Full Sinopsis & Tema Plot Film Failure to Launch (2006)

Tripp, seorang pria berusia 35 tahun yang tinggal di rumah orang tuanya di Baltimore, menjalani kehidupan yang nyaman dan santai, sambil menjalani hubungan asmara yang dangkal. Ia sering mengundang wanita ke rumah, tapi selalu merasa takut untuk berkomitmen dan lebih suka ketergantungan pada orang tuanya, terutama ibunya. Orang tuanya, Al dan Sue, merasa bahwa sudah waktunya Tripp mandiri dan memutuskan untuk meminta bantuan dari seorang profesional bernama Paula, seorang ahli intervensi yang percaya bahwa pria dewasa yang tinggal bersama orang tua karena rendah diri, dapat didorong untuk mandiri dengan pendekatan tertentu.

Pada awalnya, Paula meminta orang tua Tripp untuk memberinya tantangan di rumah dengan mengurangi perlakuan mereka terhadap Tripp dan mendorongnya melakukan pekerjaan rumah. Tripp kemudian mulai berinteraksi lebih aktif, termasuk bertemu Paula secara langsung dan menghabiskan waktu bersamanya. Paula sendiri adalah wanita menarik yang memiliki kehidupan sendiri dan sebuah rutinitas unik, termasuk sering datang ke toko furnitur dan berinteraksi dengan komunitasnya.

Seiring waktu, hubungan mereka berkembang dari sekadar klien dan terapis menjadi lebih personal. Tripp dan Paula pergi berkencan dan saling berbagi pengalaman, termasuk momen yang emosional dan lucu, seperti mengikuti permainan paintball, mengendarai kapal layar, dan berbicara tentang mimpi mereka. Namun, Paula mulai merasakan adanya ketertarikan yang lebih dari sekadar profesionalisme dan akhirnya mereka melakukan hubungan intim, meskipun Paula merasa dirinya harus mengikuti aturan tertentu.

Sementara itu, teman-teman dan keluarga Tripp mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang lebih dari sekadar terapi yang menghubungkan Tripp dan Paula. Mereka mengungkapkan bahwa alasan Tripp tinggal di rumah adalah karena keluarganya pernah mengalami tragedi dan kehilangan orang yang dicintai, yaitu tunangannya. Pengungkapan ini membuat Tripp menyadari bahwa ia mencari kenyamanan dan perlindungan, bukan sekadar ketidakmampuan mandiri.

Di sisi lain, hubungan Paula dan Tripp diuji ketika Paula harus mengakui perasaannya dan menghadap konsekuensi dari tindakannya. Tripp kecewa dan marah saat menyadari bahwa Paula, sebagai bagian dari prosesnya, telah memanipulasi situasi dan menggiringnya agar merasa tertarik padanya. Ia memutuskan mengakhiri hubungan mereka dan menegaskan bahwa ia harus mandiri dan menyelesaikan masalah keluarganya sendiri. Setelah pertemuan emosional dan berbagai konflik, mereka akhirnya diberi kesempatan kedua saat teman-teman dan orang tua Tripp menyusun rencana untuk mempertemukan mereka kembali. Di akhir cerita, Tripp dan Paula memulai kehidupan baru bersama di kapal layar yang selama ini menjadi simbol harapan dan kebebasan mereka, sementara orang tua Tripp menikmati kehidupan tanpa anak di rumah mereka.