
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Jeunet memulai karier sebagai sutradara iklan dan video klip sejak awal 1980-an.
- Kolaborasi panjang dengan Marc Caro menghasilkan film pendek dan film fitur yang inovatif.
- Film debut fitur, Delicatessen, meraih 4 César dan membuka jalan bagi proyek besar selanjutnya.
- Karya terkenalnya, La cité des enfants perdus, terkenal dengan efek visual inovatif dan aktor internasional.
- Pindah ke Hollywood untuk menyutradarai Alien: Resurrection (1997), membawa kolaborator lamanya.
- Kembali ke Prancis dan meraih sukses besar lewat Amélie (2001), film paling terkenal dan berpengaruh.
- Selanjutnya, mengadaptasi novel A Very Long Engagement (2004), film berbudaya dan internasional,
Jean-Pierre Jeunet adalah sutradara dan pembuat film asal Prancis yang otodidak dan sangat tertarik dengan dunia sinema, terutama genre fantastis. Ia memulai karier dengan menyutradarai iklan TV dan video klip, termasuk karya Julien Clerc pada tahun 1984.
Seiring waktu, Jeunet bertemu dengan desainer dan ilustrator Marc Caro, dan bersama mereka membuat dua film pendek animasi, L'évasion (1978) dan Le manège (1979). Karya Le manège memenangkan César untuk film pendek terbaik.
Setelah itu, mereka menggarap Le bunker de la dernière rafale (1981), sebuah film pendek yang memadukan genre sci-fi dan fantasi heroik. Film ini berhasil meraih penghargaan festival di Prancis dan menjadi kolaborasi pertama mereka dengan penulis Gilles Adrien.
Jeunet lalu menyutradarai beberapa film pendek lainnya seperti Pas de repos pour Billy Brakko (1983) dan Foutaises (1989) yang dibintangi Dominique Pinon. Film-film pendek ini mendapatkan banyak penghargaan di dalam dan luar negeri, dan Jeunet meraih César kedua melalui Foutaises.
Dalam debut film fitur pertamanya, Delicatessen (1991), Jeunet dan Caro meraih sukses besar dengan menang empat César, termasuk kategori sutradara baru dan skenario terbaik. Mereka berbagi tugas dalam mengarahkan, dengan Jeunet fokus pada pemeranan.
Sukses tersebut memberi mereka peluang untuk mewujudkan proyek besar La cité des enfants perdus (1995), sebuah film gelap dan inovatif yang memanfaatkan teknologi efek khusus baru. Film ini menampilkan aktor internasional seperti Ron Perlman dan Darius Khondji sebagai cinematographer. Film ini dianggap sebagai karya penting meskipun dianggap 'gelap' oleh sebagian kritikus.
Kesuksesan internasional mendorong Jeunet dan Caro ke Hollywood, dan Jeunet menyutradarai Alien: Resurrection (1997), sementara Caro menjadi supervisor desain. Ia membawa sejumlah kolaborator lamanya, seperti Dominique Pinon dan Ron Perlman, ke film ini.
Pulang ke Prancis pada tahun 2000, Jeunet memproduksi Le fabuleux destin d'Amélie Poulain (2001) di Montmartre dengan aktris Audrey Tautou. Film ini menjadi keberhasilan terbesar dalam sejarah sinema Prancis, meraih berbagai penghargaan internasional dan menambah koleksi César-nya menjadi enam.
Jeunet kemudian mengadaptasi novel A Very Long Engagement (2004) yang menampilkan kembali Audrey Tautou dan Dominique Pinon serta bintang internasional lain seperti Jodie Foster. Dengan anggaran besar, film ini sukses secara global dan meraih nominasi dan penghargaan di banyak festival.
- César: Penghargaan film tertinggi di Prancis yang diberikan oleh Académie des Arts et Techniques du Cinéma.
- La cité des enfants perdus: Judul film inovatif Jeunet dan Caro yang terkenal dengan efek khusus dan kisah gelap, dianggap sebagai karya seni penting.
- Effek khusus: Teknologi visual yang digunakan dalam film untuk menciptakan efek yang tidak dapat dicapai dengan cara praktis.
- Amélie Poulain: Karakter utama dalam film Le fabuleux destin d'Amélie Poulain, seorang wanita muda yang menyebarkan kebahagiaan di Paris.
- Jodie Foster: Aktris dan produser terkenal asal Amerika Serikat yang turut membintangi A Very Long Engagement sebagai bintang internasional.

