Full Sinopsis & Tema Plot Film Gangs of New York (2003)
- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Konflik racial dan budaya di Five Points antara kaum nativis dan imigran Irlandia.
- Pertempuran berdarah yang berujung pada kematian Priest Vallon dan ketegangan yang terus berlangsung selama bertahun-tahun.
- Perencanaan Amsterdam untuk membalas dendam terhadap Bill the Butcher dengan rencana pembunuhan saat perayaan kemenangan kaum nativis.
- Pengaruh politik kotor Boss Tweed dan keterlibatan Amsterdam dalam dunia kejahatan serta politik.
- Kerusuhan draft 1863 dan kekerasan yang melanda New York, yang mempercepat perubahan sosial dan politik di kota.
- Pertempuran akhir antara Amsterdam dan Bill di tengah kekacauan perang dan kerusuhan, yang mengakhiri hidup Bill dan menandai berakhirnya era kekerasan di kawasan tersebut.
Pada tahun 1846, di kawasan Five Points di Lower Manhattan, terjadilah perang besar antara kaum Natives (penduduk asli Amerika) yang dipimpin oleh Bill the Butcher dan kaum imigran Irlandia yang tergabung dalam geng Dead Rabbits, yang dipimpin oleh Priest Vallon. Pertempuran sengit ini berakhir dengan kematian Vallon yang disaksikan oleh anaknya, Amsterdam. Setelah kejadian itu, Bill menganggap Vallon sebagai musuh yang layak dihormati dan menganggap dirinya sebagai pejuang kekuasaan. Tahun-tahun berikutnya, Amsterdam, yang telah menjadi yatim piatu dan diasuh di panti asuhan, kembali ke New York dan berusaha menuntut balas dendam terhadap Bill. Ia bergabung dengan dunia kejahatan dan politik kotor di bawah Tammany Hall, serta mulai menyusun rencana untuk membunuh Bill saat perayaan kemenangan kaum nativis yang memperingati kemenangan mereka atas Dead Rabbits.
Sementara itu, hubungan Amsterdam dengan Jenny Everdeane, seorang pelacur dan penipu yang pernah menjadi pelindung Bill, membuatnya berada di tengah konflik cinta dan balas dendam. Amsterdam akhirnya tertarik kepada Bill, yang menaruh rasa ayah dan mentor padanya, dan bertemu dengan tokoh-tokoh penting seperti Boss Tweed dan Monk McGinn. Ketegangan meningkat saat Amsterdam mencoba membalas dendam dan menghadapi berbagai ancaman, termasuk kerusuhan besar saat kerusuhan draft di tahun 1863 yang mematikan suasana kota dan memicu perang habis-habisan antara kedua belah pihak. Dalam pertempuran yang brutal dan penuh kekerasan itu, Bill akhirnya tewas di tangan Amsterdam saat era baru sedang mulai bangkit, dengan pengkhianatan dan pengorbanan yang mengerikan.
Film berakhir dengan gambaran kota New York yang besar dan modern, meninggalkan jejak sejarah kekerasan, konflik identitas, dan usaha membangun negara dari sangat keras dan penuh pertumpahan darah.
- Bill the Butcher: Karakter utama yang mewakili kekuatan ekstremis, nasionalisme, dan kekerasan dalam film, simbol dari kekuatan lama yang keras dan penuh kekuasaan.
- Priest Vallon: Pemimpin geng Irish Dead Rabbits yang menjadi musuh utama Bill, dihormati sebagai pahlawan kaum imigran dan simbol perjuangan mereka.
- Five Points: Daerah kumuh dan berbahaya di Manhattan yang menjadi pusat konflik sosial, kekerasan, dan pembentukan identitas Amerika awal.
- Boss Tweed: Politikus korup yang mewakili kekuasaan dan manipulasi politik yang penuh intrik, menjadi simbol kekuasaan kotor di era pembangunan kota.
- kerusuhan draft: Kerusuhan sosial yang terjadi saat wajib militer untuk Perang Saudara AS dimulai, menimbulkan kekacauan dan kekerasan besar di kota.