Full Sinopsis & Tema Plot Film Howards End (1992)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Konflik dan perbedaan sosial antara keluarga Schlegel dan Wilcox.
- Warisan rumah Howards End sebagai simbol hubungan dan nilai-nilai moral.
- Persahabatan antara Margaret dan Ruth Wilcox yang melampaui batas kelas sosial.
- Perjuangan karakter utama dalam menghadapi konflik moral dan cinta.
- Kematian Leonard Bast sebagai tragedi yang mengubah jalan cerita.
- Pengorbanan Margaret dan penegasan makna keluarga dan rumah dalam kehidupan.
Dalam latar Britania Raya Edvardian, Helen Schlegel, seorang perempuan intelektual dari keluarga borjuis Jerman-Inggris, secara impulsif bertunangan dengan Paul Wilcox saat menginap di rumah keluarga Wilcox, Howards End. Namun, mereka segera memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan tersebut, meskipun Helen telah mengirim telegram ke kakaknya, Margaret Schlegel, yang menimbulkan keributan keluarga. Beberapa bulan kemudian, keluarga Wilcox, yang konservatif dan kaya, pindah ke apartemen di dekat keluarga Schlegel di London. Margaret kembali menjalin hubungan dengan Ruth Wilcox, ibu Paul, yang mendiami Howards End, sebuah rumah bersejarah yang sangat disayangi Ruth. Sebelum meninggal dunia, Ruth mewariskan rumah tersebut kepada Margaret, namun warisan ini ditolak oleh keluarga Wilcox yang tidak percaya dan menganggap Ruth tidak waras, lalu membakar surat wasiat tersebut. Henry Wilcox, suami Ruth, mulai tertarik secara romantis kepada Margaret dan akhirnya mengajukan lamaran, yang diterima Margaret. Mereka menikah dan merencanakan untuk menggunakan Howards End sebagai tempat penyimpanan barang-barang mereka.
Sementara itu, Helen berteman dengan Leonard Bast, seorang pegawai muda yang cerdas dan ingin memperbaiki nasibnya, serta Jacky, yang berpengaruh buruk. Helen dan Leonard kemudian menjalin hubungan asmara di luar nikah, yang menyisakan rasa bersalah dan konflik moral dalam diri Helen. Hubungan Helen dan Leonard berujung pada kehamilan, dan Helen berencana pergi ke Jerman untuk membesarkan anaknya sendiri.
Di acara pernikahan Evie, putri Henry, Helen datang bersama Leonard dan Jacky. Dalam keributan, Jacky mengungkapkan rahasia masa lalu Henry sebagai pria berselingkuh, membuat Henry malu dan menyesal. Helen, yang merasa terluka dan bersalah, akhirnya berangkat ke Jerman, namun mereka berhubungan intim di perahu dan Helen hamil. Ketika Helen kembali ke Inggris, ia dihadapkan pada kenyataan bahwa Leonard, yang hidup dalam kemiskinan dan sakit hati, datang ke Howards End dan diserang oleh Charles, anak Henry; Leonard kemudian meninggal karena serangan tersebut.
Setelah kematian Leonard, Margaret memutuskan meninggalkan Henry demi membantu Helen membesarkan anaknya. Henry yang merasa hancur, mengakui kesalahan dan merasa bersalah. Dalam waktu satu tahun, keluarga berkumpul di Howards End, yang akan diwariskan Margaret sesuai wasiat dari Mrs. Wilcox. Pada akhir cerita, Margaret menolak warisan uang dari Henry dan menegaskan makna sejati dari rumah dan hubungan manusia dalam kehidupan mereka.
- Howards End: Sebuah rumah bersejarah dan simbol utama dalam cerita yang melambangkan nilai-nilai, warisan, dan hubungan manusia di luar kekayaan material.
- mengirimkan warisan Howards End kepada Margaret: Keputusan Ruth Wilcox untuk mewariskan rumah tersebut kepada Margaret sebagai simbol kepercayaan dan nilai-nilai moral yang lebih dalam.
- Henry Wilcox sebagai pria yang pernah berselingkuh: Mengungkap sisi gelap Henry, yang sebelumnya tidak diketahui, memperlihatkan kompleksitas moral dan perjuangan pribadi dalam cerita.
- Helen hamil dan bertemu Leonard di Howards End: Peristiwa penting yang menghubungkan kisah cinta, moralitas, dan konflik sosial yang mendalam.
- kematian Leonard Bast: Tragedi yang menjadi titik balik dalam cerita, menegaskan pentingnya keadilan dan akibat dari konflik sosial yang tidak terselesaikan.