Full Sinopsis & Tema Plot Film Everest (2015)

- Plot
- Sinopsis
- Tema
- Penjelasan
- Komentar
- Perjalanan dan persiapan ekspedisi pendakian Everest tahun 1996, termasuk perjalanan dari Nepal ke base camp dan latihan di berbagai kemping di ketinggian tinggi.
- Upaya mencapai puncak Everest dengan rencana ketat, termasuk penanganan keramaian dan pengaturan jalur pendakian untuk keselamatan.
- Kejadian di puncak dan penentuan waktu kembali, serta pengalaman pendaki menghadapi kondisi ekstrem seperti badai, kekurangan oksigen, dan suhu dingin ekstrem.
- Tragedi kematian Rob Hall, Scott Fischer, dan pendaki lain akibat kondisi berbahaya di puncak, termasuk keputusan sulit yang diambil dalam keadaan darurat.
- Kisah perjuangan dan keberanian para pendaki yang selamat, termasuk penyelamatan darurat Beck Weathers dengan helikopter di tengah kondisi berbahaya.
- Refleksi terhadap kekuatan dan kelemahan manusia ketika dihadapkan dengan kekuatan alam yang tak tertandingi.
Pada Maret 1996, beberapa ekspedisi komersial tiba di Base Camp Gunung Everest untuk memulai pendakian menuju puncak. Rob Hall (Jason Clarke), yang dikenal sebagai pionir pendakian Everest berjangka, memimpin tim dari Adventure Consultants, yang terdiri dari pendaki berpengalaman seperti Beck Weathers (Josh Brolin), Doug Hansen (John Hawkes), serta Yasuko Namba (Naoko Mori). Di sisi lain, Scott Fischer (Jake Gyllenhaal) sebagai pemimpin Mountain Madness, bersaing secara kompetitif. Helen Wilton (Emily Watson) bertugas sebagai manajer base camp. Sebelum keberangkatan, Rob mengucapkan selamat tinggal kepada istri yang sedang hamil, Jan (Keira Knightley), dan berjanji akan pulang sebelum kelahiran anak mereka. Setelah perjalanan dari Kathmandu dan trekking ke base camp, para pendaki melakukan latihan di berbagai campsite di berbagai ketinggian, termasuk Camp One, Camp Two, dan Camp Three, sebagai persiapan akhir menuju puncak.
Dalam usaha mengefisienkan waktu dan menghindari keramaian, Rob meminta kerjasama Scott dalam mengatur jalur agar tidak terlalu padat di titik-titik penting seperti Hillary Step. Ketika mendaki, mereka mengikuti rencana ketat untuk mencapai puncak sebelum pukul 14.00, agar cukup waktu untuk kembali ke base camp sebelum gelap. Pada pendakian puncak, Rob mencapai puncak tepat waktu dan bergabung dengan pendaki lain, termasuk Yasuko yang dengan bangga menancapkan bendera Jepang. Saat turun, Rob menemukan Doug yang sedang kesulitan di atas Hillary Step dan memaksa Doug untuk kembali. Namun, Doug tetap bersikeras melanjutkan dan akhirnya meninggal setelah terjatuh di puncak saat berselimut kabut dan badai melanda gunung. Scott, yang juga sampai di puncak, mengalami gejala edema paru tinggi dan menjadi sangat lemah. Dalam kondisi panas dan berbahaya, Rob membantu Doug turun, namun Doug kehilangan oksigen dan tersesat sebelum akhirnya meninggal dunia. Scott yang semakin kritis meminta pendaki lain melanjutkan perjalanan, sementara dirinya sendiri menunggu ajal.
Ketika badai menerjang, seluruh tim berjuang bertahan di tengah kondisi ekstrem. Rob dan guide Andy Harris berusaha bertahan dengan oksigen yang membeku, sementara yang lain berjuang mencari bantuan. Dalam kekacauan tersebut, Rob akhirnya meninggal dunia karena dingin dan kelelahan. Sementara itu, Beck Weisners yang sebelumnya terdampar dan mengalami frostbite parah, secara ajaib sadar kembali dan kembali ke base camp sendirian, menyaksikan Yasuko yang tewas. Dengan kondisi kritis dan frostbite berat di tangan dan hidung, Beck dievakuasi menggunakan helikopter secara darurat. Kematian Rob, Scott, dan guide lain menjadi pengingat akan bahaya ekstrem mendaki Everest. Film diakhiri dengan penutupan yang menyatakan bahwa jasad Rob masih tertinggal di gunung, dan bahwa keberanian, keputusan sulit, serta kekuatan manusia diuji di puncak dunia ini.
- Seven Summits: Pengertian Seven Summits adalah sebutan untuk puncak tertinggi di setiap benua, dan Yasuko Namba berusaha menyelesaikan daftar ini sebagai pendaki terakhirnya.
- Hillary Step: Bagian sempit dan terkenal di puncak Everest yang harus dilalui pendaki, dan menjadi salah satu titik rawan kemacetan dan bahaya.
- High-altitude pulmonary edema: Edema paru tinggi, kondisi berbahaya akibat cairan yang keluar ke paru-paru karena tekanan tinggi dan kekurangan oksigen di ketinggian ekstrem.
- Frostbite: Pembekuan jaringan tubuh karena suhu sangat dingin, menyebabkan kerusakan permanen pada bagian tubuh seperti tangan dan hidung.
- Base camp: Kamp dasar, titik awal bagi pendaki sebelum melakukan pendakian ke ketinggian yang lebih tinggi menuju puncak Everest.

