Full Sinopsis & Tema Plot Film Moneyball (2012)

Setelah kalah dari New York Yankees di postseason tahun 2001, Billy Beane, manajer umum Oakland Athletics, menghadapi kenyataan bahwa mereka akan kehilangan pemain bintang seperti Johnny Damon dan Jason Giambi karena batasan anggaran. Dalam usaha membangun tim yang kompetitif tanpa harus mengeluarkan biaya besar, Beane bertemu dengan Peter Brand, seorang lulusan Yale yang memiliki ide inovatif tentang evaluasi pemain berdasarkan statistik OBP (On Base Percentage).

Awalnya, para scout tim menolak pendekatan baru ini dan bahkan mengkritik Brand secara keras. Namun, Beane memercayai kemampuan Brand dan menerapkan metode tersebut dengan merekrut pemain-pemain undervalued yang memiliki OBP tinggi, meskipun karakteristik mereka sering diabaikan oleh scout tradisional. Beane juga menghadapi tantangan dari pelatih tim, Art Howe, yang enggan mengikuti strategi baru dan lebih memilih gaya bermain tradisional.

Dalam perjalanan musim, performa tim sempat menurun dan dikritik, namun Beane tetap berpegang teguh pada metode inovatifnya. Akhirnya, tim Oakland Athletics mencatatkan rekor kemenangan beruntun sebanyak 20 kali, mengalahkan berbagai prediksi dan skeptisme. Mereka bahkan mencapai final di pertandingan penting, meskipun akhirnya kalah di babak playoff pertama, namun keberhasilan mereka membuktikan bahwa pendekatan statistik tersebut memiliki nilai.

Di akhir film, terungkap bahwa Beane ditawari posisi manajer umum di Boston Red Sox dengan gaji tertinggi, namun ia memilih tetap di Oakland. Keputusan ini terbukti tepat, karena dua tahun kemudian Red Sox memenangkan World Series pertama mereka sejak 1918, berkat pendekatan sabermetrics yang diadopsi. Film ini menekankan pentingnya inovasi, keberanian mengambil risiko, dan percaya terhadap ide baru dalam mencapai keberhasilan.