Full Sinopsis & Tema Plot Film Harry Potter and the Chamber of Secrets (2002)

Selama tinggal bersama keluarga Dursley di musim panas, Harry Potter (Daniel Radcliffe) merasa kesepian karena tidak menerima kabar dari Ron dan Hermione. Pada hari ulang tahunnya yang ke-12, Harry didatangi oleh Dobby, elf rumah yang memperingatkan bahaya besar jika Harry kembali ke Hogwarts. Dobby berusaha melindungi Harry dengan membuatnya tidak ingin kembali ke sekolah sihir tersebut.

Ketika Harry berusaha kembali ke Hogwarts, dia dan Ron terpaksa terbang dengan mobil terbang setelah gagal melewati platform 9¾. Di sekolah, Harry menjadi pusat perhatian karena kedudukannya sebagai penyihir muda, dan munculnya kejadian-kejadian aneh seperti siswa yang menjadi batu karena serangan makhluk misterius di dalam kastil. Ternyata, Chamber of Secrets terbuka kembali, dan makhluk mengerikan yang bisa mematikan menyebar ketakutan di Hogwarts. Legenda Chamber menyebutkan bahwa ruang rahasia ini dibangun oleh Salazar Slytherin dan hanya bisa dibuka oleh pewarisnya, yang diduga Harry sendiri karena kemampuannya berbicara Parseltongue.

Harry, Ron, dan Hermione berusaha mengungkap identitas pewaris Slytherin dengan menyamar sebagai siswa Slytherin menggunakan Ramuan Polyjuice. Mereka belajar bahwa pewaris itu mungkin adalah Draco Malfoy, namun tebakan mereka salah. Mereka juga mendapati bahwa Ginny Weasley diculik dan dibawa ke dalam Chamber.

Dengan bantuan Myrtle si hantu, mereka menemukan pintu masuk ke Chamber, dan di dalamnya Harry bertemu dengan Tom Riddle, sebuah ingatan yang merupakan cikal bakal Voldemort. Dalam pertempuran yang menegangkan, Harry menghadapi Basilisk dan menyelamatkan Ginny yang sedang dalam pengaruh kekuatan jahat Riddle. Ia menggunakan pedang Gryffindor yang diambil dari burung phoenix, Fawkes, untuk membunuh Basilisk dan menghancurkan diary Riddle yang menyimpan ingatannya. Harry juga terluka akibat bisa Basilisk, tetapi disembuhkan oleh air mata phoenix.

Di akhir cerita, Harry mengetahui bahwa Lucius Malfoy yang menyelundupkan diary ke Ginny, dan Dobby yang selama ini menjadi pelayannya malah berbuat baik kepada Harry, bahkan membebaskan diri dari perbudakan elf dengan memberi satu kaus kaki, sebagai simbol kebebasan. Dobby berterima kasih dan berjanji melindungi Harry kapan pun dibutuhkan. Harry dan teman-temannya belajar bahwa pilihan mereka menentukan siapa mereka, bukan keturunan maupun kemampuan, dan keberanian untuk melawan kejahatan adalah kekuatan utama dalam menghadapi bahaya.