Full Sinopsis & Tema Plot Film Kimi no na wa. (2016)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Taki dan Mitsuha mengalami pertukaran tubuh secara misterius.
- Keterikatan antara mereka berakar pada sebuah komet.
- Mereka berusaha untuk saling mendukung meskipun terpisah oleh waktu.
- Mitsuha berdoa untuk menjadi seorang pemuda di Tokyo, mencerminkan keinginan untuk melarikan diri.
- Taki menyadari bahwa Mitsuha terjebak dalam masa lalu yang tragis.
- Mereka akhirnya bertemu kembali dan berusaha menemukan satu sama lain.
Film dimulai dengan pemandangan komet yang melintas di langit. Dua remaja, Taki Tachibana dan Mitsuha Miyamizu, mulai berbicara hampir secara bersamaan tentang waktu dan mimpi. Sebuah potongan komet jatuh ke bumi, sementara Mitsuha berjuang dalam tidurnya dan memanggil Taki, berharap ia mengingatnya. Setelah terbangun, Mitsuha menyadari ia berada dalam tubuh Taki, yang terkejut menemukan dirinya sebagai seorang gadis. Mitsuha, dalam tubuh Taki, mengalami kehidupan di Tokyo dan berusaha menyesuaikan diri dengan segala perubahan.
Sementara itu, Mitsuha, yang tidak ingin menjalani ritual kuno keluarganya, berdoa untuk menjadi seorang pemuda tampan di Tokyo di kehidupannya selanjutnya. Ketika pertukaran tubuh mereka terus berlanjut, mereka mulai saling membantu dan berkomunikasi melalui catatan yang ditinggalkan satu sama lain. Meskipun mereka bersenang-senang, keduanya tidak bisa menghindar dari konsekuensi takdir yang menanti.
Suatu ketika, setelah komet terlihat di langit, Taki menyadari bahwa Mitsuha tinggal di Itomori, sebuah kota yang hancur oleh puing-puing komet tiga tahun lalu. Ia mencari Mitsuha, namun menemui kenyataan pahit bahwa ia terikat dengan seorang gadis yang telah meninggal. Dalam upaya untuk menyelamatkan kota dan orang-orang yang dicintainya, Taki, yang terjebak dalam tubuh Mitsuha, mencoba memperingatkan orang-orang akan bahaya yang akan datang.
Di akhir cerita, meskipun Taki dan Mitsuha tidak dapat mengingat satu sama lain sepenuhnya, mereka akhirnya bertemu kembali di jalanan Tokyo, bersiap untuk memulai hidup baru dan menemukan ikatan mereka yang hilang.
- Kuchikamizake: Sake yang dibuat dengan mengunyah nasi dan memfermentasikannya, sebagai bagian dari ritual Shinto.
- Magic Hour: Saat ketika cahaya matahari mencapai tingkat tertentu, sering dianggap waktu yang ideal untuk berfoto dan mengabadikan momen.
- Ikatan: Koneksi emosional atau hubungan yang dapat menghubungkan individu meskipun terpisah oleh waktu dan ruang.
- Comet: Benda langit yang terdiri dari es, debu, dan gas yang, saat mendekati matahari, membentuk ekor berkilau.

