Full Sinopsis & Tema Plot Film Kingdom of Heaven (2005)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Balian mengalami tragedi pribadi yang memicu perjalanan spiritual dan pencarian makna hidupnya.
- Konflik politik dan kekuasaan mengancam kestabilan Jerusalem selama masa Perang Salib.
- Balian menunjukkan keberanian dengan melindungi warga dan berhadapan langsung dengan Saladin dalam pertempuran.
- Perdebatan moral dan keimanan terlihat dari pilihan Balian untuk menegakkan prinsipnya meskipun harus menghadapi risiko besar.
- Penghancuran dan keruntuhan Jerusalem sebagai akibat dari perang, namun juga muncul harapan perdamaian melalui negosiasi.
- Akhir cerita menyiratkan primordialnya keteguhan hati dan harapan akan peperangan baru yang akan datang.
Di sebuah desa terpencil di Prancis tahun 1184, Balian (Orlando Bloom), seorang pandai besi yang berduka atas kematian istri dan rasa bersalahnya, terjebak dalam tragedi saat keluarganya diserang oleh pengikut keluarganya sendiri. Setelah terlibat pembunuhan terhadap saudaranya sendiri, Balian melarikan diri dan berangkat ke Jerusalem atas ajakan ayahnya, Baron Godfrey of Ibelin (Liam Neeson), yang ingin membawanya pulang dan mendapatkan pengampunan. Di perjalanan, Balian mengalami berbagai rintangan dan akhirnya dipertemukan dengan orang Muslim dan Kristen, serta menjadi saksi kekacauan politik, penipuan, dan peperangan yang melanda Tanah Suci.
Di Jerusalem, Balian berteman dengan Raja Baldwin IV yang lumpuh dan mengidap lepra, serta berupaya menjaga perdamaian di tengah politik yang penuh intrik dan ambisi kekuasaan oleh para pemimpin seperti Princess Sibylla dan Guy de Lusignan. Ketegangan memuncak saat kelompok militan dan pasukan Muslim yang dipimpin Saladin meningkatkan serangan mereka. Balian menunjukkan keberanian dan kebijaksanaan saat berhadapan dengan berbagai konflik, termasuk melindungi warga sipil dari serangan Saladin, serta memegang teguh prinsip moral dan kepercayaannya saat dihadapkan pada tekanan perang dan kekuasaan.
Ketika pertempuran besar terjadi dan Jerusalem jatuh ke tangan musuh, Balian memilih menyerah demi keselamatan rakyat dan mengupayakan perdamaian. Ia menegosiasikan agar warga sipil dapat keluar dari Jerusalem dengan selamat. Meski banyak yang merasa kehilangan dan putus asa, kisah ini berakhir dengan harapan akan perjuangan baru dan kemungkinan kebangkitan di masa depan, termasuk rencana sebuah peperangan baru yang akan dipimpin oleh Richard I dari Inggris.
- King Baldwin IV: Raja Jerusalem yang menderita lepra namun tetap memerintah dengan bijaksana dan adil, simbol kekuatan moral dan keteguhan dalam menghadapi penyakit dan tantangan politik.
- Saladin: Pemimpin Muslim yang terkenal dengan kebijaksanaan dan keadilannya, berusaha merebut kembali Jerusalem tanpa kekerasan berlebihan dan mempromosikan perdamaian.
- Tiberias: Marshal Jerusalem yang setia dan berperan penting dalam menyeimbangkan kekuasaan antara pihak Kristen dan Muslim, sekaligus mendukung perdamaian.
- Pengorbanan Balian: Simbol perjuangan moral dan keberanian pribadi yang menentang kekerasan dan ambisi kekuasaan, demi melindungi rakyat dan prinsip keadilan.
- ‘Because God wills it’: Frase yang digunakan untuk membenarkan keputusan perang, menyoroti kekuatan pengaruh agama dalam peperangan dan politik selama masa Perang Salib.