v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Al-Quran
Ayat 97 - Surat Hūd (Hud)
هود
Ayat 97 / 123 •  Surat 11 / 114 •  Halaman 232 •  Quarter Hizb 24 •  Juz 12 •  Manzil 3 • Makkiyah

اِلٰى فِرْعَوْنَ وَمَلَا۟ىِٕهٖ فَاتَّبَعُوْٓا اَمْرَ فِرْعَوْنَ ۚوَمَآ اَمْرُ فِرْعَوْنَ بِرَشِيْدٍ

Ilā fir‘auna wa mala'ihī fattaba‘ū amra fir‘aun(a), wa mā amru fir‘auna birasyīd(in).

kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya, tetapi (justru) mereka mengikuti perintah Fir‘aun, padahal perintah Fir‘aun sama sekali bukanlah (perintah) yang benar.

Makna Surat Hud Ayat 97
Isi Kandungan oleh Tafsir Wajiz

Kami utus Nabi Musa kepada Fir'aun penguasa Mesir dan para pemuka kaumnya, tetapi mereka tidak mengindahkan ajakan rasul-Nya untuk menyembah Allah, bahkan tetap mengikuti perintah Fir'aun dalam kekufuran dan kedurhakaan, padahal perintah Fir'aun bukanlah petunjuk yang benar, melainkan kesesatan, karena Fir'aun memimpin kerusakan dan kedurhakaan.

Isi Kandungan oleh Tafsir Tahlili

Pada ayat ini Allah swt menjelaskan bahwa Nabi Musa a.s. yang dilengkapi dengan tanda-tanda kekuasaan Allah dan mukjizat yang nyata, telah diutus kepada Fir‘aun dan pemimpin-pemimpin kaumnya, agar mereka menyembah hanya kepada Allah swt, Tuhan Pencipta alam, karena tidak ada Tuhan yang sebenarnya melainkan Dia. Meskipun mereka telah melihat dan menyaksikan sendiri tanda-tanda kekuasaan Allah dan mukjizat yang nyata yang diperlihatkan oleh Nabi Musa a.s. yang kesemuanya itu menunjukkan atas kekuasaan Allah swt, namun mereka tidak mau sadar, bahkan mereka tetap menaati perintah Fir‘aun, sekalipun Fir‘aun itu tidak benar, dan tidak mendatangkan kebaikan bahkan yang demikian itu hanya merusak dan menyesatkan.

Isi Kandungan Kosakata

al-Wird al-Maurūd الْوِرْد الْمَوْرُوْد (Hūd/11: 98)

Al- Maurūd adalah maf’ūl dari kata al-wird yang merupakan maṣdar dari kata warada yaridu yang berarti kedatangan, tapi yang dimaksud adalah tempat air yang dituju. Ayat ini mengandung ejekan kepada Fir‘aun dan anak buahnya dengan mempersamakan neraka yang sangat panas seperti air dan mempersamakan pula kegiatan buruk yang mereka lakukan dengan seseorang yang sedang kehausan menuju air. Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa di akhirat nanti Fir‘aun sendirilah yang akan mengantar kaumnya ke tempat yang telah disediakan yaitu neraka Jahanam seburuk-buruk tempat yang didatangi. Bahkan sejak mereka meninggalkan dunia ini, tiap hari, pagi dan petang selalu ditampakkan kepadanya neraka dan segala siksa yang ada di dalamnya. (al-Mu’min/40: 45-46).