Full Sinopsis & Tema Plot Film Hope Floats (1998)

Birdee Pruitt adalah seorang ibu rumah tangga di Chicago yang secara tak terduga menjadi pusat perhatian dalam acara talk show nasional dan terungkap bahwa suaminya, Bill, berselingkuh dengan sahabat dekatnya, Connie. Dihina dan malu, Birdee memutuskan pulang ke kampung halamannya di Smithville, Texas, bersama putrinya Bernice, ibunya Ramona yang eksentrik, dan keponakannya Travis yang imajinatif. Saat meninggalkan Chicago, Birdee meninggalkan surat dari Bill yang menyatakan kerinduannya.

Di Smithville, Birdee berusaha membangun kembali kehidupannya sebagai wanita dewasa dan ibu, sambil menaruh hati pada Justin Matisse, mantan teman sekolahnya yang diharap Ramona bisa menjadi pasangan hidupnya. Ia juga berupaya memperbaiki hubungan yang renggang dengan ibunya, ayahnya yang menderita Alzheimer, dan Bernice.

Namun, masa lalu Birdee sebagai ratu sekolah dan pemenang lomba kecantikan membuatnya diingat sebagai sosok sombong dan angkuh yang mengucilkan banyak orang. Bernice yang ingin dekat dengan ayahnya, berusaha menghalangi kedekatan Birdee dan Justin. Sementara itu, Ramona berjuang menutup jarak antara ibunya dan cucunya dengan menceritakan kisah masa kecilnya dan menanyakan keinginan Bernice untuk ulang tahunnya.

Tragedi terjadi ketika Ramona meninggal dunia akibat serangan jantung, meninggalkan keluarga dalam kesedihan dan ketidakpastian. Di saat yang sama, Bill datang ke pemakaman dan Bernice percaya bahwa keinginan terbesarnya – agar ayahnya kembali – akan terkabul. Tapi kenyataannya, Bill meminta cerai dari Birdee dan mengungkap bahwa hubungannya dengan Connie memutuskan segalanya. Bernice, yang sangat ingin bersama ayahnya, mencoba mengikuti Bill, namun ia ditolak. Birdee kembali menghibur Bernice dan mereka menerima kenyataan bahwa keluarga mereka harus memulai lagi tanpa Bill.

Di akhir cerita, Birdee mulai berkencan lagi dengan Justin dan membawa Bernice, Travis, serta dirinya sendiri ke masa depan dengan harapan dan keberanian baru. Bernice akhirnya menerima keluarganya yang baru dan orang tua barunya, serta menatap masa depan yang penuh harapan, meskipun ia tetap menginginkan identitasnya sendiri. Film berakhir dengan suara hati Birdee yang mengatakan, 'ketika kamu berada di awal yang baru, berikan kesempatan bagi harapan untuk muncul'.