Full Sinopsis & Tema Plot Film Laura (1944)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Detektif Mark McPherson menyelidiki kematian Laura Hunt dan berinteraksi dengan berbagai karakter dekat Laura.
- Waldo Lydecker adalah tokoh yang berpengaruh dan iri hati terhadap Laura, serta memiliki motif membunuh Diane Redfern.
- Laura ternyata tidak membunuh Diane Redfern, dan motif pembunuhan tersebut lebih kompleks, berkaitan dengan rahasia dan pengkhianatan.
- Penemuan rahasia dan bukti di apartemen Lydecker mengungkap dalang sebenarnya dan motif di balik pembunuhan.
- Konflik emosional, obsesi, dan kekuasaan menjadi tema utama yang memperlihatkan kedalaman psikologis tokoh.
Di New York City, detektif polisi Mark McPherson (Dana Andrews) sedang menyelidiki kasus pembunuhan Laura Hunt (Gene Tierney), seorang eksekutif iklan yang memesona dan sukses. Laura ditemukan tewas dengan luka tembak di wajahnya, tepat di depan pintu apartemennya, sebelum film berlangsung.
Selama penyelidikan, McPherson mewawancarai berbagai orang yang dekat dengan Laura, termasuk Waldo Lydecker (Clifton Webb), seorang kolumnis koran yang berkarisma dan berpengaruh, yang mengaku sebagai mentor Laura dan menggunakan kekuasaan serta popularitasnya untuk mendukung karier Laura. Ia juga menanyai Shelby Carpenter (Vincent Price), tunangan playboy dan parasit yang bergantung pada kekayaan Laura, Ann Treadwell (Judith Anderson), bibi kaya dan sosialita yang juga menyuap Carpenter, serta pelayan setia Laura, Bessie Clary.
Melalui surat dan diary Laura, McPherson perlahan mengenal wanita tersebut dan menjadi semakin terobsesi, bahkan dituduh Lydecker bahwa ia jatuh cinta pada jenazah Laura. Ia mengetahui bahwa Lydecker iri terhadap para pelamar Laura dan berusaha menghalangi mereka melalui media dan pengaruhnya.
Suatu malam, McPherson tertidur di apartemen Laura di bawah potret wanita itu. Ia terbangun oleh suara seseorang masuk dan terkejut saat mengetahui bahwa itu adalah Laura yang tampak hidup dan sehat. Dari sini, misteri semakin dalam. Laura mengakui bahwa Diane Redfern, salah satu modelnya, adalah korban sebenarnya yang dibawa ke apartemen oleh Carpenter saat Laura sedang di luar kota. Kini, McPherson semakin yakin bahwa pembunuhan Diane Redfern adalah kunci utama kasus ini.
Dalam sebuah pesta untuk menyambut kembalinya Laura, McPherson akhirnya menangkap Laura yang saat itu dituduh membunuh Diane Redfern. Setelah proses interogasi, ia yakin bahwa Laura tidak bersalah dan tidak mencintai Carpenter. Ia kembali mengembalikan Laura ke apartemennya dan menyelidiki lebih jauh ke tempat Lydecker.
Pada akhirnya, McPherson menemukan sebuah rahasia di apartemen Lydecker berupa jam dinding yang memiliki kompartemen rahasia. Ia mendapati bahwa Lydecker adalah pelaku pembunuhan Diane Redfern dan menyimpan bukti penting berupa senapan yang digunakan untuk membunuh Diane. Laura kemudian dihadapkan pada kenyataan bahwa Lydecker adalah dalang di balik pembunuhan tersebut.
McPherson membuntuti Lydecker dan menguncinya di apartemen Laura, memperingatkan agar tidak membiarkan siapa pun masuk. Namun, Lydecker berhasil masuk dan berusaha membunuh Laura karena sakit hati dan cemburu. Ia ditembak mati oleh serdadu polisi yang datang tepat waktu.
Sebelum tewas, Lydecker mengucapkan kalimat terakhir yang penuh perasaan, “Goodbye, Laura. Goodbye, my love.”
- Goodbye, Laura. Goodbye, my love.: Kalimat terakhir Lydecker yang mengungkapkan rasa cintanya yang mendalam dan sekaligus mengakhiri hubungan emosionalnya dengan Laura, sekaligus sebagai simbol keputusasaan dan obsesi.
- You fell in love with a dead woman.: Ucapan Lydecker yang menyinggung obsesi McPherson terhadap Laura, menandakan bahwa cinta detektif tersebut terhadap sosok yang sudah tidak hidup lagi.
- A clock with a secret compartment.: Benda ini adalah petunjuk penting dalam mengungkap identitas pembunuh dan motif pembunuhan Diane Redfern, simbol rahasia yang tersembunyi.
- Laura was not the victim but the victimizer.: Menggambarkan bahwa Laura, yang tampaknya sebagai korban, memiliki rahasia dan peran tersembunyi dalam cerita, menunjukkan kompleksitas karakter.
- The influence of Waldo Lydecker was both a blessing and a curse.: Menggambarkan bagaimana kekuasaan dan pengaruh Lydecker dapat membantu maupun menyabotase kehidupan dan penyelidikan Laura.

