Full Sinopsis & Tema Plot Film Heretic (2024)

Heretic mengikuti perjalanan dua misionaris Mormon, Sister Barnes yang percaya diri dan Sister Paxton yang pemalu, ketika mereka tiba di rumah seorang Inggris yang menyendiri, Mr. Reed. Meski merasa ragu, mereka diundang untuk masuk, dan Reed mulai mengajukan sejumlah komentar yang membuat tidak nyaman tentang iman Mormon dan makna kepercayaan. Saat Reed meninggalkan ruangan, Barnes menyadari bahwa aroma pie blueberry berasal dari lilin, pintu depan terkunci, dan mereka tidak memiliki sinyal telepon.

Mereka mengikuti Reed ke ruang studinya, di mana ia memberikan ceramah yang mengancam dengan argumen bahwa semua agama adalah adaptasi satu sama lain, dan mengklaim telah menemukan agama yang benar. Reed memberi pilihan kepada mereka untuk keluar melalui dua pintu, satu jika mereka masih percaya kepada Tuhan, dan satu lagi jika tidak. Barnes memberontak dan menolak klaim Reed sebelum mereka masuk ke pintu 'Kepercayaan', hanya untuk menemukan bahwa kedua pintu mengarah ke dungeon yang sama.

Di dungeon, seorang wanita yang tampak reyot muncul, memakan pie beracun, dan mati, sementara Reed mengklaim bahwa ia adalah seorang Nabi Tuhan dan mereka akan menyaksikan kebangkitannya. Seorang elder Mormon datang mencarinya, tetapi pergi setelah tidak menemukan apa-apa. Ketika kedua gadis itu gagal berteriak untuk menarik perhatian Elder, mereka kembali ke dungeon dan menyaksikan Nabi bangkit kembali dan mendeskripsikan kehidupan setelah mati. Barnes menolak deskripsi Nabi tersebut, menunjukkan kesamaannya dengan pengalaman halusinasi umum dari pengalaman near-death.

Setelah mencoba melawan Reed, Barnes diserang dan lehernya dilukai. Reed mengklaim bahwa ia akan dibangkitkan juga. Namun, Paxton menyadari bahwa benda logam yang diambil Reed dari dalam lengan Barnes adalah implan kontrasepsi, bukan microchip seperti yang diklaim Reed. Paxton kemudian menemukan sebuah saluran bawah tanah yang mengarah ke tempat persembunyian mayat Nabi dan menemukan banyak wanita kurus yang terkurung dalam sangkar. Dia menyadari bahwa keinginan untuk mengendalikan orang lain adalah akar dari semua agama.

Paxton kemudian menusuk Reed dengan pembuka surat, namun Reed juga melukainya ketika dia berusaha melarikan diri. Saat mereka berdarah di basement, Paxton mulai berdoa, yang mana untuk menunjukkan kebaikan kepada orang lain, bukan untuk memperoleh hasil materi. Reed berusaha membunuhnya, tetapi Barnes, yang masih hidup atau dibangkitkan sejenak, membunuh Reed sebelum pingsan kembali. Paxton mengucapkan selamat tinggal dengan harapan itu bukan perpisahan terakhir mereka, lalu keluar dari jendela dan melihat kupu-kupu hinggap di tangannya. Kupu-kupu itu tiba-tiba menghilang, meninggalkan Paxton yang terluka dan bingung di tengah lanskap bersalju.