Full Sinopsis & Tema Plot Film Knocked Up (2007)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Pertemuan tak terduga antara Ben dan Alison yang berujung kehamilan tak direncanakan.
- Perjalanan pasangan harus menghadapi konflik, perbedaan kepribadian, dan tanggung jawab sebagai orang tua.
- Perubahan sikap Ben yang mulai matang dan bertanggung jawab demi keluarganya.
- Peran keluarga dan lingkungan sekitar dalam mendukung atau menghambat hubungan.
- Kisah tentang cinta, komitmen, dan pengorbanan untuk kebahagiaan bersama.
Ben Stone (Seth Rogen) adalah pria yang santai dan sarkastik, menghabiskan waktunya dengan tidur di tempat tidur, bekerja sesekali di sebuah situs web dewasa, dan bersenang-senang bersama teman-temannya di taman hiburan seperti Knott's Berry Farm. Sementara itu, Alison Scott (Katherine Heigl) adalah wanita yang berorientasi karier, baru saja mendapatkan posisi penting di sebuah stasiun televisi E!, dan tinggal di rumah kolam milik saudaranya, Debbie.
Suatu malam, saat merayakan promosi kerjanya, Alison bertemu dengan Ben di sebuah klub malam. Setelah semalam minum dan berhubungan seks, mereka karena salah paham tidak menggunakan kondom. Keesokan harinya, mereka menyadari bahwa mereka memiliki kepribadian yang sangat berbeda dan berpisah.
Namun, delapan minggu kemudian, Alison mengalami morning sickness saat wawancara dengan James Franco dan menyadari bahwa dia hamil. Ia menghubungi Ben untuk memberi tahu, dan meskipun awalnya tidak peduli, Ben akhirnya menyatakan bahwa ia akan mendukung Alison.
Alison memutuskan untuk mempertahankan kehamilannya meski keluarganya, terutama ibunya, menyarankan sebaiknya dia melakukan aborsi. Mereka pun memutuskan untuk memberi kesempatan pada hubungan mereka. Ben pun berjanji akan menikahi Alison dan membuat lamaran yang canggung dengan kotak cincin kosong, berjanji akan membelinya suatu hari nanti.
Seiring waktu, hubungan mereka mulai dilanda ketegangan. Alison semakin khawatir dan ragu dengan tanggung jawab Ben, terutama setelah menyaksikan pernikahan saudaranya yang tidak bahagia dan perilaku Pete, suami Debbie, yang akhirnya menimbulkan konflik. Mereka berpisah setelah Debbie memergoki Pete bermain fantasi baseball dan bukan berselingkuh.
Ben dan Pete pun melakukan perjalanan ke Las Vegas dan menyadari pentingnya bertanggung jawab atas hubungan mereka di bawah pengaruh jamu psikedelik. Sementara itu, Debbie dan Alison mencoba bersenang-senang, namun mengalami penolakan di klub karena kehamilan dan usia Debbie. Mereka akhirnya berdamai di pesta ulang tahun anak mereka, meski Alison tetap ragu untuk kembali kepada Ben.
Setelah Alison masuk ke masa persalinan dan tidak bisa menghubungi dokternya, Ben menunjukkan inisiatif dan mengatasi berbagai kendala di rumah sakit. Ia pun menegaskan kedudukannya sebagai ayah dan pasangan saat proses kelahiran. Mereka menyambut putri mereka dan akhirnya menetap bahagia di Los Angeles dalam rumah baru, siap menjalani kehidupan sebagai keluarga baru.
- Just do it already: Kata-kata yang diucapkan Alison untuk meminta Ben memakai kondom, namun Ben salah paham dan menganggapnya untuk menyiapkan kondom saja, sehingga mereka tidak menggunakannya.
- firm and tight: Istilah yang digunakan Alison saat diminta bosnya untuk tampil 'tegas' dan 'konsisten' di acara, menunjukkan tekanan terhadap penampilan dan profesionalisme.
- murder: Ucapan Ben saat marah terhadap dokter yang mengonfirmasi tidak tersedia, menunjukkan tingkat frustrasi dan keputusasaannya saat menghadapi situasi kritis.
- pelajaran hidup tentang tanggung jawab dan kedewasaan: Tema utama film yang menekankan pentingnya mengambil tanggung jawab dan menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi tantangan kehidupan.
- perjuangan untuk cinta dan keluarga: Nilai-nilai tentang berjuang mempertahankan hubungan dan keluarga yang bahagia meski menghadapi berbagai rintangan.

