Full Sinopsis & Tema Plot Film Migration (2023)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Mack Mallard berusaha melindungi keluarganya dari bahaya melalui cerita dan rasa takut yang berlebihan.
- Keluarga Mallard memutuskan mengikuti migrasi ke Jamaica meskipun awalnya ragu dan takut.
- Perjalanan mereka penuh rintangan, termasuk badai, makhluk liar, dan penculik yang mengancam keselamatan.
- Pertemuan dengan berbagai makhluk lain seperti heron Erin, merpati Chump, dan burung kakak tua Delroy menambah petualangan mereka.
- Keluarga Mallard belajar bahwa keberanian dan kerjasama adalah kunci untuk mengatasi bahaya dan mencapai tujuan.
- Akhirnya, mereka berhasil membebaskan diri dan sampai di Jamaica, menikmati petualangan dan mempererat ikatan keluarga.
- Film mengandung pesan bahwa mengikuti hati dan keberanian akan membuka jalan untuk pengalaman hidup yang berharga.
Pada awal cerita, Mack Mallard (Kumail Nanjiani), seekor bebek, bercerita kepada anak-anaknya, Dax (Caspar Jennings) dan Gwen (Tresi Gazal), tentang bahaya yang menanti mereka jika meninggalkan kolam tempat tinggalnya. Ia berusaha menakut-nakuti anak-anaknya agar tetap aman di lingkungan mereka. Namun, istrinya Pam (Elizabeth Banks) menegur Mack karena usahanya tersebut. Esok harinya, keluarga Mallard menyaksikan kedatangan rombongan bebek yang sedang melakukan migrasi. Dax tertarik dengan Kim (Isabela Merced), seekor angsa sebayanya, dan mereka saling berkenalan. Kim mengundang keluarga Mallard untuk ikut migrasi ke Jamaica, tetapi Mack awalnya menolak karena takut. Sampai akhirnya, Mack menyadari bahwa ketakutan tidak seharusnya menghalanginya dan keluarganya menikmati petualangan.
Mereka memulai perjalanan dan menghadapi berbagai rintangan, termasuk badai dan makhluk liar seperti heron dan ikan besar yang mengancam keselamatan mereka. Di tengah perjalanan, mereka berjumpa dengan Uncle Dan (Danny DeVito), yang menyatakan pendapat bahwa perjalanan tersebut tidak penting. Namun, Mack menyadari bahwa takut akan membuatnya sendiri dan keluarganya terisolasi, sehingga ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Jamaica. Di perjalanan, mereka juga bertemu dengan kawanan merpati dan seekor burung kakak tua bernama Delroy (Keegan-Michael Key) yang pernah tinggal di Jamaica dan jadi tawanan yang ingin dibebaskan.
Perjuangan mereka mencapai puncaknya saat berusaha melarikan diri dari penculik burung dan manusia, termasuk Chef yang ingin menjadikan mereka hidangan. Dengan keberanian dan kerjasama, mereka berhasil membebaskan diri dan melanjutkan perjalanan ke Jamaica. Di sana, mereka menemukan keindahan alam dan menyambut kedatangan mereka dengan suka cita. Dax bertemu Kim kembali, dan keluarga Mallard merayakan keberhasilan serta kebersamaan mereka. Film diakhiri dengan keluarga ini memulai petualangan baru, kali ini membantu seekor penguin yang ingin kembali ke Kutub Selatan, menandai semangat petualangan yang tak pernah padam.
- Kim mentions that she and her family are flying to Jamaica for their migration: Kalimat ini menunjukkan bahwa migrasi adalah bagian alami dari kehidupan burung dan makhluk lain, sebagai perjalanan tahunan untuk mencari tempat tinggal yang lebih baik.
- Mack defends himself by saying that having these fears will keep them safe: Makna dari kutipan ini adalah bahwa rasa takut bisa menjadi mekanisme perlindungan, namun jika berlebihan dapat menghambat pengalaman dan pertumbuhan pribadi.
- The family learns that ducks like them get cooked and served for dinner: Ini adalah pengingat bahwa sebagai hewan di alam, mereka harus waspada terhadap bahaya dari manusia yang bisa menjadi predator, seperti dalam hal ini adalah dimasak sebagai makanan.
- Dax finds moments later that the Chef is arriving to collect the other ducks, since it is actually a duck farm: Ini menegaskan bahwa tidak semua tempat aman bagi hewan dan mereka harus berjuang untuk melarikan diri dari bahaya yang mengancam.
- The flock makes their way to Jamaica: Simbol keberanian dan keputusan untuk mengikuti impian, sekalipun penuh risiko, menunjukkan pentingnya mengambil langkah berani dalam hidup.

