Full Sinopsis & Tema Plot Film Fighting with My Family (2019)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Perjalanan Saraya dan Zak dari latihan di sirkuit lokal hingga mencoba peruntungan di WWE.
- Perjuangan Paige menghadapi tantangan di dunia gulat profesional dan menemukan jati dirinya.
- Konflik keluarga dan dinamika emosi yang muncul saat mereka berusaha mengikuti impian masing-masing.
- Peran pelatih Hutch Morgan dalam membimbing dan menguji kemampuan Paige.
- Kemenangan Paige di WrestleMania dan pengakuan sebagai ikon wanita di dunia gulat.
- Pesan bahwa keberanian, kerja keras, dan dukungan keluarga adalah kunci untuk meraih sukses.
Pada tahun 2002 di Norwich, Inggris, seorang anak berusia 10 tahun bernama Zak Bevis sangat tertarik dengan acara WWF (sekarang WWE) King of the Ring. Namun, adiknya, Saraya, yang lebih muda, justru lebih menyukai acara Charmed. Mereka dibesarkan oleh orang tua mereka, Rick dan Julia Knight, yang mengajarkan mereka untuk mengikuti jejak mereka di dunia gulat. Seiring bertambahnya usia, Saraya yang memakai nama ring Britani Knight dan Zak Zak Zodiac mulai berlatih dan tampil di sirkuit lokal, berjuang untuk masuk ke panggung besar. Orang tua mereka yang pernah terjerat masalah dan mengalami masa sulit, berusaha menjaga bisnis pelatihan gulat keluarga tetap berjalan sambil berharap anak-anak mereka bisa sukses.
Suatu hari, mereka mendapatkan kesempatan mencoba di WWE setelah mendapat panggilan dari pelatih Hutch Morgan. Meski awalnya diremehkan, Saraya akhirnya dipilih dan memberi nama panggung Paige dari serial favoritnya Charmed. Sayangnya, Zak tidak ikut serta dan akhirnya harus pulang karena tidak ada jaminan untuk bergabung di WWE, membuatnya merasa kecewa dan depresi. Sementara itu, Paige pergi ke Amerika untuk bergabung di NXT dan memulai perjuangannya di dunia gulat profesional. Ia mengalami berbagai tantangan, termasuk penolakan, tekanan, dan perkelahian emosional di dalam dan luar ring. Dia berusaha menyesuaikan diri dengan gaya WWE dan menghadapi kritik dari pelatih Morgan.
Di puncak perjuangannya, Paige memutuskan untuk berhenti dan pulang ke rumah. Namun, secara tak terduga, ia harus berhadapan dengan adiknya, Zak, yang sedang berjuang di tempat lain dan sedang mabuk di sebuah bar. Setelah konflik dan diskusi, Paige memutuskan kembali ke WWE, berlatih keras dan memperbaiki diri. Di acara WrestleMania XXX, dia tampil dan meraih gelar Divas Champion dari AJ Lee, menandai keberhasilannya dan menjadi ikon dalam revolusi wanita di dunia gulat. Film berakhir dengan gambaran kehidupan mereka yang terus berlanjut, menampilkan keberhasilan dan perjalanan mereka yang penuh inspirasi.
- This is MY house!: Kalimat yang diucapkan Paige saat meraih kemenangan, menandakan kepercayaan diri dan keberanian menghadapi tantangan besar.
- Zak was the best wrestler among them all, but Morgan forced him to return home.: Menyiratkan bagaimana faktor eksternal dan keputusan pelatih dapat memengaruhi peluang dan jalur karier seseorang dalam dunia gulat.
- Paige’s love for wrestling was her escape from the sad reality of life.: Menggambarkan bahwa dunia gulat menjadi pelarian emosional dan sumber kekuatan bagi Paige dalam menghadapi tantangan hidupnya.
- Morgan revealed that he didn’t sign Zak to protect him from career-ending injuries.: Menunjukkan bahwa terkadang pengorbanan dan keputusan sulit diambil demi keselamatan dan masa depan wrestler.
- Paige became the youngest Divas Champion and was a pioneer in the Women’s Revolution.: Menyoroti peran penting Paige dalam perubahan dan pemberdayaan wanita di dunia gulat profesional.

