Émile Zola lahir pada 2 April 1840 di Paris, Prancis. Ayahnya adalah seorang insinyur asal Italia. Masa kecilnya dihabiskan di Provinsi Provence, di mana dia bersekolah di Collége Bourbon dan berteman dekat dengan Paul Cezanne. Pada tahun 1858, ia kembali ke Paris dan menyelesaikan pendidikan di Lycée Saint-Louis hingga tahun 1862. Setelah itu, Zola bekerja di kantor dan mulai menulis kolom sastra untuk surat kabar Paris.

Karya utama Zola adalah Les Rougon-Macquart, sebuah rangkaian panjang 20 novel yang menggambarkan masyarakat Paris selama masa Perancis Kedua dan setelah Perang Prancis-Prusia. Ia merupakan pendiri aliran Naturalism yang menekankan deskripsi jujur tentang kehidupan masyarakat biasa, berdasarkan teori determinisme keturunan dan lingkungan. Karyanya seperti L'assommoir, Nana, dan Germinal menunjukkan perhatian pada aspek ilmiah dan sosial.

Sosok Zola dikenal sebagai intelektual dan pendukung reformasi sosial. Ia aktif mengkritik monarki Napoleon III dan mendukung Republik Ketiga. Ia menjadi anggota Legion of Honour dan bergaul dengan kalangan penulis realis seperti Edmond de Goncourt dan Gustave Flaubert yang juga menjadi mentor dan teman dekatnya. Kehidupannya penuh prestasi dan pengaruh di dunia sastra dan politik.

Selain karya sastra, Zola juga terkenal karena novel L'Oeuvre yang mengangkat kisah seniman dan menampilkan sosok Paul Cezanne secara simbolis. Ia mengungkapkan perjuangan dan keraguan seniman, termasuk konflik seksual dan artistik Cezanne, yang menyebabkan berakhirnya persahabatan panjang mereka. Karya ini memberi gambaran tentang seluk-beluk kreativitas dan tantangan artistik.

Pada 1898, Zola memicu kontroversi besar melalui surat berjudul J'Accuse yang menuduh pemerintah Prancis melakukan anti-Semitisme dalam kasus Dreyfus. Ia berani membela Kapten Alfred Dreyfus yang dipenjara secara tidak adil. Tuduhan dan keberanian Zola menyebabkan ia diadili, dihukum, dan melarikan diri ke Inggris. Kontribusinya memicu perdebatan nasional dan akhirnya Dreyfus dibebaskan dan terbukti tidak bersalah.

Pengabdian Zola terhadap keadilan mempengaruhi perubahan signifikan dalam sejarah Prancis. Ia tetap aktif membela Dreyfus hingga akhir hayatnya. Pada 29 September 1902, Zola meninggal secara tragis karena keracunan karbon monoksida dari cerobong asap yang mampet. Meskipun awalnya dimakamkan di Cimetiere de Montmartre, makamnya kemudian dipindahkan ke Pantheon pada 1908 sebagai penghormatan tertinggi.