وَاُتْبِعُوْا فِيْ هٰذِهٖ لَعْنَةً وَّيَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ بِئْسَ الرِّفْدُ الْمَرْفُوْدُ
Wa utbi‘ū fī hāżihī la‘nataw wa yaumal-qiyāmah(ti), bi'sar-rifdul-marfūd(u).
Mereka diikuti dengan laknat di sini (dunia) dan (kelak) di hari Kiamat. (Laknat) itu seburuk-buruk pemberian yang diserahkan.
Dan mereka selalu diikuti dengan laknat atau kutukan di sini, yakni di dunia dengan laknat yang terus menerus hingga masuk ke liang kubur setelah ditenggelamkan di laut Merah, dan begitu pula pada hari Kiamat mereka akan mendapat laknat lain dengan dimasukkannya mereka ke dalam neraka. Laknat itu seburuk-buruk pemberian yang diberikan Allah kepada mereka yang mengingkari risalah yang dibawa Nabi Musa.
Pada ayat ini Allah swt menerangkan bahwa Fir‘aun beserta kaumnya sejak di dunia telah mendapat laknat dari umat sesudahnya, terus menerus, sampai di akhirat nanti dilaknat lagi oleh orang-orang yang sedang berada di Padang Mahsyar, menunggu keputusan dari Qaḍi Rabbul Jalil tentang di mana ia akan ditempatkan nanti. Laknat atau kutukan yang mereka peroleh adalah satu hal yang paling buruk. Ayat ini sejalan dengan firman Allah swt:
وَاَتْبَعْن ٰهُمْ فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا لَعْنَةً ۚوَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ هُمْ مِّنَ الْمَقْبُوْحِي ْنَ ࣖ ٤٢ (القصص)
Dan Kami susulkan laknat kepada mereka di dunia ini; sedangkan pada hari Kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah). (al-Qaṣaṣ/28: 42)
al-Wird al-Maurūd الْوِرْد الْمَوْرُوْد (Hūd/11: 98)
Al- Maurūd adalah maf’ūl dari kata al-wird yang merupakan maṣdar dari kata warada yaridu yang berarti kedatangan, tapi yang dimaksud adalah tempat air yang dituju. Ayat ini mengandung ejekan kepada Fir‘aun dan anak buahnya dengan mempersamakan neraka yang sangat panas seperti air dan mempersamakan pula kegiatan buruk yang mereka lakukan dengan seseorang yang sedang kehausan menuju air. Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa di akhirat nanti Fir‘aun sendirilah yang akan mengantar kaumnya ke tempat yang telah disediakan yaitu neraka Jahanam seburuk-buruk tempat yang didatangi. Bahkan sejak mereka meninggalkan dunia ini, tiap hari, pagi dan petang selalu ditampakkan kepadanya neraka dan segala siksa yang ada di dalamnya. (al-Mu’min/40: 45-46).

