Lagu 'Lo on the Hi-Way' yang dibawakan oleh Jordana dan TV Girl membawa pendengar dalam perjalanan emosional yang dalam melalui liriknya yang penuh makna. Dengan nuansa melankolis, lagu ini menggambarkan pengalaman mengharukan dari sebuah hubungan yang telah berakhir, di mana perasaan kehilangan dan kekacauan batin menjadi pusat fokus.

Makna Lirik

Diawali dengan kalimat, 'My lover left and it ain't right', pendengar sudah diajak merasakan kepedihan yang dialami seseorang ketika orang terkasih meninggalkan mereka. Frasa ini menunjukkan bahwa perpisahan tidak hanya menyakitkan, tetapi juga dianggap tidak adil. Selain itu, 'The dark was heavier than light' mengisyaratkan bahwa kegelapan dari perpisahan jauh lebih terasa dibandingkan dengan kenangan indah dari masa lalu.

Penggambaran Situasi yang Kompleks

Selanjutnya, lirik 'Set the scene, but could've sworn that I was blind' menciptakan gambaran bahwa meskipun ada situasi yang jelas, perasaan bingung dan ketidakpahaman menyelimuti penulis. Ada semacam ironi di mana seseorang ingin melihat dan memahami, tetapi terhalang oleh emosi yang luar biasa.

Ketika lirik menyebut 'You lie on places I can't stand', tampak adanya ketidakcocokan dalam hubungan ini, menunjukkan bahwa ada banyak hal yang dipaksakan namun tidak mampu untuk diterima sepenuhnya. Ini diikuti dengan 'Put my foot down, but you kept the upper hand', yang mencerminkan perjuangan antara kekuatan dan kelemahan dalam dinamika hubungan yang tidak seimbang.

Perasaan Dihantui oleh Kenangan

Refrain 'Feelin' low on the highway' mempertegas perasaan hampa dan kehilangan, seolah-olah penulis terjebak dalam perjalanan hidup yang tampak sulit dan penuh liku. Kata 'highway' di sini bisa jadi merupakan simbol perjalanan hidup yang tidak terduga dan tantangan yang harus dihadapi.

Saat lirik melanjutkan dengan 'Cut me open, stole my clothes', gambaran ini sangat kuat menggambarkan rasa vulnerabilitas dan kehilangan identitas setelah hubungan berakhir. Penulis merasa seolah-olah bagian dari dirinya diambil alih dan disisakan dalam keadaan yang rapuh.

Refleksi dan Harapan

Saat mendengar 'A fallen rose is just a flower', ada semacam pengingat bahwa meskipun ada keindahan dalam cinta, semuanya bisa berakhir dan kembali menjadi sesuatu yang biasa. Namun, lirik 'Felt so right, I can't erase' menunjukkan bahwa meski berakhir, ada momen-momen berharga yang akan tetap dikenang.

Dengan demikian, 'Lo on the Hi-Way' bukan hanya sekadar lagu tentang perpisahan. Namun, ia juga menceritakan perjalanan emosional yang kompleks, di mana rasa sakit, kehilangan, dan kenangan berbaur dalam satu narasi yang indah dan menyentuh. Lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan pengalaman pribadi mereka sendiri dan mengingat bahwa setiap perjalanan dalam hidup, meskipun penuh dengan tantangan, memiliki nilai dan makna tersendiri.

• 1Summer's Over2:53
• 2Lo on the Hi-Way2:21
• 3Jump the Turnstile3:42
• 4Sweet to Dream2:55
• 5Ordinary Day3:01
• 6Better in the Dark2:35
• 7The Party's Not Over3:58