
- Fakta
- Biografi
- Penjelasan
- Komentar
- Lahir di Hackney, London dari keluarga Yahudi Eropa Timur yang imigrasi dari Portugal.
- Mulai karier sebagai aktor tahun 1951 dan debut sebagai penulis drama dengan 'The Room' (1957).
- Gaya penulisan dikenal dengan 'Pinteresque', menampilkan situasi absurd, penuh ketegangan dan ketidakpastian.
- Karya terkenal: 'The Birthday Party', 'The Homecoming', 'No Man's Land'; dikenal sebagai 'comedies of menace'.
- Karya film: 'The Servant', 'Accident', dan 'The Go-Between'; dua kali nominasi Oscar.
- Perkembangan karya lebih politis sejak 1970-an, menyoroti penindasan dan kekuasaan.
- Vokal menentang perang dan kekuasaan otoriter, aktif dalam organisasi solidaritas.
- Menerima penghargaan kehormatan Inggris: CBE dan Companion of Honour, tetapi menolaknya.
- Mengalami kanker dan menjalani pengobatan selama tiga tahun, lalu beralih ke menulis puisi.
- Pada 2005, menyatakan pensiun dari teater, fokus pada karya puisi dan kritik politik tegas.
Harold Pinter lahir pada 10 Oktober 1930 di Hackney, London dari keluarga Yahudi Eropa Timur yang imigrasi dari Portugal. Ayahnya, Hyman, adalah penjahit, dan ibunya, Frances, ibu rumah tangga. Keluarga ini berasal dari Odessa dan Poland, bagian dari gelombang emigrasi Yahudi ke Inggris akibat tekanan sosial dan ekonomi.
Sejak kecil, Pinter mengalami trauma saat dievakuasi ke Cornwall selama Perang Dunia II, situasi yang membentuk pandangannya tentang kekerasan dan ketidakpastian hidup. Pengalaman ini kemudian mempengaruhi karya-karyanya yang penuh misteri dan ketegangan.
Ia belajar akting di Royal Academy of Dramatic Art dan Central School of Speech and Drama. Pada tahun 1950, ia mulai berkarier sebagai aktor profesional dengan nama panggung David Baron, termasuk tur di Irlandia dan tampil bersama sejumlah perusahaan teater. Tahun 1951 menandai debutnya sebagai aktor dan juga debut karya dramanya.
Dalam masa ini, Pinter menyaksikan debut karya absurdis Samuel Beckett, 'Waiting for Godot,' yang menginspirasinya. Ia kemudian bergabung dengan perusahaan teater Sir Donald Wolfit dan berbagai komunitas regional sebelum fokus menulis drama penuh waktu tahun 1959.
Era 1950-an menyaksikan perubahan besar di Inggris, seperti Krisis Suez dan debut drama 'Look Back in Anger' karya John Osborne. Peristiwa ini mengikis kejayaan imperial Inggris dan mendorong generasi muda ke ideologi kiri dan menolak kelas menengah, yang tercermin dalam teater 'kitchen-sink'.
Meski demikian, Pinter tidak mengikuti aliran ini secara langsung, meskipun karyanya mendapatkan manfaat dari suasana politik yang penuh ketegangan dan kekerasan sosial. Ia juga dipengaruhi oleh ketegangan Perang Dingin, yang memberi dasar tema ketidakpastian dan kekerasan dalam karya-karyanya.
Pinter menulis karya pertama, 'The Room,' pada 1957, yang memperlihatkan gaya 'Pinteresque' – situasi biasa yang penuh ancaman tanpa penjelasan motivasi. Ia juga menulis 'The Dumb Waiter' dan karya besar 'The Birthday Party' yang menggambarkan ketidakpastian dan ketakutan melalui dialog minimalis dan atmosfer menegangkan.
Awal 1960-an, Pinter memperkenalkan konsep 'comedies of menace' dalam karya seperti 'The Homecoming' dan 'No Man's Land'. Gaya ini menampilkan situasi seolah biasa yang berkembang menjadi absur dan menakutkan, seringkali dengan dialog yang penuh jeda dan ketegangan psikologis.
Selain teater, Pinter juga dikenal lewat karya layar peraknya, seperti 'The Servant', 'Accident', dan 'The Go-Between'. Ia dua kali dinominasikan Oscar dan diakui secara internasional sebagai penulis naskah dan sutradara film.
Mulai 1970-an, karya Pinter semakin politis, menyoroti penindasan dan kekuasaan, serta kritis terhadap imperialisme dan kekerasan negara. Ia menjadi vokal mendukung hak asasi manusia dan menentang perang, termasuk invasi AS ke Irak dan serangan NATO di Yugoslavia.
Pinter juga aktif dalam organisasi solidaritas dan dukungan politik, seperti Cuba Solidarity Campaign dan International Committee to Defend Slobodan Milosevic. Ia menerima berbagai penghargaan, termasuk Commander of the British Empire dan Companion of Honour, namun menolaknya.
Dalam hidupnya, Pinter menghadapi kanker esofagus dan menjalani pengobatan selama tiga tahun, yang mengubah pandangannya tentang kehidupan. Pada 2005, ia menyatakan pensiun dari penulisan drama dan fokus menulis puisi. Ia terus vokal menentang perang dan kekuasaan otoriter hingga akhir hayatnya.
- Pinter dikenal dengan gaya 'Pinteresque', dalam arti menggabungkan situasi biasa yang penuh ancaman dan misteri tanpa motivasi yang jelas.: Istilah 'Pinteresque' merujuk pada ciri khas karya Harold Pinter yang penuh ketegangan psikologis di mana motivasi karakter atau situasi sengaja tidak dijelaskan, menciptakan suasana misteri dan ketidakpastian.
- The 'comedies of menace' adalah karya-karya Pinter yang memulai sebagai komedi tetapi berkembang menjadi lingkungan yang absurd dan menakutkan.: Jenis drama yang menggabungkan humor dengan ketegangan dan ancaman tersembunyi, menyoroti ketidakpastian dan kekerasan dalam kehidupan manusia.
- Pinter menyebut dirinya sebagai 'vokalis kritik perang', menentang invasi AS ke Irak dan tindakan kekerasan negara.: Pinter aktif mengkritik kebijakan luar negeri dan kekuasaan otoriter, menegaskan komitmennya terhadap hak asasi manusia dan perdamaian dunia.
- Penghargaan Nobel Literature 2005 diberikan secara tidak terduga, dianggap sebagai kritik terhadap kebijakan AS dan Inggris saat itu.: Penghargaan ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap karya Pinter yang penuh kritik sosial dan politik, sekaligus sebagai simbol sikap politiknya.
- Pinter menolak penghargaan kebangsaan seperti knighthood dan memilih menerima penghargaan Companion of Honour.: Menunjukkan sikap independen dan kritis terhadap status dan kekuasaan formal, memilih penghormatan yang lebih simbolik daripada gelar resmi.

