v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Review Album • 1 tahun lalu
Album Artwork
To Pimp A Butterfly
Kendrick Lamar
Conscious Hip Hop, Hip Hop, Rap, West Coast Rap
16 Lagu • 2015
Tentang
"To Pimp A Butterfly" adalah album Kendrick Lamar yang dirilis pada 16 Maret 2015, dengan genre conscious hip hop dan rap. Album ini mengeksplorasi tema perjuangan identitas, kritik sosial, ambisi, dan perjalanan emosional melalui lirik yang mendalam dan beragam, dari pengalaman hidup di lingkungan keras hingga pernyataan keberanian dan harapan di tengah ketidakadilan.
Tracklist
© 2015 Aftermath
Review Album

Album To Pimp A Butterfly yang dirilis pada 16 Maret 2015 oleh Kendrick Lamar, merupakan sebuah karya monumental dalam dunia hip hop, yang mengusung tema-tema sosial, politik, dan personal yang mendalam. Dikenal sebagai salah satu album terpenting dalam genre conscious hip hop, album ini menyajikan kombinasi unik antara narasi yang kuat dan musik yang beragam, mencerminkan berbagai lapisan kehidupan dan perjuangan individu.

Deskripsi Umum

Album ini dirilis di bawah label Aftermath dan memiliki beberapa genre seperti hip hop, rap, dan west coast rap. Selain memikat secara musikal, To Pimp A Butterfly juga menjadi wadah bagi Kendrick untuk menyampaikan pandangan kritis terhadap isu-isu sosial dan identitas pribadi di tengah tantangan sistemik yang dihadapi oleh masyarakat kulit hitam di Amerika. Melalui setiap lagu, Kendrick membawa pendengar melalui perjalanan introspeksi yang mendalam.

Tracklist dan Penjelasan Singkat

  • Wesley's Theory: Lagu ini mencerminkan perjalanan hidup dan ambisi seorang individu, sambil memberikan kritik sosial terhadap pengelolaan uang dan kehidupan glamor.
  • For Free? - Interlude: Menyampaikan frustrasi terhadap hubungan yang tidak saling menghargai dan mengingatkan nilai diri dan pengorbanan yang dilakukan.
  • King Kunta: Menggambarkan perjuangan dan kesuksesan, serta menanyakan keberadaan orang-orang saat menghadapi tantangan.
  • Institutionaliz ed: Menggambarkan realitas kehidupan keras di ghetto dan pentingnya perubahan dari diri sendiri.
  • These Walls: Menghadirkan konflik emosional dan introspeksi dalam hubungan yang rumit.
  • u: Menceritakan kompleksitas hubungan yang penuh dilema emosional dan penyesalan.
  • Alright: Melambangkan harapan di tengah kesulitan, menekankan pentingnya ketahanan.
  • For Sale? - Interlude: Menggali tema kecanduan dan pertarungan batin terhadap pengaruh negatif.
  • Momma: Mencari identitas diri dan memahami hubungan dengan lingkungan sosial.
  • Hood Politics: Refleksi kehidupan di jalanan dan pencarian makna di balik kesuksesan.
  • How Much A Dollar Cost: Menggali tema kepekaan sosial dan tanggung jawab moral melalui dialog dengan seorang tunawisma.
  • Complexion (A Zulu Love): Mengajak pendengar untuk menerima diri dan keberagaman warna kulit.
  • The Blacker The Berry: Menggambarkan perjuangan identitas dan kesadaran sosial dalam konteks diskriminasi.
  • You Ain't Gotta Lie (Momma Said): Mengkritik budaya kepalsuan dalam interaksi sosial.
  • i: Menggambarkan kepercayaan diri di tengah tantangan sosial dan rasial sambil mengajak untuk mencintai diri sendiri.
  • Mortal Man: Merenungkan loyalitas dan kepercayaan dalam menghadapi tantangan hidup, serta refleksi tentang warisan tokoh-tokoh besar.

Kesimpulan

To Pimp A Butterfly bukan hanya sekadar album musik; ia adalah sebuah karya seni yang penuh makna, yang berbicara tentang cinta, kehilangan, perjuangan identitas, dan harapan. Kendrick Lamar berhasil menciptakan sebuah narasi yang mengajak pendengar untuk merenungkan realitas sosial sehari-hari dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam genre hip hop. Setiap lagu memiliki kedalaman yang berbeda, menjadikannya sebuah perjalanan yang wajib dinikmati dan direnungkan oleh setiap penggemar musik.