Full Sinopsis & Tema Plot Film Gran Turismo (2023)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Kazunori Yamauchi menciptakan Gran Turismo sebagai simulator balap paling akurat dan ingin membuat balapan dapat diakses semua orang.
- Nismo dan GT Academy didirikan untuk merekrut dan melatih pemain game balap agar menjadi pembalap profesional.
- Jann Mardenborough, seorang gamer dari Wales, berhasil menembus program pelatihan dan mendapatkan lisensi balap profesional.
- Selama perjalanan, Jann menghadapi berbagai kegagalan dan kecelakaan yang menguji mental dan keberaniannya.
- Kecelakaan fatal di Nürburgring dan kejatuhannya dalam rasa bersalah menjadi titik balik dalam perjalanan Jann.
- Jann dan timnya mengikuti dan finis di podium dalam balapan Le Mans, membuktikan kemampuan dari simulasi terhadap balap nyata.
- Film menunjukkan pentingnya inovasi teknologi, keberanian dan ketekunan dalam mengejar mimpi.
- Akhir cerita menegaskan bahwa kemampuan dari dunia simulasi dapat bersaing dan memberi dampak besar di dunia nyata.
Kazunori Yamauchi (Takehiro Hira), pencipta Gran Turismo, ingin membuat simulasi balap yang sangat akurat dan dapat diakses oleh semua orang. Ia mendapatkan dukungan dari eksekutif pemasaran Danny Moore (Orlando Bloom), yang percaya bahwa dengan merekrut pemain-pemain berbakat dari permainan ini, mereka dapat mengubah mereka menjadi pembalap nyata dan membuka peluang baru bagi mobil-mobil Nissan. Untuk itu, Nismo, divisi motorsport Nissan, mendirikan GT Academy guna melatih para pemain simulator balap menjadi pembalap profesional.
Di antara mereka ada Jann Mardenborough (Archie Madekwe), seorang remaja dari Cardiff, Wales, yang bekerja di toko pakaian dan sangat menggemari game balap. Ia bertekad menjadi pembalap profesional meskipun mendapat penolakan dari ayahnya, Steve (Djimon Hounsou), mantan pesepakbola. Jann menunjukkan bakatnya saat mengikuti balapan kualifikasi dan berhasil mendapatkan tempat di GT Academy.
Di camp pelatihan di Silverstone, para peserta dihadapkan pada berbagai ujian dan pelatihan keras. Jann dan peserta lain bersaing memperebutkan posisi terbaik untuk mewakili Nissan di balapan internasional. Melalui berbagai tantangan, Jann menunjukkan keberanian dan kemampuan luar biasa, termasuk mengalami kecelakaan saat balapan yang menguji mental dan fisiknya.
Dalam perjalanan kariernya, Jann mengikuti berbagai balapan profesional, menghadapi kegagalan, dan terus berjuang. Pada akhirnya, ia berhasil mendapatkan lisensi dan kontrak profesional setelah finis di posisi keempat di balapan terakhir di Dubai. Jann kemudian mengikuti balapan besar di Nürburgring, di mana ia mengalami kecelakaan fatal yang menewaskan seorang penonton, membuatnya merasa bersalah dan ragu untuk kembali balapan.
Namun, dengan dukungan dari coach dan keluarganya, ia kembali ke lintasan dan turut serta dalam Le Mans bersama timnya, membuktikan bahwa kompetisi simulasi balap dapat bersaing di level tertinggi. Melalui keberanian dan ketekunannya, Jann akhirnya meraih podium dan menegaskan bahwa mimpi dan tekad bisa mengatasi batasan apa pun.
Film ini berakhir dengan gambaran nyata Jann Mardenborough yang telah menempuh lebih dari 200 balapan dan menjadi pembalap profesional yang sukses, bahkan menjadi stunt double dirinya sendiri dalam film ini.
- Gran Turismo: Sebuah game simulasi balap yang sangat akurat dan populer, yang menjadi dasar pelatihan dan pencarian bakat dalam film ini.
- Nismo: Divisi motorsport Nissan yang bertanggung jawab atas pengembangan dan balapan mobil Nissan, yang mendukung program GT Academy.
- Le Mans: Salah satu balapan ketahanan paling bergengsi dan terkenal di dunia, yang menjadi ajang pembuktian kemampuan tim dan pembalap.
- sim driver: Pembalap yang berasal dari dunia simulasi atau permainan balap, yang mencoba membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di balapan nyata.
- lisensi profesional: Izin resmi untuk mengikuti kompetisi balap tingkat tinggi, diperoleh melalui serangkaian balapan dan kualifikasi.