
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Joe Shuster lahir di Toronto dan pindah ke Cleveland saat kecil, berteman dengan Jerry Siegel.
- Bersama Siegel, menciptakan karakter Superman yang terinspirasi dari buku 'Gladiator' karya Philip Wylie.
- Mencoba menjadikan Superman sebagai strip komik harian tahun 1936 tetapi gagal.
- Bekerja di DC Comics dan akhirnya karakter Superman diterbitkan di Action Comics tahun 1939, langsung populer.
- Mengalami konflik hak cipta dan merasa dirugikan secara finansial oleh DC, akhirnya menggugat mereka pada 1946.
- Hingga 1948, mereka hanya mendapatkan royalti dari Superboy, dan kehilangan hak atas Superman.
- Shuster keluar dari dunia komik akibat perlakuan tidak adil dan rasa kecewa.
- Pada 1975, mereka kembali menuntut pengakuan dan royalti setelah film Superman sukses, akhirnya diakui dan diberi stipend oleh DC.
- Shuster meninggal tahun 1992, merasa pahit dan dalam kondisi hampir buta.
Joe Shuster lahir di Toronto, Ontario, Kanada, dan saat berusia 9 tahun, keluarganya pindah ke Cleveland, Ohio. Di sana, dia berteman dengan Jerome "Jerry" Siegel, keduanya sama-sama penggemar fiksi ilmiah dan aktif menerbitkan fanzine pada 1920-an. Mereka terinspirasi dari buku "Gladiator" karya Philip Wylie, yang tentang tokoh misterius dengan kekuatan super dan ketahanan luar biasa. Pada masa ini, Shuster menggambar dan Siegel menulis cerita, menciptakan karakter penjahat dengan kekuatan super yang kemudian diubah menjadi pahlawan.
Pada tahun 1936, mereka mencoba menjadikan karakter tersebut strip komik harian, namun gagal. Sekitar waktu yang sama, keduanya bekerja di DC-National (sekarang DC Comics) mengerjakan judul seperti Doctor Occult dan Slam Bradley. Pada tahun 1939, editor Sheldon Mayer memberi mereka kesempatan dan menerbitkan karakter Superman di Action Comics. Superman langsung populer dan segera mendapatkan judul sendiri, serta tampil di berbagai media. Mereka terus berkarya, tapi mulai merasa dirugikan secara finansial karena DC menguasai hak cipta karakter tersebut. Pada 1946, mereka menggugat DC, dan pada 1948, mereka hanya memperoleh royalti dari karakter Superboy.
Perlakuan tidak adil ini membuat Shuster merasa kecewa dan memilih keluar dari dunia komik. Setelah film Superman muncul pada 1975, mereka kembali menuntut pengakuan dan royalti. DC akhirnya mengakui mereka sebagai pencipta dan memberi stipend tahunan. Shuster meninggal pada 1992, dengan kondisi hampir buta dan masih menyimpan rasa pahit terhadap perlakuan yang diterimanya.
- Superman: Karakter pahlawan super yang diciptakan oleh Joe Shuster dan Jerry Siegel, menjadi salah satu ikon paling terkenal di dunia komik.
- Royalti: Pembayaran berkala yang diterima pencipta sebagai hak penggunaan karya mereka, biasanya berdasarkan penjualan atau penggunaan karya tersebut.
- DC-National: Nama lama dari perusahaan penerbit komik yang kini dikenal sebagai DC Comics, tempat Joe Shuster dan Jerry Siegel bekerja dan menciptakan Superman.
- Superboy: Versi muda dari Superman yang muncul sebagai karakter terpisah dan menjadi sumber royalti bagi penciptanya, termasuk Siegel dan Shuster.
- Carmine Infantino: Editor dan penerbit yang berperan dalam mengakui kembali kontribusi pencipta Superman dan memberi penghormatan terhadap mereka.

