Full Sinopsis & Tema Plot Film Lucky Number Slevin (2006)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Cerita dimulai dengan pengenalan konsep Kansas City Shuffle sebagai tipu muslihat besar dalam dunia kejahatan.
- Slevin disalahartikan dan dipaksa melakukan balas dendam serta membayar utang mafia yang sebenarnya tidak ia lakukan.
- Pengungkapan bahwa Slevin adalah Henry, anak Max yang dibunuh untuk menutupi kejahatan mafia.
- Peran penting Goodkat sebagai agen yang membantu dan merencanakan aksi balas dendam Slevin.
- Twist utama di mana identitas asli Slevin terungkap dan dia membalaskan dendam keluarganya.
- Kematian tokoh-tokoh mafia yang saling dipertukarkan balas dendam, termasuk The Boss dan The Rabbi.
- Akhir cerita di mana Slevin berhasil mendapatkan keadilan dan meninggalkan kekacauan di dunia mafia.
- Penggunaan motif 'Kansas City Shuffle' sebagai simbol dari tipu muslihat besar yang melibatkan semua karakter.
Di sebuah terminal bus, Slevin Kelevra (Josh Hartnett), yang sedang menunggu kedatangan temannya, tanpa sengaja terjebak dalam permainan kejahatan ketika dia dikira sebagai Nick Fisher oleh dua mobster dan dipaksa untuk membayar utang besar atau membunuh anak dari 'The Rabbi'.
Slevin kemudian dibawa ke 'The Boss', seorang kepala mafia berpengaruh, yang juga mengira Slevin adalah Nick. Ia diperintahkan untuk membayar utang dan melakukan pembalasan dendam, termasuk membunuh anak dari musuh bebuyutannya, 'The Rabbi'.
Sementara itu, Lindsey, tetangga Nick yang bekerja di rumah duka, membantu Slevin dengan memberikan informasi tentang mayat yang diduga kuat adalah Nick Fisher. Ia menyarankan bahwa Nick mungkin telah membunuh para bookie dan menghilang, sementara Slevin mulai menyelidiki siapa sebenarnya Nick dan motif di balik semua itu.
Seiring berjalannya cerita, terungkap bahwa Goodkat (Bruce Willis) adalah tokoh kunci yang memiliki hubungan dengan kedua pihak dan merencanakan semua permainan ini sebagai bagian dari sebuah rencana balas dendam jangka panjang. Slevin secara diam-diam melakukan aksi balas dendam terhadap kedua mafia, termasuk membunuh The Boss dan The Rabbi, dan mengungkap identitas asli dirinya sebagai Henry, anak dari Max, yang dibunuh oleh mafia sebagai bagian dari skema jahat mereka.
Di akhir, terungkap bahwa Slevin dan Goodkat telah menyusun rencana untuk memanipulasi semua orang dan memperebutkan kekuasaan dari para mobster, serta membalaskan kematian keluarganya. Mereka melakukan berbagai kekerasan dan tipu muslihat demi mencapai keadilan dan balas dendam, termasuk menyamar, membunuh, dan memalsukan kematian. Pada akhirnya, Slevin keluar sebagai pemenang, dengan pengakuan bahwa dia adalah Henry, dan keberadaan Goodkat tetap misterius hingga akhir, meninggalkan pesan bahwa permainan ini adalah 'Kansas City Shuffle', sebuah tipu muslihat besar yang mengecoh semua pihak.
- Kansas City Shuffle: Istilah yang digunakan untuk menyebut sebuah tipu muslihat besar yang membuat orang teralihkan dan tidak menyadari rencana sebenarnya. Dalam film ini, menunjukkan strategi mengecoh yang sangat rumit dan tersusun rapi.
- Kelevra: Kata dalam bahasa Ibrani yang berarti 'anjing buruk' atau 'bad dog', melambangkan sifat dari karakter Goodkat yang berperan sebagai pembunuh bayaran sekaligus pengamat dalam cerita ini.
- Lucky Number Slevin: Merujuk pada nomor keberuntungan yang ternyata terkait dengan sejarah keluarga Slevin dan tentunya sebagai judul film ini, sekaligus menggambarkan keberuntungan dalam permainan tipu muslihat yang dimainkan.
- Max: Karakter yang menjadi korban pertama dalam cerita ini, ayah dari Slevin (Henry), yang sebelum tewas membayar utang dan menjadi bagian dari permainan kejahatan mafia.
- The Fairy: Karakter yang merupakan anak dari The Rabbi dan menjadi target balas dendam dalam cerita ini, juga sebagai simbol dari korban ketidakadilan di dunia mafia.