
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir di Goshen, Indiana pada 1896 dari keluarga kaya industri dan pengusaha.
- Memiliki latar belakang pendidikan teknik dan pengalaman balap mobil serta penerbangan, yang membantu gaya aksi dalam filmnya.
- Memulai karier di industri film sebagai asisten dan penulis skrip sebelum menyutradarai film sendiri di tahun 1926.
- Film terkenal antara lain Scarface (1932), Bringing Up Baby (1938), dan Rio Bravo (1959), dikenal karena dialog cepat dan improvisasi aktor.
- Menguasai berbagai genre film, dari aksi, noir, komedi, hingga perang, dan memberi peluang bagi bintang-bintang besar seperti John Wayne dan Lauren Bacall.
- Tak banyak penghargaan resmi selama hidupnya, namun dikenang sebagai salah satu ikon perfilman Amerika dan dunia.
- Mengenal dan mempopulerkan konsep sutradara sebagai 'auteur' dan fokus pada energi serta hubungan manusia dalam film.
Howard Winchester Hawks lahir di Goshen, Indiana, pada 30 Mei 1896. Ia berasal dari keluarga kaya, dengan latar belakang industri dan keluarga pengusaha. Sejak kecil, Hawks sudah terbiasa bermain dengan teknologi dan risiko, berkat pengaruh kakeknya yang memanjakannya dan memberi banyak pengalaman dalam penerbangan dan balap mobil.
Saat remaja, Hawks menempuh pendidikan di Phillips Exeter dan Cornell University, jurusan teknik mesin. Ia aktif di bidang otomotif dan penerbangan, bahkan berhasil memenangkan Balapan Indianapolis 500 sebagai insinyur dan pengemudi. Pengalaman ini sangat berharga untuk kariernya di film yang nantinya banyak mengandalkan aksi dan kecepatan.
Memulai karier di industri film sebagai asisten dan penulis skrip, Hawks menunjukkan bakatnya dalam berbagai posisi produksi. Ia menyutradarai film pertamanya pada 1926 dan kemudian dikenal luas melalui film-film seperti Scarface (1932) dan Bringing Up Baby (1938). Gaya khas Hawks termasuk dialog cepat dan improvisasi aktor, serta fokus pada kisah kelompok profesional yang solid dan setia.
Hawks terkenal karena kemampuannya menyeimbangkan hiburan dan kualitas artistik. Ia mampu menguasai berbagai genre, dari aksi, drama perang, noir, hingga komedi, dan memberi peluang besar bagi bintang seperti John Wayne dan Lauren Bacall. Meski tak banyak penghargaan selama hayatnya, pengaruh Hawks diakui secara global, terutama lewat penghargaan kehormatan Oscar tahun 1974.
Selain itu, Hawks turut mempopulerkan konsep sutradara sebagai 'auteur' dan gaya yang berfokus pada energi serta hubungan manusia. Ia dianggap sebagai ikon Hollywood yang mengutamakan profesionalisme, kreativitas, dan keaslian dalam karya-karyanya sampai akhir hayatnya di awal 1970-an. Warisannya tetap hidup dan menginspirasi banyak sineas hingga hari ini.
- Hawks is one of the faces of American film and would be carved on any film pantheon's Mt. Rushmore: Metafora yang menyatakan bahwa Hawks adalah salah satu sutradara terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah perfilman Amerika, layaknya patung kepada pahlawan nasional.
- He viewed a good writer as a sort of insurance policy, saying, 'I'm such a coward that unless I get a good writer, I don't want to make a picture.': Hawks percaya bahwa skrip yang bagus adalah dasar keberhasilan film, dan mendukung pentingnya kolaborasi dengan penulis berkualitas.
- Hawks is a very good all rounder.: Pengakuan bahwa Hawks mampu membuat film di berbagai genre dengan kualitas tinggi, menandakan keahlian dan fleksibilitasnya sebagai sutradara.
- The big moments of Hawks' films were simply accidents that accrued from working in Hollywood with other professionals.: Persepsi kritikus bahwa karya Hawks dianggap hasil kerjasama tim yang profesional, bukan karena inovasi artistik individual yang ekstrem.
- The great filmmakers always tie themselves down by complying with the rules of the game... Hawks has made his film so that insight can pass unnoticed.: Jean-Luc Godard mengapresiasi cara Hawks menyisipkan kedalaman psikologis dalam filmnya secara halus, tanpa mengganggu pengalaman penonton.

