Full Sinopsis & Tema Plot Film Joker: Folie à Deux (2024)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Arthur Fleck mengalami trauma masa lalu dan kesehatan mental yang kompleks, yang memicu transformasinya menjadi Joker.
- Proses pengadilan menunjukkan ketidakadilan sistem dan pengaruh manipulasi terhadap persepsi masyarakat.
- Kekerasan di dalam dan di luar pengadilan menggambarkan kekacauan sosial dan psikologis yang melanda Gotham.
- Arthur menolak identitas Joker dan menanggung tanggung jawab penuh atas tindakannya, menandai momen penentuan karakternya.
- Klimaks terjadi saat kekacauan meledak di luar pengadilan, mengantar Arthur menuju pelarian dan akhirnya kematian di tangan sesama narapidana.
- Film menutup kisah dengan refleksi kekerasan yang berakar dari ketidakadilan sosial dan kegagalan sistem hukum.
- Karakter Lee dan hubungan mereka menggambarkan manipulasi dan ilusi dalam kepercayaan dan cinta.
- Visualisasi dan simbolisme, seperti senyum yang dipahat di wajah Arthur, menjadi gambaran utama dari tema kekerasan dan gangguan psikologis.
Dalam film Joker: Folie à Deux, kita mengikuti kisah Arthur Fleck, seorang pria yang telah lama berjuang dengan kesehatan mental dan masyarakat yang tidak peduli. Ia berada di Arkham State Hospital, menunggu sidang atas kejahatan yang telah dilakukannya dua tahun sebelumnya. Di tengah proses hukum, Arthur berhadapan dengan penerimaan dan penolakan dari orang-orang di sekitarnya serta penipuan dan manipulasi dari orang yang mengaku sebagai bagian dari kehidupannya.
Teman barunya, Harleen "Lee" Quinzel, mengungkapkan bahwa dia berasal dari lingkungan yang sama dan terjebak dalam masa lalu yang penuh kekerasan dan trauma. Lee pun ternyata menyimpan rahasia tentang identitas aslinya dan hubungannya dengan Arthur yang kompleks. Sementara itu, proses pengadilan berlangsung dengan dramatis, di mana Arthur mulai mengungkapkan sisi gelapnya, meragukan keabsahan bukti-bukti yang diberikan dan akhirnya memutuskan untuk mewakili dirinya sendiri.
Pada saat sidang dan di pengurungan, Arthur mengalami kekerasan dari petugas keamanan dan teman-temannya, yang semakin memperlihatkan kondisi psikologisnya yang rapuh. Dia mengaku bertanggung jawab penuh atas tindakannya, menolak identitas Joker yang dulu melekat padanya. Namun, kekacauan di luar pengadilan mencapai puncaknya ketika sebuah bom mobil meledak, menimbulkan kekacauan dan membebaskan Arthur dari tahanan secara brutal.
Setelah pelarian, Arthur berjalan di Gotham dan bertemu dengan Lee lagi, namun penolakannya terhadap Joker dan pengakuan atas tanggung jawabnya membuat Lee menjauh. Akhirnya, dia kembali ke Arkham dan menjadi korban serangan dari sesama narapidana yang menganggapnya sebagai simbol kekuatan dan pemberontakan. Saat sekarat, Arthur diserang dan dibunuh oleh seorang inmate muda yang kemudian mengekspresikan kekerasan dengan melukis senyum di wajahnya sendiri, menutup kisah tragis dan penuh kekacauan ini.
Selain itu, film ini juga menyoroti hubungan antara manusia dan kekuasaan, serta bagaimana pengaruh trauma masa lalu dan manipulasi dapat membentuk perjalanan hidup seseorang ke jalan gelap.
- Folie à Deux: Istilah psikiatri yang berarti gangguan kepribadian yang diturunkan dari satu individu ke orang lain, biasanya menunjukkan hubungan psikologis yang sangat dekat dan saling mempengaruhi.
- dissociative identity disorder: Kelainan kepribadian di mana seseorang menunjukkan dua atau lebih identitas atau kepribadian yang berbeda, yang sering kali dipicu oleh trauma berat.
- Joker: Karakter penjahat ikonik dalam dunia Batman yang terkenal dengan kepribadiannya yang chaos dan gangguan mental yang ekstrem.
- senyum di wajahnya: Simbol kekerasan dan gangguan psikologis, yang menjadi ciri khas Joker dan digunakan sebagai representasi dari kekacauan dan penderitaan.
- kekacauan sosial: Situasi di mana sistem sosial dan hukum gagal menjaga ketertiban, menyebabkan kekerasan dan ketidakpastian di masyarakat.