Full Sinopsis & Tema Plot Film Ferdinand (2017)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Ferdinand adalah banteng lembut yang lebih mencintai bunga dan kedamaian daripada pertarungan.
- Perjuangan Ferdinand melawan stereotip dan tekanan dari tradisi kekerasan dalam dunia banteng.
- Ferdinand menunjukkan keberanian dengan tetap menjadi dirinya sendiri di tengah tekanan dan bahaya.
- Persahabatan Ferdinand dengan hewan-hewan lain dan keyakinannya bahwa kekerasan bukan jalan satu-satunya.
- Akhirnya, Ferdinand menolak kekerasan dan dihormati karena keberanian dan sifatnya yang lembut, menjadi simbol kedamaian.
Di sebuah pedesaan di Spanyol, seekor banteng kecil bernama Ferdinand tinggal di sebuah peternakan yang dikenal sebagai Casa Del Toro, tempat melatih banteng untuk pertarungan banteng. Ferdinand dikenal berbeda dari banteng lainnya karena sifat lembut dan kecintaannya terhadap bunga, terutama seekor mawar yang ia tanam dan rawat dengan penuh perhatian. Saat acara pertarungan banteng diadakan, ayah Ferdinand, Raf, dipilih untuk bertarung di arena, namun Ferdinand tidak berminat menjadi petarung dan lebih suka menjaga bunga dan kedamaian. Ketika ayahnya gagal kembali dari pertarungan, Ferdinand melarikan diri dan akhirnya ditemukan dan diadopsi oleh Juan, pemilik toko bunga, bersama anjingnya Paco dan gadis kecil bernama Nina.
Seiring waktu, Ferdinand tumbuh menjadi banteng besar dengan kepribadian lembut. Meski dianggap berbeda dan tidak cocok dengan dunia pertarungan, Ferdinand tetap mempertahankan sifat damainya, bahkan saat menghadiri Festival Bunga di Ronda. Kesalahpahaman menyebabkan Ferdinand terjebak dalam kekacauan dan ditangkap oleh petugas animal control. Ia kembali ke Casa Del Toro, di mana ia berjumpa dengan kawanan banteng masa kecil dan teman baru seperti seekor kambing gila bernama Lupe serta beberapa landak dan hewan lainnya. Walaupun dihina dan dianggap tidak cocok untuk pertarungan, Ferdinand tetap bersikeras dengan nilai-nilainya.
Ketika seorang petarung terkenal, El Primero, datang untuk memilih banteng untuk bertarung, Ferdinand menolaknya. Ia berusaha membantu kawanan banteng lain yang mengalami ketakutan dan kegagalan, termasuk menunjukkan keberanian melalui tarian dan aksi-aksi lucu yang membuat hewan-hewan lain serta manusia mulai melihat sisi berbeda dari Ferdinand. Saat waktu pertarungan tiba, Ferdinand secara tidak sengaja terpilih karena keberaniannya saat membela kawanan. Ia akhirnya memutuskan untuk tidak menyerang dan menunjukkan keberanian melalui sikap lembutnya di arena, menolak kekerasan dan menyelamatkan dirinya dari kematian.
Film berakhir dengan Ferdinand yang memenangkan hati semua orang karena keberaniannya menjadi dirinya sendiri, dan ia pun kembali ke rumah bersama Nina dan teman-temannya, membawa pesan tentang pentingnya keberanian untuk menjadi diri sendiri dan menentang stereotip kekerasan.
- Ferdinand adalah seekor banteng yang lembut dan mencintai bunga.: Menggambarkan karakter utama yang berbeda dari stereotip banteng agresif dan kekerasan, menonjolkan nilai-nilai kelembutan dan kasih sayang.
- Seluruh dunia ini tidak harus penuh kekerasan; kedamaian adalah keberanian sejati.: Pesan utama bahwa kekuatan terbesar adalah keberanian untuk memilih kedamaian dan menentang kekerasan.
- Aku lebih suka bunga daripada pertarungan.: Simbol kepribadian Ferdinand yang memilih kedamaian daripada kekerasan, menunjukkan bahwa orang bisa berbeda dari stereotip umum.
- Kekuatan sejati tidak selalu berasal dari kekerasan.: Mengajak untuk melihat bahwa keberanian dan kekuatan emosional dapat lebih besar dari kekerasan fisik.
- Ketika aku melihat bunga, aku merasa damai.: Menggambarkan nilai kedamaian dan keindahan hati Ferdinand yang menjadi inspirasi bagi orang lain.

