Full Sinopsis & Tema Plot Film In Time (2011)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Waktu sebagai mata uang yang menentukan kehidupan manusia dan mengontrol masyarakat.
- Ketidakadilan sistem yang memperkaya kaum elit sekaligus memperbudak kaum miskin.
- Perjuangan tokoh utama, Will Salas, melawan sistem yang tidak adil melalui aksi perampokan dan perlawanan.
- Pengorbanan pribadi untuk menyebarkan keadilan dan memperjuangkan hak setiap orang atas waktu hidup.
- Kritik mendalam terhadap ketimpangan sosial dan perlunya perubahan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil.
Pada tahun 2169, manusia telah mengalami modifikasi genetik sehingga tidak menua lagi setelah usia 25 tahun. 'Waktu hidup' yang mereka miliki ditampilkan dalam bentuk jam di lengan mereka, dan menjadi satu-satunya bentuk mata uang. Jika jam ini habis, orang tersebut akan langsung meninggal dunia. Sistem sosial terbagi menjadi zona waktu yang memisahkan kelas sosial: orang miskin tinggal di Dayton, yang harus bekerja keras setiap hari untuk mendapatkan waktu yang menjaga mereka tetap hidup, sementara yang kaya hidup di Greenwich yang mewah dan tetap muda karena berhenti menua. Will Salas, seorang pekerja pabrik berusia 28 tahun dari Dayton, menyelamatkan seorang pria tua bernama Henry Hamilton dari perampokan waktu. Hamilton memberi tahu Will bahwa "Untuk beberapa orang abadi, banyak orang harus mati", karena waktu dan kematian dikendalikan oleh orang kaya agar mereka tetap abadi. Setelah insiden itu, Hamilton menyalurkan 116 tahun waktu kepada Will sebelum akhirnya meninggal dunia. Will menyadari ketidakadilan sistem ini dan memutuskan melawan kekuasaan orang kaya.
Will pergi ke Greenwich dan bertemu dengan insinyur kaya, Philippe Weis, dan putrinya, Sylvia. Di sebuah kasino, Will memenangkan waktu dalam taruhan poker dan diajak ke pesta di kediaman Weis. Di sana, ia ditangkap dan dirampas waktunya oleh Timekeeper, Raymond León. Will melarikan diri, menyandera Sylvia, dan kembali ke Dayton untuk membantu sesama orang miskin. Ia mulai melakukan aksi perampokan bank dan membagikan waktu kepada orang-orang yang membutuhkannya, semakin memperburuk perhatian sistem.
Pertarungan antara Will dan sistem yang korup makin memanas ketika mereka mengincar Time Capsule, sebuah benda yang menyimpan waktu dalam jumlah besar. Will, Sylvia, dan sekutu lainnya berusaha mengacaukan sistem dengan mencuri waktu dari kekayaan orang-orang kaya. Mereka secara simbolis ingin menunjukkan bahwa "tidak ada yang seharusnya abadi jika orang lain harus mati". Ketika sistem akhirnya menyadari ancaman yang besar, kekuasaan orang kaya berusaha menghentikan mereka, termasuk melalui konfrontasi langsung dan upaya ketahanan sistem yang menindas.
Akhirnya, Will dan Sylvia berhasil menyebarkan waktu ke seluruh masyarakat, memberi harapan dan memperlihatkan bahwa ketidakadilan sistem ini dapat diubah. Dalam momen terakhir, Will mengorbankan dirinya demi keselamatan Sylvia, menyebarkan waktu yang dimilikinya agar dia bisa bertahan. Kisah ini berakhir dengan semangat perlawanan yang terus berlanjut, di mana mereka berdua berencana untuk terus meretas sistem dan memperjuangkan keadilan sosial.
- 'Living time', yang dapat dipindahkan antar individu melalui kontak tubuh.: Konsep waktu sebagai mata uang yang dapat dipindahtangankan dan menjadi indikator kehidupan seseorang.
- 'Your mind can be spent, even if your body is not.': Sebuah metafora yang menyatakan bahwa pikiran dan semangat bisa terkuras habis walaupun tubuh secara fisik masih hidup, menggambarkan kelelahan mental dan moral dari sistem yang tidak adil.
- 'For few to be immortal, many must die.': Kalimat yang menyiratkan bahwa kekayaan dan keabadian satu pihak didapat dengan pengorbanan banyak pihak lain, menunjukkan ketidakadilan sistem.
- 'Nobody should be immortal if even one person has to die.': Pesan utama film bahwa keabadian tidak seharusnya diperoleh dengan mengorbankan kehidupan orang lain, menegaskan keadilan universal.
- 'Time is money, and money is life.': Peribahasa yang menegaskan bahwa waktu sama berharganya dengan kehidupan, dan sistem yang memiskinkan orang demi kekayaan adalah bentuk perbudakan modern.

