Full Sinopsis & Tema Plot Film Law Abiding Citizen (2010)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Kematian keluarga Shelton akibat kejahatan yang tidak mendapatkan keadilan memicu rasa balas dendamnya.
- Sistem hukum yang terlalu bergantung pada prosedur dan bukti lemah membuat pelaku kejahatan mendapatkan hukuman ringan atau bebas.
- Shelton melakukan balas dendam secara brutal dan cerdik, memanfaatkan kelemahan sistem untuk menghancurkan mereka yang terlibat.
- Usaha jaksa Nick Rice untuk menghentikan aksi Shelton melalui strategi hukum dan teknologi canggih.
- Konflik emosional dan moral antara keadilan formal dan keadilan pribadi yang diupayakan Shelton.
- Pesan bahwa sistem peradilan perlu diperbaiki dan bahwa keadilan sejati lebih kompleks dari sekadar prosedur hukum.
Pada tahun 1999, sebuah insiden perampokan rumah di Philadelphia menewaskan istri dan putri Clyde Alexander Shelton (Gerard Butler), yang menyaksikan langsung kekejaman tersebut. Prosecutor Nick Rice (Jamie Foxx) menghadapi dilema saat bukti DNA tak cukup kuat untuk menjerat kedua penjahat, sehingga dia setuju berbuat kesepakatan dengan Darby (Christian Stolte), yang kemudian mendapatkan hukuman lebih ringan dan testimoni terhadap Ames (Josh Stewart). Setelah beberapa tahun, Darby dibebaskan, namun kemudian tewas secara mengenaskan akibat rekayasa Shelton, yang merasa dikhianati oleh sistem keadilan.
Shelton, yang menyamar sebagai petugas polisi, membalas dendam dengan menyiksa dan membunuh Darby secara kejam, merekam aksi tersebut sebagai bentuk balas dendam atas kematian keluarganya. Ia mengirimkan film berisi video pembunuhan itu ke rumah Rice, menciptakan trauma besar bagi keluarga Rice dan memicu konflik antara Shelton dan sistem hukum. Shelton kemudian menyerahkan diri secara sukarela dan menunjukkan kerentanannya terhadap kelemahan sistem pengadilan yang terlalu bergantung pada aturan kaku dan precedence.
Shelton dengan cerdik memanfaatkan akses ke lokasi rahasia di dekat penjara, membangun rencana balas dendam yang kompleks dan penuh strategi. Ia berusaha mengungkap kebobrokan hukum serta membalas dendam secara brutal dengan membunuh pihak-pihak yang berkontribusi dalam proses hukum yang dianggapnya gagal. Aksi balas dendam Shelton semakin meningkat ke arah yang lebih ekstrem, termasuk menanam bom dan mengancam nyawa publik, sementara Rice berusaha menghentikan aksi Shelton tanpa mengorbankan nyawa orang tak bersalah.
Di akhir cerita, Shelton menunjukkan kecerdikannya dengan membuat rencana terakhir yang hampir berhasil menghancurkan sistem, namun berhasil dicegah oleh Rice, yang akhirnya memahami bahwa Shelton hanya ingin menegaskan bahwa sistem hukum perlu diperbaiki. Film berakhir dengan Shelton menatap ke masa lalu, menyadari takdirnya sendiri saat bom meledak, mengakhiri kisah dengan pesan tentang keadilan, balas dendam, dan kompleksitas sistem hukum.
- lawful citizen: Istilah ini mengacu pada warga negara yang taat hukum, namun dalam konteks film ini, menunjukkan seseorang yang berusaha menegakkan keadilan melalui jalur hukum maupun balas dendam pribadi.
- balas dendam brutal: Tindakan kekerasan ekstrem yang dilakukan sebagai bentuk pembalasan terhadap kejahatan yang tak terbayar atau tidak mendapatkan keadilan dari sistem.
- eksploitasi kelemahan sistem: Menggunakan celah-celah atau kekurangan dalam sistem hukum untuk mencapai tujuan pribadi, sering kali berkonsekuensi negatif.
- kekerasan sebagai bentuk keadilan: Penggunaan kekerasan yang ekstrem sebagai metode utama Shelton untuk mendapatkan apa yang menurutnya seharusnya didapatkan melalui proses hukum.
- sistem hukum dan moralitas: Perdebatan etis mengenai apa yang benar dan adil dalam konteks keadilan, serta bagaimana keduanya dapat saling berkonflik dalam kisah film ini.

