Full Sinopsis & Tema Plot Film Let the Right One In (2009)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Oskar adalah anak lelaki penakut yang sering diintimidasi di sekolahnya dan mencari keberanian melalui latihan dan kekerasan terhadap pohon.
- Eli adalah gadis misterius yang ternyata adalah vampir yang membutuhkan darah segar untuk bertahan hidup.
- Hubungan antara Oskar dan Eli berkembang dari awal yang dingin menjadi persahabatan yang dalam dan penuh pengertian.
- Håkan, pendonor darah Eli, mengalami masalah dan akhirnya meninggal setelah jatuh dari gedung saat Eli mencuri darah dari dirinya.
- Eli menunjukkan keinginannya untuk pergi dan berpisah dari Oskar demi keselamatan, meninggalkan catatan penuh makna tentang hidup dan kematian.
- Aksi balasan Oskar terhadap para perundungnya menunjukkan keberanian dan kemandiriannya, berujung pada kejadian tragis di kolam renang.
- Film menyajikan gambaran dunia gelap, kekerasan, dan kekuatan emosional yang menyentuh tentang cinta, keberanian, dan penerimaan diri.
Twelve year old Oskar adalah seorang anak lelaki yang sangat penakut dan sering menjadi bahan olok-olok di sekolahnya, terutama oleh Conny dan dua teman lainnya. Meski demikian, di malam hari, Oskar biasa berlatih menyakiti pohon dengan pisau sebagai bentuk pelampiasan kekesalan terhadap para perundungnya.
Suatu hari, dia melihat tetangga baru yang pindah ke apartemennya, seorang gadis muda yang tampak berbeda dan aneh, karena dia tidak mengenakan jaket meskipun musim dingin dan aromanya tidak sedap. Ternyata, gadis itu adalah Eli, seorang vampir yang membutuhkan darah segar untuk bertahan hidup, yang dibantu oleh mimiknya yang dingin dan kepribadiannya yang tertutup.
Permulaan hubungan mereka tidak ramah, bahkan Eli sempat menolak berteman. Namun, seiring waktu, mereka mulai saling memahami dan menjalin persahabatan. Eli memperlihatkan kemampuannya memecahkan Rubik’s Cube dan berbagi cerita tentang kehidupannya yang kelam. Sementara itu, Håkan, yang berperan sebagai pendonor darah Eli, mulai mengalami masalah dan ketertarikan cemburu terhadap kedekatan Eli dan Oskar. Ketegangan memuncak ketika Håkan berusaha memberikan darah untuk Eli, dan kemudian Eli mencuri darah Håkan sendiri setelah dia dibantu untuk mendapatkan pakaian dan tempat bersih.
Di saat yang sama, Oskar semakin berani melawan para perundungnya dan memulai latihan untuk membela diri. Ia bahkan menyatakan keberaniannya kepada Eli dan memutuskan untuk menunjukkan kekuatannya dengan menyalurkan darah lewat luka luka yang dibuatnya. Hubungan mereka semakin dalam, dan Eli menunjukkan keinginan untuk pergi dari kota ketika keadaan mulai tidak aman dan Håkan meninggal karena jatuh dari gedung.
Dalam puncaknya, Oskar menyadari bahwa Eli adalah vampir dan harus memilih antara ikatan mereka atau keselamatannya sendiri. Setelah Eli memilih untuk pergi demi keselamatannya dan melindungi Oskar, mereka berpisah. Film berakhir dengan Oskar yang dewasa, berada di kereta, mengirim pesan Morse yang mengandung arti kata 'cium', sebagai penanda akhir dari perjalanan mereka yang penuh misteri dan keberanian.
- Håkan(Per Ragnar) is her Renfield: Dalam cerita vampir klasik, 'Renfield' adalah karakter yang menjadi pendukung setia vampir dan sering membantu mereka mendapatkan darah, biasanya orang yang menjadi korban kekejaman vampir. Di sini, Håkan berperan sebagai pendonor darah Eli dan membantu memenuhi kebutuhan vampir tersebut.
- Eli is a vampire: Eli adalah sosok makhluk vampir, yang membutuhkan darah manusia untuk bertahan hidup dan memiliki kekuatan supernatural serta ciri khas tidak berjemur di bawah sinar matahari.
- Eli has a scar across her pubic area and no evidence of a vaginal slit: Menurut catatan dalam novel, Eli lahir sebagai pria dan mengalami kastrasi saat berusia 12 tahun oleh vampir yang memberinya kekuatan. Kehadiran luka di area tersebut menunjukkan aspek unik dari identitasnya dan latar belakangnya.
- To flee is life; To linger is death. Your Eli.: Pesan dari Eli kepada Oskar yang berarti bahwa bertahan dan bersembunyi adalah cara bertahan hidup untuknya, sementara tetap tinggal dan tidak melarikan diri justru membawa kematian.
- Jocko’s body is found frozen in the ice: Mayat Jocko ditemukan terpendam di dalam es dan mengindikasikan pembunuhan yang dilakukan Eli, menambah unsur misteri dan kekerasan dalam cerita.

