- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir di San Francisco pada 1876 dan dibesarkan oleh ibunya serta ayah tiri tanpa mengetahui identitas ayah kandung hingga dewasa.
- Mengalami berbagai kesulitan hidup, termasuk menjadi perompak tiram, pelaut, dan gelandangan, yang menjadi inspirasi karya terkenalnya.
- Bergulat melawan kemiskinan dan kesehatan buruk, namun berhasil menjadi penulis berpenghasilan tertinggi di zamannya dengan karya seperti 'The Call of the Wild'.
- Menikah dua kali, dengan istri pertama Bess Maddern dan kedua Charmian Kittridge, yang mendukungnya hingga akhir hayat.
- Penciptaan inovasi di bidang pertanian dan pengembangan konservasi lingkungan, serta warisan berupa taman nasional dan situs bersejarah.
- Wafat pada 1916 karena komplikasi gagal ginjal dan dimakamkan di ranchnya sendiri sesuai keinginan.
Jack London, yang lahir dengan nama John Griffith Chaney pada 12 Januari 1876 di San Francisco, adalah penulis Amerika paling populer dan berpenghasilan tinggi di zamannya. Ia dibesarkan oleh ibunya, Flora Wellman, dan ayah tiri bernama John London, tanpa mengetahui identitas ayah kandungnya hingga dewasa.
Setelah lulus dari sekolah dasar, Jack bekerja keras di pabrik pengalengan selama 12-18 jam setiap hari. Ia memiliki hubungan erat dengan pengasuh tirinya, Virginia (Jenny) Prentiss, yang membantunya secara finansial dan memotivasi untuk memulai petualangan dengan membeli sekoci dan menjadi perompak tiram.
Pada usia 17 tahun, ia bergabung dengan patroli ikan di California dan kemudian ikut kapal penangkap anjing laut ke Jepang. Pengalaman laut ini menjadi inspirasi untuk cerita pertamanya, "Typhoon off the Coast of Japan," yang terbit tahun 1893. Setelah itu, ia menjadi gelandangan dan pernah dipenjara karena pengangguran, menyaksikan kerasnya kehidupan bawah tanah.
Selama masa muda, Jack belajar otodidak di Perpustakaan Kota Oakland, membaca karya Flaubert dan Tolstoy. Ia masuk Universitas California pada 1896, tetapi keluar karena alasan keuangan. Pada 1897, ia ikut demam emas di Yukon dan mengalami kesulitan hidup ekstrem, yang mempengaruhi kesehatan dan karya-karyanya selanjutnya.
Pengalaman keras ini mengilhami cerita pendek terkenalnya "To Build a Fire" (1902). Menulis menjadi jalan keluar dari kemiskinan, sekaligus cara untuk mengembangkan pikirannya. Ia menikah pertama kali dengan Bess Maddern, yang berakhir tiga tahun kemudian, lalu menikahi Charmian Kittridge, yang menjadi pendukung setia hingga wafatnya.
Novel terkenalnya seperti The Call of the Wild (1903) dan The Sea-Wolf (1904) menunjukkan keberhasilannya secara finansial dan pengaruh budaya. Ia juga menulis karya lain seperti The Iron Heel (1908) dan Martin Eden (1909). Meskipun kaya, ia selalu menghadapi masalah keuangannya.
Di bidang inovasi, Jack membeli sebuah ranch di California dan mendesain silo beton pertama di negara bagian. Ia juga peduli pada konservasi dan pertanian berkelanjutan, yang mencerminkan pandangan ekologisnya. Pada 1913, rumah besarnya terbakar, dan ia mengalami kerugian besar secara finansial dan mental. Ia meninggal tiga tahun kemudian karena gagal ginjal yang serius, dimakamkan di ranchnya sesuai wasiat.
- saya menulis sebuah buku hanya untuk menambah beberapa hektar tanah bagi perkebunan saya: Disampaikan Jack London bahwa salah satu alasan utama ia menulis adalah untuk memperluas warisan tanahnya, menunjukkan kepedulian terhadap kekayaan dan warisan tanahnya.
- Saya telah lebih terinspirasi oleh Friedrich Nietzsche daripada oleh penulis lain di dunia.: Mengungkapkan pengaruh filosofi Nietzsche terhadap pandangan dan pemikirannya, meskipun kemudian ia mengkritik teori 'superman' Nietzsche.
- roll over me a red boulder from the ruins of the Big House: Keinginan dalam wasiatnya agar batu besar berwarna merah dari reruntuhan rumah besar diletakkan di atas tubuhnya saat dimakamkan, sebagai simbol warisan dan kekuatan.