v2.9
Geligi Animasi
Geligi Semua Satu Platform
User Photo Profile
Sinopsis & Tema Plot

Full Sinopsis & Tema Plot Film Equilibrium (2002)

Movie Poster
  • Plot
  • Sinopsis
  • Tema
  • Penjelasan
  • Komentar
Rangkuman Plot Utama
  • Pemerintah otoriter Libria menekan semua bentuk emosi manusia melalui obat Prozium II.
  • John Preston, seorang Cleric, mulai menyadari pentingnya emosi dan berbalik melawan sistem yang ia jalankan.
  • Preston bergabung dengan kelompok perlawanan untuk menggulingkan pemerintahan tiranik dan mengungkap identitas asli 'Father'.
  • Konflik batin Preston dan perjuangannya melawan kekuasaan yang menindas menyoroti pentingnya kemanusiaan dan kebebasan.
  • Akhir cerita berhasil menghancurkan pusat propaganda dan membuka jalan bagi kebebasan emosional dan revolusi.
Full Sinopsis Lengkap

Di masa depan yang suram pasca Perang Dunia III, Libria didirikan sebagai kota negara totaliter yang memercayai bahwa emosi manusia adalah penyebab utama kekacauan dan konflik. Pemerintah menekan semua bentuk ekspresi emosi dengan mengharuskan warga mengonsumsi Prozium II, sebuah obat yang menekan perasaan. Mereka yang melanggar, dikenal sebagai Sense Offenders, dihukum mati secara langsung. Di puncak kekuasaan adalah Dewan Tetragrammaton yang dipimpin oleh Father, yang mengendalikan propaganda melalui layar raksasa.

John Preston (Christian Bale), seorang cleric terkenal yang dilatih dalam seni bertempur bernama Gun Kata, menjalankan tugas rutin menyita dan menyingkirkan semua benda dan karya seni yang memicu emosi. Kehidupan Preston berubah ketika ia secara tidak sengaja melewatkan dosis Prozium dan mulai merasakan emosi, termasuk ingatan akan istrinya, Viviana, yang dieksekusi karena menjadi Sense Offender. Ia mulai mempertanyakan sistem yang ia jalani.

Saat menyelidiki, Preston menemukan kejahatan dari dalam dirinya sendiri dan mulai berhubungan dengan Mary O’Brien, seorang Sense Offender yang tetap hidup dan ingin merasa, serta bergabung dengan kelompok perlawanan yang dikenal sebagai Underground. Ia mendapat tugas dari Vice-Counsel DuPont, yang ternyata adalah Father sendiri, untuk mengungkap pengkhianat di tubuh cleric. Dalam perjalanannya, Preston beralih dari penegak hukum menjadi pejuang kebebasan, mengungkap konspirasi di balik pemerintahan dan berusaha menghancurkan sistem serta pemimpin tiran yang menyembunyikan identitasnya.

Dalam klimaks yang menegangkan, Preston mengetahui bahwa DuPont adalah Father yang sebenarnya dan tidak pernah menekan emosinya. Ia harus menghadapi duel akhir yang brutal dan menggunakan keahlian Gun Kata-nya untuk mengalahkan DuPont dan menghancurkan pusat propaganda, membuka jalan bagi kebebasan dan emosi manusia yang selama ini ditekan.

Tema & Makna
Kebebasan dan kontrol adalah tema utama dalam film ini, menyoroti pentingnya emosi dan manusiawi dalam kehidupan. Film ini menyampaikan pesan bahwa pengekangan emosi dapat menghilangkan keaslian dan kemanusiaan, sementara perlawanan terhadap kekuasaan otoriter dan pencarian identitas diri adalah perjuangan yang universal. Selain itu, film ini juga membahas tentang bahaya manipulasi dan propaganda yang dapat menyesatkan masyarakat.
Penjelasan Istilah Kata
  • Sense Offenders: Kata ini merujuk pada individu yang melanggar aturan menekan emosi dan dihukum mati karena dianggap berbahaya bagi masyarakat.
  • Gun Kata: Seni bertempur menggunakan teknik penggunaan pistol secara presisi tinggi yang diadaptasi dari seni bela diri dalam film, memungkinkan Clerics bertarung dengan efisiensi maksimal.
  • Prozium II: Obat yang digunakan untuk menekan emosi manusia, menjadi kunci sistem kontrol otoriter di Libria.
  • Father: Pemimpin tertinggi yang berperan sebagai simbol kekuasaan dan propaganda di pemerintahan Libria, sekaligus identitas rahasia Vice-Counsel DuPont.
  • Underground: Kelompok perlawanan yang berupaya menumbangkan rezim otoriter dan mengembalikan kebebasan emosional manusia.