Full Sinopsis & Tema Plot Film Evita (1997)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Perjalanan Eva dari desa kecil menuju ketenaran dan kekuasaan politik.
- Hubungan cinta antara Eva dan Juan Perón yang memengaruhi politik Argentina.
- Peran Eva sebagai simbol rakyat dan penggerak kegiatan sosial melalui yayasannya.
- Kontras antara citra glamor dan perjuangan pribadinya yang tersembunyi, termasuk diagnosis kanker terminal.
- Pengaruh dan dukungan rakyat Argentina terhadap Eva yang tetap kuat hingga akhir hayatnya.
- Penggunaan lagu-lagu ikonik sebagai penanda emosi dan pesan cerita dalam musikal dan film.
Film Evita merupakan versi layar lebar dari musikal terkenal karya Andrew Lloyd Webber dan Tim Rice, yang menceritakan tentang kehidupan Eva Perón (diperankan Madonna), wanita yang lahir dari latar belakang sederhana di Argentina dan menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dan kontroversial di negara tersebut.
Pada awal cerita, dimulai dengan acara pemakaman Eva yang dihadiri oleh tujuh juta pengikut setia, sebagai pengantar yang menunjukkan seberapa besar cinta dan dukungan rakyat terhadapnya. Kemudian, narator membawa penonton kembali ke masa lalu lebih dari satu dekade sebelumnya, menjelaskan bagaimana Eva, yang saat itu masih muda dan kurang beruntung, berjuang dari kehidupan yang keras di desa kecil Argentina.
Eva Duarte (Madonna) memulai perjalanannya dengan tekad untuk menjadi bintang di dunia hiburan. Ia meninggalkan keluarganya, mengikuti seorang musisi wanita yang kasar dan suka berfoya-foya ke Buenos Aires. Setelah ditinggalkan, Eva mengalami banyak penderitaan dan kemiskinan, namun ia tidak menyerah dan berusaha keras memanfaatkan pesona dan kecantikannya untuk menembus industri hiburan, akhirnya menjadi aktris radio dan film yang terkenal.
Pada sebuah acara amal untuk korban gempa, Eva bertemu dengan Kolonel Juan Perón (Jonathan Pryce), seorang politikus ambisius yang bermimpi menjadi presiden. Mereka jatuh cinta dan Eva mulai mendukung rencana Perón untuk merebut kekuasaan, bahkan membantu membebaskannya dari penjara saat musuh politiknya berusaha memusnahkannya. Pada 24 Februari 1946, Perón terpilih sebagai presiden Argentina dengan suara mayoritas, dan Eva dikenal rakyat sebagai 'Evita' yang penuh karisma.
Eva mendirikan lembaga amal besar yang membantu rakyat miskin, dan selalu tampil bergaya dengan busana favoritnya. Walaupun sering dikritik sebagai pengalih perhatian dari masalah sosial, dukungan rakyat terhadapnya tetap besar. Di balik layar, Eva terus berjuang melawan kanker yang akhirnya membahayakan nyawanya. Ia masih tampil di depan publik, memukau dan menginspirasi banyak orang hingga akhirnya meninggal dunia di usia 33 tahun, meninggalkan duka mendalam bagi bangsa Argentina.
Film ini terkenal dengan lagu-lagu ikonik seperti 'Don’t Cry for Me, Argentina', 'Buenos Aires', 'Rainbow High', dan 'You Must Love Me' yang menambah kekuatan emosional cerita. Cerita ini adalah rangkaian perjuangan, pengorbanan, dan kekuasaan yang penuh dinamika, yang menyoroti betapa besar pengaruh seorang wanita dalam sejarah bangsa.
- Evita: Nama panggilan dan simbol kasih sayang rakyat Argentina terhadap Eva Perón, menunjukkan popularitas dan keakraban mereka terhadapnya.
- You must love me: Lagu baru yang ditambahkan dalam versi film, sebagai ungkapan pengakuan dan pengorbanan Eva dalam menghadapi penyakit dan tekanan publik.
- distracted for the people: Pengkritik menganggap bahwa Eva lebih menarik perhatian sebagai ikon daripada membantu rakyat secara nyata.
- seven million devoted followers: Jumlah orang yang hadir dan menunjukkan dukungan yang luar biasa saat Eva meninggal, simbol cinta dan kekuatan pengaruhnya.
- terminal cancer: Kondisi medis yang menyebabkan kematian Eva Perón, menjadi pusat perjuangan pribadinya yang tersembunyi di balik sorotan publik.

