Full Sinopsis & Tema Plot Film Internal Affairs (1990)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Seorang polisi ambisius dipindahkan ke departemen Internal Affairs untuk memberantas korupsi di kepolisian.
- Hubungan profesional dan personal yang kompleks antara polisi pria dan pejabat IA wanita gay, penuh empati dan keberanian.
- Konflik utama melibatkan kasus kekerasan dan penyalahgunaan kekuasaan yang dihadapi oleh protagonis.
- Pertarungan sengit antara kebaikan dan kejahatan, yang mengungkap sisi gelap dunia kepolisian.
- Penggambaran yang progresif mengenai karakter LGBTQ dan keberanian moral dalam menghadapi kejahatan dan korupsi.
- Akhir cerita menunjukkan kemenangan moral, tetapi meninggalkan refleksi tentang moralitas dan kekuasaan.
Seorang polisi ambisius dari Los Angeles dengan temperamen yang panas dan penuh semangat dipindahkan ke departemen Internal Affairs, yang bertugas mengawasi dan memberantas korupsi di kepolisian. Di sana, dia dipasangkan dengan seorang pejabat perempuan yang berorientasi LGBTQ, seorang wanita lesbian yang dihormati namun memiliki pendekatan yang penuh empati terhadap tugasnya.
Pada awalnya, hubungan profesional mereka berjalan lancar, tetapi segera mereka terseret dalam sebuah kasus police brutality yang menjerat salah satu petugas muda. Pencarian keadilan dan kebenaran membawa protagonis utama berhadapan dengan seorang sersan polisi yang berperilaku amoral dan mungkin sociopathic, yang mengendalikan jaringan korupsi yang luas di departemen tersebut. Ketegangan semakin meningkat ketika keduanya terlibat dalam pertarungan fisik dan psikologis yang penuh kekerasan, termasuk tindakan kekerasan, pembunuhan, dan hubungan intim yang kasar.
Konflik mencapai puncaknya saat protagonis harus memilih antara menegakkan keadilan dan melawan kekuatan besar yang korup, yang memunculkan pertanyaan moral dan etik mendalam tentang kebaikan dan kejahatan dalam dunia kepolisian. Akhirnya, keberanian dan integritas muncul sebagai pemenang, namun prosesnya meninggalkan pemikiran dan refleksi tentang moralitas, kekuasaan, dan keberanian dalam menghadapi ketidakadilan. Film ini juga menampilkan perlakuan yang simpatik terhadap karakter pejabat IA wanita yang gay, menunjukkan pandangan yang lebih progresif dan berani untuk zamannya.
- police brutality: Kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap warga sipil, sering kali tanpa alasan yang jelas dan berlebihan.
- amoral, possibly sociopathic police sergeant: Seorang sersan polisi yang tidak memiliki rasa moral dan berperilaku tanpa empati, bahkan mungkin memiliki sifat sociopathic yang menunjukkan kecenderungan antisosial dan kekerasan.
- network of corruption: Jaringan korupsi yang tersebar luas di dalam institusi kepolisian, meliputi praktik penyalahgunaan kekuasaan dan suap-menyuap.
- Sympathetic treatment of the gay female IA officer ahead of its time: Penggambaran karakter pejabat IA perempuan lesbian yang penuh empati dan positif, menunjukkan keberanian dalam representasi LGBTQ dalam industri film saat itu, yang relatif progresif.
- violence, murder and some, occasionally rough, sex: Unsur kekerasan, pembunuhan, dan hubungan seksual yang kasar, yang menunjukkan realita keras dan penuh konflik dalam cerita.

