidupnya sebagai vampir yang berjuang menebus dosa dan mengatasi dilema moral antara kekuatan dan kemanusiaan, sambil dihantui oleh kenyataan bahwa ia kini diincar oleh pihak berwenang. Di akhir film, muncul dua adegan pasca-credits yang menunjukkan bahwa Vulture (Michael Keaton), di dunia yang berbeda, bertemu dengan Morbius dan mengusulkan untuk membentuk tim, membuka kemungkinan hubungan dengan dunia Spider-Man.
- Vampire bats have the ability to bring down predators which are 10 times their own size.: Kelelawar vampir memiliki kemampuan untuk memangsa predator yang jauh lebih besar dari ukuran mereka sendiri, berfungsi sebagai karakteristik unik yang diuntungkan dalam eksperimen Morbius.
- Artificial blood was the result of a failed experiment and thus not praiseworthy.: Darah buatan dianggap hasil dari percobaan yang gagal dan tidak layak dipuji, meskipun nyatanya menyelamatkan banyak nyawa, menyinggung keraguan Morbius terhadap keberhasilannya.
- to form a team: Mengusulkan kolaborasi dalam membentuk sebuah tim, dalam konteks ini merujuk pada keinginan Vulture dan Morbius untuk bergabung dan bekerja sama.
- mortal and immortal: Konflik antara menjadi manusia biasa dan menjadi makhluk abadi atau vampir, yang menjadi tema utama dalam film ini.
- blood-lust-induced crime: Kejahatan yang dilakukan karena dorongan nafsu darah, menggambarkan konflik internal Morbius saat berubah menjadi vampir.

