
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir di Bronx, New York pada 1919 dari pasangan imigran Yahudi Rusia.
- Memulai karier di dunia akting sejak SMA dan bergabung dengan Actors Studio pada 1947.
- Memenangkan Academy Award untuk peran sebagai Supporting Actor di A Thousand Clowns (1965).
- Terkenal lewat film dan TV, termasuk peran di 12 Angry Men dan Psycho.
- Bekerja di film Hollywood dan Italia, tinggal di Eropa, khususnya Italia, selama bertahun-tahun.
- Meninggal karena stroke di Roma pada usia 76 tahun, meninggalkan tiga anak dan istri ketiga.
Martin Henry Balsam lahir pada 4 November 1919 di Bronx, New York City, dari pasangan Lillian (Weinstein) dan Albert Balsam. Ayahnya adalah imigran Yahudi Rusia, sementara ibunya berasal dari keluarga Yahudi Rusia yang tinggal di New York. Sejak SMA, Martin sudah tertarik dunia akting dan aktif di klub drama.
Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan di New School di Manhattan, memperdalam minatnya dalam seni peran. Saat Perang Dunia II pecah, Martin dipanggil untuk bertugas. Setelah perang, ia mulai bekerja sebagai usher di Radio City Music Hall dan bergabung dengan Actors Studio pada 1947, mendapatkan pelatihan teater dengan metode Stanislavsky.
Kariernya di panggung Broadway dimulai pada akhir 1940-an. Keberhasilannya besar saat membintangi The Rose Tattoo pada 1951. Setelah itu, ia tampil di televisi dan film, termasuk peran di On the Waterfront (1954). Di TV, ia dikenal lewat berbagai acara populer dan peran berulang di beberapa seri.
Puncaknya di film datang saat ia berperan dalam 12 Angry Men (1957). Hitchcock tertarik padanya dan memberinya peran utama sebagai Detektif Milton Arbogast di film Psycho (1960).
Di tahun 1960-an, Martin membintangi banyak film terkenal seperti Breakfast at Tiffany's dan Cape Fear. Ia memenangkan Oscar untuk A Thousand Clowns (1965).
Setelah meraih penghargaan dan ketenaran, ia mulai bekerja di film Eropa, khususnya di Italia. Ia tinggal di sana dan berperan di lebih dari selusin film Italia, sekaligus melakukan perjalanan antara Hollywood dan Eropa.
Dengan karier yang panjang, Martin meninggal karena stroke di Roma dalam usia 76 tahun, di hotel Residenza di Repetta. Ia meninggalkan istri ketiga, Irene Miller, dan tiga anak, Adam, Zoe, serta Talia.
- Stanislavsky method: Metode akting yang dikembangkan Konstantin Stanislavsky, fokus pada penciptaan karakter secara realistis dan emosional.
- The Rose Tattoo: Sebuah drama karya Tennessee Williams yang menjadi salah satu karya penting dalam karier Martin, memperlihatkan keberhasilannya di panggung Broadway.
- Psycho: Film horor klasik karya Alfred Hitchcock di mana Martin memerankan Detektif Milton Arbogast, yang membantu memperkuat karier Hollywood-nya.
- Oscar: Penghargaan tertinggi dalam dunia perfilman Amerika, diberikan kepada Martin sebagai Supporting Actor terbaik lewat film A Thousand Clowns.
- Residenza di Repetta: Hotel di Roma tempat Martin meninggal dunia karena stroke, sekaligus tempat tinggalnya di akhir hayat.

