Full Sinopsis & Tema Plot Film Lady Bird (2018)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Seorang remaja perempuan bernama Lady Bird berusaha menemukan identitas dan jati dirinya di tengah konflik keluarga dan tekanan sosial di sekolah.
- Hubungan rumit dengan orang tua dan sahabatnya mempengaruhi perjalanan emosional dan keputusan penting dalam hidupnya.
- Lady Bird mengalami berbagai pengalaman: jatuh bangun dalam percintaan, kebanggaan dan kekecewaan, serta pencarian universitas impian di luar negeri.
- Perubahan sikap dan penerimaan terhadap kenyataan hidup menjadi bagian dari proses kedewasaan yang dilalui Lady Bird.
- Akhirnya, Lady Bird memutuskan untuk memulai kehidupan baru di New York, belajar menerima dan menghormati perjalanan hidupnya sendiri.
Christine 'Lady Bird' McPherson adalah seorang siswi kelas akhir di sebuah sekolah Katolik di pinggiran Sacramento tahun 2002. Ia tinggal bersama orang tuanya yang hubungan mereka seringkali tegang, serta dengan kakaknya yang diadopsi dan pacarnya. Lady Bird sangat dekat dengan sahabatnya, Julianne 'Julie' Steffans, dan bersama-sama mereka mengikuti kegiatan teater di sekolah. Di sana, Lady Bird bertemu dengan seorang pemuda bernama Danny O'Neill dan mereka menjalin hubungan romantis, yang akhirnya berakhir saat Lady Bird mengetahui Danny sedang berciuman dengan seorang pria di toilet sekolah.
Atas dorongan ibunya, Lady Bird bekerja di kedai kopi dan bertemu dengan seorang musisi edgy bernama Kyle Scheible. Hubungan mereka berlangsung, dan Lady Bird mulai menjauh dari Julie serta berteman dengan gadis populer bernama Jenna Walton. Ketika Jenna ditegur guru karena memakai rok pendek, mereka bersahabat dengan melakukan vandal pada mobil guru tersebut. Lady Bird kemudian berbohong tentang alamat tempat tinggalnya yang sebenarnya milik nenek Danny, dan hubungan pertemanannya dengan Jenna berakhir saat rahasia ini terbongkar.
Seiring waktu, Lady Bird mengetahui bahwa ayahnya kehilangan pekerjaan dan sedang berjuang melawan depresi. Ia mulai mengajukan lamaran ke universitas di luar negeri, berharap diterima di New York dengan bantuan keuangan dari ayahnya. Meskipun mendapatkan beberapa penolakan, Lady Bird akhirnya masuk dalam daftar tunggu dan merasa bersemangat. Ia mengikuti prom di sekolah, dan setelah menyambung kembali dengan Julie, mereka pergi ke prom bersama. Lady Bird juga lulus ujian mengemudi dan merapikan kamarnya sendiri. Ibunya marah kala mengetahui Lady Bird mengajukan aplikasi ke universitas luar negeri secara diam-diam, dan hubungan mereka menjadi dingin.
Pada ulang tahun kedelapan belasnya, Lady Bird mendapatkan cupcake dan bercanda tentang orangtuanya yang tidak mampu bercerai. Ia membeli beberapa barang di toko dan akhirnya berangkat ke New York. Di bandara, ibunya drive dia dengan dingin, tetapi kemudian berubah pikiran dan berlari kembali ke terminal, meskipun Lady Bird sudah pergi. Di New York, setelah menemukan surat-surat dari ibunya yang diselamatkan oleh ayahnya, Lady Bird memutuskan untuk menggunakan nama aslinya, Christine. Ia mengalami kejadian di pesta dan dirawat di rumah sakit karena mabuk. Setelah keluar, ia menyaksikan ibadah di gereja dan kemudian meninggalkan pesan penyesalan kepada ibunya melalui ponselnya, menandai perjalanan pencarian jati diri dan kedewasaan.
- Lady Bird dan Julie bergabung dengan program teater sekolah: Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang memberi mereka pengalaman dan memperkuat persahabatan mereka.
- Lady Bird menunggu di bandara sambil berpikir ibunya tidak ingin melihatnya pergi: Simbol ketegangan dan ketidakpastian dalam hubungan orang tua dan anak, serta keinginan untuk tetap berhubungan meskipun ada konflik.
- Lady Bird memutuskan untuk memakai nama Christine lagi: Simbol penerimaan diri dan kembali ke identitas asli setelah melalui proses pencarian dan pengalaman hidup.
- Dia mengalami rawat inap karena mabuk di pesta: Mencerminkan pencarian batas dan konsekuensi dari pemberontakan remaja serta proses belajar dari pengalaman tersebut.
- Ibunya meninggalkan pesan penyesalan melalui ponsel: Menggambarkan kedalaman perasaan dan penyesalan orang tua akan jarak emosional yang terjadi, serta harapan akan rekoneksi di masa depan.

