v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
Gambar Profil
Biodata Michael Haneke
Writer, Director, Actor
23 Maret 1942
Michael Haneke adalah sutradara dan penulis film Austria-Jerman terkenal karena karya yang reflektif, kontroversial, dan penuh pertanyaan tentang kondisi manusia. Ia pemenang Palme d'Or dua kali dan dikenal lewat film seperti Amour dan Funny Games.
  • Fakta
  • Biografi
  • Penjelasan
  • Komentar
Rangkuman Fakta Utama
  • Lahir di Jerman 23 Maret 1942, dari orang tua berkebangsaan Jerman dan Austria, keduanya aktor.
  • Memulai karier sebagai kritikus film dan editor TV sebelum debut sebagai sutradara film layar lebar di usia 40-an.
  • Karya debut Der siebente Kontinent (1989) menetapkan gaya Haneke: film reflektif yang penuh pertanyaan dan tidak berikan jawaban.
  • Film Funny Games (1997) terkenal karena tema kekerasan ekstrem yang memicu kontroversi dan debat tentang kekerasan di media.
  • Memenangi Palme d'Or dua kali; untuk Das weiße Band (2009) dan Amour (2012), serta Oscar Film Asing Terbaik untuk Amour.
  • Karya-karyanya sering membahas kondisi manusia, nilai sosial, kekerasan, dan alienasi, dengan gaya yang realistis dan provokatif.
  • Selain film, Haneke juga aktif mengarahkan produksi teater dan opera dari karya klasik seperti Don Giovanni dan Così fan tutte.
Full Biografi

Michael Haneke lahir di Jerman pada 23 Maret 1942, dari ayah berwarga negara Jerman dan ibu berkebangsaan Austria. Kedua orang tuanya berasal dari dunia seni sebagai aktor, dan Haneke pun sempat mencoba berkarier di bidang tersebut namun kurang berhasil. Di Universitas Wina, ia belajar teater, filsafat, dan psikologi, lalu berkarier sebagai kritikus film dan editor TV. Pada tahun 1974, dia memulai karier di balik layar dengan film After Liverpool. Setelah itu, Haneke mengarahkan beberapa film TV dan episode serial, yang membekali dirinya untuk debut film layar lebarnya di usia 40-an, sebuah langkah yang tidak biasa namun sangat berharga.

Film pertamanya, Der siebente Kontinent (1989), menjadi fondasi gaya dan tema khas Haneke: film yang tidak memberi jawaban, melainkan menggali tanda tanya dan refleksi terhadap kondisi manusia secara realistis dan menyentuh sisi gelapnya. Karya ini mengangkat dualitas nilai sosial versus nilai internal dan menunjukkan kehancuran keluarga yang tampaknya sempurna namun runtuh karena alasan tak diketahui. Film ini diputar di Cannes dan menimbulkan berbagai reaksi keras dari penonton.

Selama dekade berikutnya, Haneke menggarap film yang menggambarkan distorsi pikiran remaja dan alienasi mereka, seperti Benny's Video (1992) dan Funny Games (1997), yang mengundang kontroversi karena tema kekerasan dan sadisme. Film ini menimbulkan debat sengit dan dikenal karena adegan-adegan yang ekstrem dan provokatif. Ia juga mengadaptasi karya sastra seperti Kafka's Das Schloß (1997) dan karya lainnya, memperkaya portofolio-nya.

Pada awal 2000-an, Haneke semakin produktif dengan karya seperti Code inconnu (2000), The Piano Teacher (2001), Le temps du loup (2003), Caché (2005), dan Das weiße Band (2009). Film The Piano Teacher mengeksplorasi hubungan antara asmara dan masokisme, sementara Das weiße Band memenangi Palme d'Or dan Oscar, menampilkan kisah kehidupan remaja di masa sebelum WWI dan WWII yang penuh misteri dan ketegangan sosial.

Pada 2012, Haneke meraih penghargaan tertinggi di Cannes untuk film Amour, yang menunjukkan kisah cinta yang penuh emosi dan kedalaman tanpa unsur gelap khas biasanya. Film ini juga meraih Oscar sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik dan mendapatkan pengakuan internasional. Setelah itu, ia kembali ke layar dengan Happy End (2017), mengangkat isu krisis pengungsi di Eropa dan tampil perdana di Cannes. Di luar film, Haneke juga aktif mengarahkan teater dan opera, memperkaya karya seni pertunjukan.

Penjelasan Istilah Kata
  • Cinema yang tidak memberikan jawaban, tetapi berani menggali pertanyaan tentang kondisi manusia.: Menggambarkan gaya karya Haneke yang fokus pada refleksi mendalam dan mempertanyakan makna kehidupan dan moralitas.
  • Funny Games menimbulkan walk-out terbanyak di Cannes.: Menunjukkan betapa kontroversial dan ekstremnya tema kekerasan yang diangkat Haneke, memancing reaksi keras dari penonton.
  • Haneke memenangi Palme d'Or dua kali dan Oscar sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik.: Pengakuan internasional atas kualitas dan dampak karya-karya Haneke dalam dunia perfilman global.
  • Das weiße Band mengikuti kisah kehidupan remaja di masa sebelum perang dunia.: Mengangkat tema ketegangan sosial dan psikologis di masa lalu yang berkaitan dengan munculnya totalitarianisme dan kekerasan.
  • Amour menunjukkan kisah cinta yang penuh kedalaman dan emosi, mengurangi unsur gelap khas Haneke.: Contoh evolusi gaya Haneke menuju narasi yang lebih lembut namun tetap menyentuh dan mengundang refleksi.