Full Sinopsis & Tema Plot Film M - Eine Stadt sucht einen Mörder (1931)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Kota dalam ketakutan karena pembunuhan anak.
- Perpecahan antara masyarakat dan penegak hukum.
- Dunia bawah tanah berupaya menangkap pembunuh demi melindungi bisnis mereka.
- Kehadiran simbol M untuk menandai identitas si pembunuh.
- Pertentangan antara respons masyarakat dan hukum yang berlaku.
Pada siang hari, para orang tua yang khawatir berbaris di luar sekolah menunggu untuk mengantar anak-anak mereka pulang makan siang. Spanduk di sepanjang jalan bertanya, "Wer ist der Mörder?" (Siapa pembunuhnya?) setelah delapan anak terbunuh selama setahun terakhir. Elsie Beckmann, seorang gadis kecil, baru saja menjadi korban ke sembilan.
Siapa pembunuhnya? Bisa jadi siapa saja (penonton sudah tahu bahwa itu adalah Hans Beckert). Tetangga-tetangga mulai saling melaporkan dan menuduh orang asing di jalan hanya karena berbicara dengan anak-anak. Polisi bekerja siang dan malam, namun mereka hanya menemukan puntung rokok Ariston, butiran gula, dan sebuah tas yang digunakan untuk menyimpan permen. Mereka telah menyelidiki lebih dari 1.500 petunjuk dan mengompilasi 60 volume dokumen. Setiap semak, setiap lubang, dan setiap tempat di area tersebut telah digeledah.
Tindakan diawasi dengan cermat sehingga membuat dunia bawah tanah khawatir. Bos dunia bawah tanah, Schränker, menyimpulkan bahwa pembunuh anak harus ditemukan sebelum polisi merusak bisnis mereka. Setelah diskusi panjang dengan para bos dunia bawah tanah, mereka memutuskan untuk mengawasi semua anak setiap saat, dan satu-satunya orang yang bisa dilihat di jalan tanpa menimbulkan kecurigaan adalah pengemis. Jadi, setiap jalan memiliki pengemis yang duduk di ambang pintu, merokok di sudut, mengawasi anak-anak dan mencatat siapa pun yang mengikuti atau pergi dengan anak-anak.
Pengungkapan akhirnya datang dari seorang penjual balon buta yang mendengar seseorang melodi yang sama yang pernah dia dengar, dari seorang pria yang membeli balon pada hari ketika Elsie Beckmann dibunuh. Dia memberi tahu pengemis di bloknya, yang mengikuti Beckert ketika dia membawa seorang gadis kecil ke toko permen. Ketika Beckert secara tidak sengaja menjatuhkan kulit jeruk di trotoar, pengemis berpura-pura terpeleset dan dengan berpegangan pada Beckert, ia mentransfer tanda M yang sebelumnya dia chalk pada telapak tangannya ke bahu Beckert.
Sementara itu, polisi sedang berusaha melacak asal usul postcard yang dikirim oleh pembunuh anak ke surat kabar lokal. Polisi, setelah menyelidiki para penjahat dan pasien mental yang telah dibebaskan yang sesuai dengan profil pembunuh, datang ke apartemen Hans Beckert, namun dia tidak ada di rumah. Saat mencari di kamarnya, mereka menemukan beberapa rokok Ariston dan satu pensil merah yang digunakan untuk menulis postcard. Polisi yakin bahwa Beckert adalah pembunuhnya dan bersiap-siap untuk menunggunya pulang.
Namun, Beckert sedang dalam perjalanan. Gadis kecil yang bersamanya tiba-tiba melihat M di bahunya dan menawarkan untuk menghapusnya. Yakin bahwa dia telah tertangkap, Beckert melarikan diri ke sebuah gedung perkantoran. Pengemis menghubungi Schränker, yang mengirim sekelompok penjahat untuk mencari dan menangkap pembunuh anak tersebut. Sayangnya, petugas jaga malam membunyikan alarm, dan saat polisi tiba, para penjahat berhasil menemukan Beckert.
Dalam babak ini, di ruang bawah tanah sebuah penyulingan yang ditinggalkan, diadakan pengadilan kanguru yang terdiri dari para pemimpin dan anggota organisasi kriminal. Beckert menjelaskan pada Schränker bahwa ia didorong oleh suara dan dorongan jahat yang tidak dapat ia kendalikan, dan diputuskan untuk mengeliminasi dirinya agar tidak ada kemungkinan bagi dirinya untuk bebas dan membunuh anak lagi. Hanya pengacaranya yang berpendapat bahwa karena Beckert didorong oleh impuls yang tak terkontrol, dia tidak dapat dianggap bertanggung jawab atas tindakannya dan seharusnya diserahkan kepada polisi agar negara bisa menjadikannya tidak berbahaya. Tiba-tiba, polisi masuk dan membawa Beckert pergi.
Di epilog, saat persidangan Beckert yang sebenarnya berlangsung, para ibu dari anak-anak yang terbunuh mendengarkan vonisnya. Komentar terakhir datang dari Frau Beckmann yang mengungkapkan bahwa semua ini tidak akan mengembalikan anak-anak mereka, dan bahwa para ibu harus menjaga anak-anak mereka dengan lebih baik.
- Wer ist der Mörder?: Bahasa Jerman yang berarti 'Siapa pembunuhnya?' yang menjadi tema sentral film ini.
- M: Tanda yang digunakan oleh para pengemis untuk menandakan Hans Beckert, si pembunuh.
- Kangaroo court: Pengadilan informal yang tidak mengikuti prosedur hukum yang berlaku, sering kali tidak adil.
- Ariston: Merk rokok yang ditemukan di lokasi kejahatan, menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan.
- Penyulingan: Tempat di mana pengadilan kanguru diadakan, melambangkan tempat gelap dan tersembunyi dari keadilan.

