Full Sinopsis & Tema Plot Film Marie Antoinette (2006)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Pernikahan politik antara Marie Antoinette dan Louis XVI sebagai bagian dari aliansi Austria-Prancis.
- Kesulitan adaptasi Marie Antoinette terhadap kehidupan istana dan tekanan dari lingkungan istana.
- Hubungan yang dingin dan tidak harmonis antara Marie Antoinette dan Louis XVI.
- Citra publik Marie Antoinette yang semakin buruk akibat gaya hidup mewah dan ketidakpedulian terhadap rakyat.
- Hubungan Marie Antoinette dengan Count Axel von Fersen sebagai pelarian dari tekanan istana.
- Perkembangan kondisi sosial dan ekonomi Prancis yang memburuk menjelang Revolusi.
- Penangkapan dan kejatuhan keluarga kerajaan dalam peristiwa Revolusi 1789.
- Akhir cerita dengan eksekusi Marie Antoinette dan berakhirnya monarki di Prancis.
Film ini memulai kisahnya pada tahun 1770, memperkenalkan Maria Antonia Josepha Joanna, yang dikenal sebagai Antoine, seorang gadis muda dari Austria yang cantik dan naif. Ia dipilih oleh ibunya, Empress Maria Theresa, untuk menikahi Louis XVI, Dauphin Prancis, sebagai bagian dari aliansi politik antara Austria dan Prancis. Perjalanan ke Prancis diibaratkan sebagai transisi dari kehidupan Austria ke dunia yang penuh kemewahan di Versailles.
Setibanya di Versailles, Antoine harus melepaskan seluruh hidupnya dari Austria, termasuk pakaian, perhiasan, dan teman-temannya. Ia kemudian dikenalkan kepada keluarga kerajaan dan langsung merasa sulit beradaptasi dengan kehidupan istana yang penuh aturan dan kebiasaan mewah yang jauh dari kehidupan sebelumnya. Pernikahannya dengan Louis XVI terjadi secara resmi dan mereka menikah dalam sebuah acara mewah, namun hubungan mereka tetap dingin dan tidak intim karena ketidaktepatan dan ketidaknyamanan mereka satu sama lain.
Marie Antoinette sering mendapat tekanan dari lingkungan istana yang memandangnya sebagai orang asing dan menuduhnya tidak mampu memberi pewaris takhta. Ia juga mengalami kesulitan dalam hubungan intim dengan suaminya, yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti ketidakpastian dan persepsi bahwa Louis mungkin cenderung gay atau tidak mampu secara seksual. Di tengah tekanan sosial dan politik, ia mencoba menonjolkan diri melalui gaya hidup yang glamor dan kegiatan sosial, termasuk berkunjung ke acara-acara hiburan dan berbelanja berlebihan.
Seiring waktu, Marie Antoinette mencoba menyesuaikan diri dan menjalin persahabatan dengan anggota keluarga dan bangsawan lainnya. Ia melahirkan anak, Marie Therese, dan menghabiskan waktu di Petit Trianon, taman pribadinya di Versailles. Ia menjalin hubungan dengan Count Axel von Fersen, yang membuatnya merasa lebih bahagia dan bebas. Namun, di saat yang sama, kondisi negara semakin memburuk karena rakyat yang miskin dan kekurangan bahan pokok, serta utang yang membelit negara akibat pengeluaran besar untuk perang dan kemewahan istana.
Pada tahun 1789, revolusi meletus dan rakyat Prancis menyerbu Versailles. Sang Ratu dan keluarga kerajaan ditangkap dan dipaksa meninggalkan istana. Film ini berakhir dengan transisi keluarga kerajaan ke Tuileries, simbol kehancuran dan berakhirnya kekuasaan monarki di Prancis. Sejarah mencatat bahwa Louis XVI dan Marie Antoinette kemudian dijatuhi hukuman mati melalui eksekusi, menandai berakhirnya era kerajaan di Prancis dan munculnya republik.
- Madame Déficit: Julukan yang diberikan kepada Marie Antoinette yang mencerminkan citra buruk tentang gaya hidup boros dan pemborosan keuangan kerajaan, yang dianggap sebagai penyebab utama utang besar negara.
- konsekrasi pernikahan: Upacara resmi dan sakral yang menandai pengakuan sah pernikahan, biasanya dilakukan di gereja, dan memiliki makna simbolis serta politik dalam konteks kerajaan.
- Petit Trianon: Istana kecil milik Marie Antoinette di taman Versailles yang menjadi tempat favoritnya untuk melarikan diri dari kehidupan istana yang penuh tekanan dan menyalurkan kebebasan personal.
- Revolusi Prancis 1789: Peristiwa penting di mana rakyat Prancis memberontak melawan kekuasaan monarki, mengakhiri pemerintahan Raja Louis XVI dan menandai awal dari era republik di Prancis.
- eksekusi Marie Antoinette: Pelaksanaan hukuman mati dengan guillotine terhadap Marie Antoinette pada tahun 1793, sebagai simbol berakhirnya kekuasaan monarki dan simbol ketidakadilan sosial.