
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir di Afrika Selatan dan pindah ke Inggris sebelum ayahnya meninggal dunia.
- Belajar linguistik di Oxford dan aktif di dunia akademik sebagai profesor Anglo-Saxon dan bahasa Inggris.
- Pengalaman perang di Perang Dunia I mempengaruhi sisi gelap karya-karyanya.
- Menjadi terkenal lewat karya fiksi fantasy 'The Hobbit' dan 'The Lord of the Rings' yang menciptakan dunia Middle-earth.
- Menciptakan bahasa-bahasa buatan dan dunia lengkap yang didiskusikan bersama CS Lewis.
- Karya Tolkien awalnya kurang dihargai secara akademik, namun kemudian menjadi legenda dan memperoleh banyak penggemar di seluruh dunia.
- Menerima berbagai penghargaan, termasuk CBE, dan diakui sebagai tokoh penting dalam bidang sastra dan filologi.
John Ronald Reuel Tolkien lahir di Afrika Selatan dari seorang manajer bank. Sebelum ayahnya meninggal dunia (1896), ibunya membawanya dan adik laki-lakinya ke desa kelahiran ayahnya, Sarehole, dekat Birmingham, Inggris. Lingkungan dan mitologi Nordik di Midlands mungkin memicu imajinasi Tolkien untuk menciptakan dunia 'the Shire' dan hobbit dalam karya-karyanya.
Setelah ibunya meninggal (1904), Tolkien diasuh oleh Father Francis Xavier Morgan, seorang imam Katolik. Ia menempuh pendidikan di King Edward VI School dan kemudian belajar linguistik di Exeter College, Oxford, mendapatkan gelar B.A. pada 1915. Ia ikut berperang di Perang Dunia I dan pengalaman ini mungkin mempengaruhi buku-bukunya yang lebih gelap.
Setelah perang, Tolkien bekerja sebagai asisten di Oxford English Dictionary (1918–1920) dan meraih gelar M.A. pada 1919. Ia kemudian menjadi pengajar bahasa Inggris di University of Leeds dan di Merton College, Oxford. Di sana, ia menjabat sebagai profesor Anglo-Saxon dan juga sebagai professor Bahasa dan Sastra Inggris, dari 1925 hingga 1959.
Pengaruh akademiknya terlihat dari publikasi edisi Sir Gawain dan karya tentang Chaucer serta Beowulf. Pada 1939, Tolkien menyampaikan kuliah terkenal 'On Fairy-Stories' di St. Andrews. Ia terkenal luas karena menulis The Hobbit (1937) dan The Lord of the Rings (1954-55).
Awalnya, The Hobbit adalah cerita tidur untuk anak-anaknya. Ia menulis The Lord of the Rings selama sekitar 14 tahun dan menciptakan Middle-earth sebagai dunia fiksi lengkap, termasuk bahasa-bahasa buatan.
Dalam proses kreatifnya, Tolkien berdiskusi dengan penulis fantasi CS Lewis dan mencoba menjelaskan penciptaan dunia dan bahasanya. Karya-karyanya tidak langsung dihargai secara akademik oleh rekan-rekannya di Oxford, namun setelah LOTR terbit dalam paperback di AS tahun 1965, popularitasnya meledak dan mendapat penggemar serta imitator. Ia juga diakui secara akademik dan penghargaan internasional, termasuk CBE pada 1972. Meski karya besar, Tolkien tidak banyak mendapatkan keuntungan langsung dari penjualan buku, dan karya-karyanya yang belum terbit disusun oleh putranya, Christopher Tolkien, setelah kematiannya.
- Middle-earth:Middle-earth adalah dunia fiksi yang diciptakan Tolkien, tempat berlangsungnya kisah dalam buku-bukunya, lengkap dengan bahasa dan ras-rasanya sendiri.
- Father Francis Xavier Morgan:Father Francis Xavier Morgan adalah imam Katolik yang merawat Tolkien setelah ibunya meninggal dunia, berperan penting dalam pembentukan karakter dan imajinasi Tolkien.
- On Fairy-Stories:On Fairy-Stories adalah kuliah terkenal Tolkien yang membahas tentang dunia cerita fantasi dan peran ajaib dalam sastra dan budaya.
- CBE:Commander of the Order of the British Empire, penghargaan resmi dari Kerajaan Inggris untuk jasa-jasa penting dalam bidang kebudayaan, seni, atau masyarakat.
- CS Lewis:Clive Staples Lewis adalah rekan sekaligus penasihat Tolkien di Oxford dan penulis terkenal, juga dikenal lewat karya fantasi seperti 'The Chronicles of Narnia'.

